SFC berburu label penguasa Andalas
A
A
A
Sindonews.com – Sriwijaya FC melupakan euforia kemenangan di dua laga kandang. Kini, Laskar Wong Kito mempersiapkan amunisi untuk menyongsong PSAP Sigli (16/2) dan PSMS Medan (20/4).
Laga ini menjadi pertaruhan siapa yang paling berhak menyandang julukan sebagai Harimau Sumatera dan merupakan tim terbaik di ranah Andalas.
PSAP memang bersatus tim yang baru naik kelas dari Divisi Utama. Namun, tim asal Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu tidak mau menyerah. Mereka akan berusaha keras memberikan perlawanan demi mempertahankan posisinya di papan atas klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Begitu pula dengan tim berjuluk Ayam Kinantan yang merupakan tim lawas. Sejak SFC di takeover oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, pertemuan di antara klub ini selalu menarik untuk disaksikan.
Selain menjadi ajang pembuktian siapa tim yang terbaik di Pulau Andalas, laga ini menjadi sangat penting. Pasalnya, Laskar Wong Kito harus bisa menambah perolehan poin untuk memperlebar jarak dengan tim yang berada di empat besar lainnya seperti Persipura Jayapura, Persiwa Wamena,dan Persib Bandung.
Perolehan minimal satu angka dari kandang PSAP Sigli maupun PSMS Medan menjadi wajib hukumnya jika ingin merelisasikan target menjadi juara paro musim.
’’Memang cukup berat untuk menargetkan tiga poin di kandang lawan. Pasalnya, meski kita bisa main bagus belum tentu bisa menang, untuk itu kita memerlukan keberuntungan dan mental yang cukup besar agar bisa meraih hasil maksimal. Tetapi kita akan terap berusaha untuk melakukan yang terbaik,” ujar Kas Hartadi.
Tugas Ponaryo Astaman dkk semakin berat. Pasalnya, dua tim itu sama-sama memiliki modal setelah masing-masing tim meraih kemenangan atas tamunya.
Jika PSAP Sigli hanya menang tipis 1-0 atas Persegres Gresik, tidak dengan PSMS. Tim yang bermarkas di Stadion Teladan itu sukses membekuk tim kuat asal Balikpapan, Persiba dengan skor 4-1.
Laga ini menjadi pertaruhan siapa yang paling berhak menyandang julukan sebagai Harimau Sumatera dan merupakan tim terbaik di ranah Andalas.
PSAP memang bersatus tim yang baru naik kelas dari Divisi Utama. Namun, tim asal Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu tidak mau menyerah. Mereka akan berusaha keras memberikan perlawanan demi mempertahankan posisinya di papan atas klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Begitu pula dengan tim berjuluk Ayam Kinantan yang merupakan tim lawas. Sejak SFC di takeover oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, pertemuan di antara klub ini selalu menarik untuk disaksikan.
Selain menjadi ajang pembuktian siapa tim yang terbaik di Pulau Andalas, laga ini menjadi sangat penting. Pasalnya, Laskar Wong Kito harus bisa menambah perolehan poin untuk memperlebar jarak dengan tim yang berada di empat besar lainnya seperti Persipura Jayapura, Persiwa Wamena,dan Persib Bandung.
Perolehan minimal satu angka dari kandang PSAP Sigli maupun PSMS Medan menjadi wajib hukumnya jika ingin merelisasikan target menjadi juara paro musim.
’’Memang cukup berat untuk menargetkan tiga poin di kandang lawan. Pasalnya, meski kita bisa main bagus belum tentu bisa menang, untuk itu kita memerlukan keberuntungan dan mental yang cukup besar agar bisa meraih hasil maksimal. Tetapi kita akan terap berusaha untuk melakukan yang terbaik,” ujar Kas Hartadi.
Tugas Ponaryo Astaman dkk semakin berat. Pasalnya, dua tim itu sama-sama memiliki modal setelah masing-masing tim meraih kemenangan atas tamunya.
Jika PSAP Sigli hanya menang tipis 1-0 atas Persegres Gresik, tidak dengan PSMS. Tim yang bermarkas di Stadion Teladan itu sukses membekuk tim kuat asal Balikpapan, Persiba dengan skor 4-1.
()