Rekor Persiba lebih mentereng
A
A
A
BANTUL – Awan cerah menaungi Persiba Bantul jelang menantang Persijap Jepara dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL), Sabtu (11/2). Meski laga bakal digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, home base Persijap, tapi Persiba tidak terlalu risau. Catatan pertemuan kedua tim memihak sang tamu.
Saat masih bermain di kompetisi kasta kedua, Divisi Utama, tepatnya pada 5 Mei 2010 Laskar Sultan Agung pernah mempermalukan Laskar Sambernyawa yang bermain di kompetisi kasta tertinggi, Indonesia Super League (ISL) dalam sebuah laga uji coba. Kala itu, Laskar Kalinyamat dipaksa mengakui keunggulan skuad Eduard Tjong 0-1.
Superioritas tim kebanggaan Paserbumi berlanjut di kandang, Stadion Sultan Agung, 2 November 2011. Skuad asuhan Agus Yuwono dipermak setengah lusin gol oleh the winning team asuhan pelatih gaek M Basri.
Di kubu tim tamu, sang arsitek harus bekerja sendirian setelah dua asistennya absen. Sajuri Syahid menerima sanksi dua larangan mendampingi tim dan Benny Van Breukelen satu laga. Dengan begitu, laga ini menjadi pertaruhan M Basri sebagai arsitek berpengalaman.
Beruntung, tuan rumah sedang dirundung masalah. Laskar Kalinyamat kebanggaan public Jepara belum sekaali pun merasakan manisnya kemenangan. Tim yang juga pas-pasan di ISL musim lalu, terseok mengamankan diri dari posisi buncit.
Hanya saja, kondisi ini justu menjadi perhatian serius M Basri. Arsitek asal Makassar itu menilai, kondisi terpuruk Persijap berpotensi menjadi ancaman serius bagi Laskar Sultan Agung. Ambisi meraih kemenangan perdana di kandang bisa menjadi batu sandungan serius Wahyu Wiji Astanto dkk.
’’Mereka sekarang sedang terpuruk. Kita tidak bisa pandang sebelah mata kenyataan itu. Saat melawan kami, otomatis mereka ingin bangkit untuk meraih kemenangan. Nah, motivasi ekstra itu yang harus kami waspadai,” kata Basri.
Kendati demikian, M Basrti tetap optimistis timnya bisa pulang membawa poin. Apalagi, Laskar Sultan Agung bertolak dengan kekuatan penuh.
’’Semua pemain siap dimainkan. Pemain-pemain yang sebelumnya kena akumulasi kartu dan cedera, sudah bisa diturunkan. Kita tinggal melihat siapa yang paling siap. Kami optimistis bisa membawa poin dari Jepara,” imbuhnya.
Saat masih bermain di kompetisi kasta kedua, Divisi Utama, tepatnya pada 5 Mei 2010 Laskar Sultan Agung pernah mempermalukan Laskar Sambernyawa yang bermain di kompetisi kasta tertinggi, Indonesia Super League (ISL) dalam sebuah laga uji coba. Kala itu, Laskar Kalinyamat dipaksa mengakui keunggulan skuad Eduard Tjong 0-1.
Superioritas tim kebanggaan Paserbumi berlanjut di kandang, Stadion Sultan Agung, 2 November 2011. Skuad asuhan Agus Yuwono dipermak setengah lusin gol oleh the winning team asuhan pelatih gaek M Basri.
Di kubu tim tamu, sang arsitek harus bekerja sendirian setelah dua asistennya absen. Sajuri Syahid menerima sanksi dua larangan mendampingi tim dan Benny Van Breukelen satu laga. Dengan begitu, laga ini menjadi pertaruhan M Basri sebagai arsitek berpengalaman.
Beruntung, tuan rumah sedang dirundung masalah. Laskar Kalinyamat kebanggaan public Jepara belum sekaali pun merasakan manisnya kemenangan. Tim yang juga pas-pasan di ISL musim lalu, terseok mengamankan diri dari posisi buncit.
Hanya saja, kondisi ini justu menjadi perhatian serius M Basri. Arsitek asal Makassar itu menilai, kondisi terpuruk Persijap berpotensi menjadi ancaman serius bagi Laskar Sultan Agung. Ambisi meraih kemenangan perdana di kandang bisa menjadi batu sandungan serius Wahyu Wiji Astanto dkk.
’’Mereka sekarang sedang terpuruk. Kita tidak bisa pandang sebelah mata kenyataan itu. Saat melawan kami, otomatis mereka ingin bangkit untuk meraih kemenangan. Nah, motivasi ekstra itu yang harus kami waspadai,” kata Basri.
Kendati demikian, M Basrti tetap optimistis timnya bisa pulang membawa poin. Apalagi, Laskar Sultan Agung bertolak dengan kekuatan penuh.
’’Semua pemain siap dimainkan. Pemain-pemain yang sebelumnya kena akumulasi kartu dan cedera, sudah bisa diturunkan. Kita tinggal melihat siapa yang paling siap. Kami optimistis bisa membawa poin dari Jepara,” imbuhnya.
()