Atlet Jatim dibantu konsultan Australia Barat

Kamis, 09 Februari 2012 - 04:46 WIB
Atlet Jatim dibantu...
Atlet Jatim dibantu konsultan Australia Barat
A A A
Sindonews.com – Misi Jawa Timur untuk mempertahankan gelar juara umumdi PON XVIII/Riau, September mendatang,mendapat dukungan dari pemerintah Australia Barat. Rencananya, tenaga ahli olahraga dari sebuah universitas ternama Australia Barat akan didatangkan khusus menangani atlet Jawa Timur.

Tenaga ahli dari Australia Barat akan ikut memantau seluruh kegiatan atlet selama masa persiapan PON. Dalam proses pemantauannya juga akan dilengkapi peralatan canggih

’’Jumlahnya belum diketahui secara pasti, tapi sekitar lima sampai 10 orang yang akan didatangkan, dan gratis, kita tidak bayar,” kata Ketua Harian KONI Jawa Timur Dhimam Abror ketika ditemui di Kantor Dispora Jawa Timur, Rabu (8/2).

Kedatangan tenaga ahli sekaligus peralatan itu, kata Abror,akan sangat membatu KONI Jatim mengetahui perkembangan atlet. Sebagai gambaran, untuk atlet renang misalnya. Agar bisa meraih emas di ajang PON maka harus mampu mencatatkan waktu 10 koma sekian detik.

’’Jika catatan waktunya kurang dari itu, maka akan dievaluasi kelemahannnya di mana. Kelemahan itu bisa diketahui dengan alat khusus yang dibawa para ahli dari Australia Barat," katanya.

Abror menjaminkedatangan ahli dari Australia Barat tak akan mengubah ataupun merusak sistem latihan atlet yang kini sedang berjalan.

’’Mereka hanya melihat kelemahan atlet Jawa Timur untuk kemudian dibenahi agar bisa mencapai target di kejuaran. Pemantauannya sendiri akan dilakukan kepada semua cabang olahraga (cabor).Intinya semacam konsultan dan gratis,” ungkapnya.

Bagaimana dengan cabor yang tak dimiliki Australia? Abror menjelaskan, meski cabor yang di Jawa Timur tak semuannya ada di Australia, tetap saja mereka bisa memberikan pantauan dan evaluasi.

’’Setiap cabor ada acuan ilmunya. Seperti cabor silat yang tak ada di Australia, tapi cabor silat tak jauh beda dengan karate dan olahraga bela diri lainnya. Nanti cabor akan dipetakan dulu sesuai dengan ilmunya,” terangnya.

Kedatangan tenaga ahli dari Australia itu cukup membantu persiapan Jawa Timur menghadapi PON yang tinggal sekitar delapan bulan lagi. Program kerja sama yang rencananya dimulai Maret mendatang juga sekaligus untuk mempersiapkan atlet Jawa Timur untuk menghadapi even lain.Seperti PON remaja pada tahun 2013 dan Asian Games.

Menurut Abror, terjalinnya kerja sama di bidang olahraga tak lepas dari program sister province. Selain itu, lobi-lobi intensif yang dilakukan pihak KONI Jawa Timur kepada pemerintah Australia Barat untuk bersedia memberikan bantuan.

Program kerja sama dengan Australia ini baru kali pertama di Indonesia. Bahkan kali pertama di Asia Tenggara.

’’Singapura minta, tapi tidak dikasih Australia. Di Jawa Timur ini yang pertama kalinya,” tandasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0378 seconds (0.1#10.140)