Taklukkan keangkeran Papua

Sabtu, 11 Februari 2012 - 23:42 WIB
Taklukkan keangkeran Papua
Taklukkan keangkeran Papua
A A A
Sindonews.com - Tony Sucipto menyimpan ambisi pribadi jelang dua laga Persib Bandung di Pulau Papua. Tony ingin merasakan manisnya kemenangan seperti dua rekannya saat ini, Hendra Ridwan dan Zulkifli Syukur, yang pernah menaklukkan Papua saat masih berkostum Arema Malang, dua musim lalu.
Pada musim 2009/2010, Zulkifli dan Hendra jadi bagian kemenangan Arema atas Persiwa 2-0 sekaligus memuluskan langkah Singo Edan ke tangga juara ISL dan mematahkan dominasi Persipura Jayapura yang merengkuh gelar ISL pada musim 2008/2009.

Bagi Tony, merasakan kemenangan di Bumi Cendrawasih adalah hal langka. Sejak meniti karier profesional pada musim 2004 silam, Tony belum pernah sekalipun merasakan kemenangan di Papua baik saat berkostum Sriwijaya FC maupun Persija Jakarta.

Tapi kali ini, bersama Maung Bandung asa tersebut tumbuh dalam dirinya seiring dengan tren positif yang ditunjukkan Persib dalam tiga laga terakhir. Meski Tanah Papua bukan tempat yang bersahabat bagi setiap tim tamu yang menyambanginya. Tony menyimpan keyakinan tak selamanya Papua angker untuk tim tamu.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat tim-tim asal Papua sulit ditaklukkan di kandangnya sendiri. Faktor pertama adalah kendala non teknis yang kerap mengganggu konsentrasi tim lawan. Namun menurut Tony, sebaiknya rekan-rekannya tidak terlalu memikirkan potensi gangguan non teknis yang mungkin akan terjadi saat melakoni tur Papua nanti.

''Yang penting kita berusaha dulu dan jangan memikirkan faktor nonteknis,” ujar Tony.

Faktor kedua, kondisi cuaca ekstrem yang harus dihadapi tim lawan. Di Stadion Pendidikan, Wamena misalnya, para pemain tim tamu harus berjuang di bawah suhu udara yang dingin dan kadar oksigen yang tipis karena letak kandang Persiwa tersebut berada dalam ketinggian sekitar 3500 meter di atas permukaan laut (dpl).

''Itulah kendala di Wamena, selain harus menghadapi para pemain lawan di lapangan, kondisi cuaca kurang bersahabat juga jadi ‘lawan’ kita. Apalagi kalau sudah dari Wamena langsung melawan Persipura Jayapura. Di Jayapura kan cuacanya panas, beda sama Wamena yang dingin. Bisa-bisa pemain panas-dingin,” ujarnya.

Selain dua faktor tersebut, Tony mengatakan bahwa tim-tim asal Papua seperti Persiwa dan Persipura merupakan tim tangguh yang memiliki permainan yang berkualitas. Terlebih pemain-pemain berdarah Papua memang dikenal memiliki bakat natural bermain sepak bola.

Meski begitu, Tony menuturkan mencuri poin di tanah Papua bukanlah sebuah hal yang tidak mungkin. Persiapan yang matang dan usaha terbaik bisa mendobrak paradigma keangkeran klub-klub Papua di kandangnya sendiri.

''Laga di sana memang berat. Tapi, bukan tidak mungkin bisa mencuri poin. Yang penting kita berusaha dulu untuk memberikan yang terbaik bagi Persib,” tandasnya
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6292 seconds (0.1#10.140)