Aji cedera, timnas U-21 minim kiper
Aji cedera, timnas U-21 minim kiper
A
A
A
Sindonews.com - Tim nasional (timnas) U-21 terancam kehilangan salah satu kipernya di turnamen Sultan Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei Darussalam, 27 Februari sampai 5 Maret mendatang. Belum pulihnya Aji Saka karena dibekap cedera bisa mengurangi jatah satu penjaga gawang timnas U-21 di turnamen tersebut.
Penjaga gawang asal Arema FC dipaksa kembali ke Malang demi memulihkan cedera yang dialaminya. Kekhawatiran terjadi jika Aji tidak kunjung pulih. Menurut pelatih kiper timnas U-21 Edy Harto, jika Aji tidak juga sembuh posisinya sudah tidak bisa digantikan lagi.
’’Aji memang sedang menjalani proses penyembuhan cedera pergelangan tangan di Malang. Aji bilang di sana ada dokter yang selalu menanganinya jika cedera. Karena itu, kami izinkan dia menjalani pemulihan cedera di sana. Jika belum juga pulih, kami hanya menyisakan dua kiper. Karena proses pendaftaran sudah tidak bisa dilakukan lagi," ungkap Edy.
Jika Aji benar-benar tidak bisa diikutsertakan pada turnamen di Brunei nanti, otomatis tinggal dua penjaga gawang yang tersisa. Kedua penjaga gawang tersebut adalah Muhammad Ridwan asal Bontang FC dan Hidayat Berutu (Persikad Depok).
"Jika memang Aji tidak bisa dibawa, kami akan maksimalkan dua penjaga gawang tersisa. Kedua penjaga gawang yaitu Ridwan dan Hidayat. Pastinya akan kami genjot lebih keras latihannya," terang Eddy, yang juga mantan penjaga gawang timnas Indonesi era 1990 tersebut.
Tidak hanya berbicara soal adanya masalah di sektor penjaga gawang, Edy juga memaparkan soal kondisi di dalam timnas U-21. Pelatih kiper yang sudah memulai debutnya sejak timnas Indonesia ditangani Alfred Riedl, Wim Rijsbergen, dan Rahmad 'RD' Darmawan, menilai kondisi pemain sangat bagus.
Motivasi dan rasa kekeluargaan dari seluruh pemain sangat terjaga dengan baik. Kondisi itu menurut Edy, tentu akan sangat membantu saat timnas muda Merah Putih berhadapan dengan Singapura, Myanmar, Laos, Filipina, dan tuan rumah Brunei Darussalam di grup A.
"Mereka benar-benar menunjukkan motivasi dan rasa kekeluargaan yang sangat bagus. Mereka seperti sudah siap untuk benar-benar berlaga di even sesungguhnya," tandas Edy.
Penjaga gawang asal Arema FC dipaksa kembali ke Malang demi memulihkan cedera yang dialaminya. Kekhawatiran terjadi jika Aji tidak kunjung pulih. Menurut pelatih kiper timnas U-21 Edy Harto, jika Aji tidak juga sembuh posisinya sudah tidak bisa digantikan lagi.
’’Aji memang sedang menjalani proses penyembuhan cedera pergelangan tangan di Malang. Aji bilang di sana ada dokter yang selalu menanganinya jika cedera. Karena itu, kami izinkan dia menjalani pemulihan cedera di sana. Jika belum juga pulih, kami hanya menyisakan dua kiper. Karena proses pendaftaran sudah tidak bisa dilakukan lagi," ungkap Edy.
Jika Aji benar-benar tidak bisa diikutsertakan pada turnamen di Brunei nanti, otomatis tinggal dua penjaga gawang yang tersisa. Kedua penjaga gawang tersebut adalah Muhammad Ridwan asal Bontang FC dan Hidayat Berutu (Persikad Depok).
"Jika memang Aji tidak bisa dibawa, kami akan maksimalkan dua penjaga gawang tersisa. Kedua penjaga gawang yaitu Ridwan dan Hidayat. Pastinya akan kami genjot lebih keras latihannya," terang Eddy, yang juga mantan penjaga gawang timnas Indonesi era 1990 tersebut.
Tidak hanya berbicara soal adanya masalah di sektor penjaga gawang, Edy juga memaparkan soal kondisi di dalam timnas U-21. Pelatih kiper yang sudah memulai debutnya sejak timnas Indonesia ditangani Alfred Riedl, Wim Rijsbergen, dan Rahmad 'RD' Darmawan, menilai kondisi pemain sangat bagus.
Motivasi dan rasa kekeluargaan dari seluruh pemain sangat terjaga dengan baik. Kondisi itu menurut Edy, tentu akan sangat membantu saat timnas muda Merah Putih berhadapan dengan Singapura, Myanmar, Laos, Filipina, dan tuan rumah Brunei Darussalam di grup A.
"Mereka benar-benar menunjukkan motivasi dan rasa kekeluargaan yang sangat bagus. Mereka seperti sudah siap untuk benar-benar berlaga di even sesungguhnya," tandas Edy.
()
Explore More