Wah, trio asing PSIS lembek
A
A
A
Sindonews.com – Hasil belanja pemain asing di tubuh PSIS Semarang musim ini belum membuahkan hasil maksimal. Tiga stok pemain asing yang dimiliki PSIS, Vitor Borges (Brasil), Simone Quintierri (Italia), dan Han Ji Ho (Korsel), belum memberikan kontribusi positif bagi tim.
Kondisi semakin buruk setelah Simone Quintierri gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya. Bahkan manajemen tidak akan memperpanjang kontrak Quintierri yang berakhir 16 Februari mendatang. Praktis, PSIS tinggal menyisakan Vitor dan Han Ji Ho.
Vitor juga bukan tanpa masalah. Dia sangat mudah mendapatkan kartu di setiap laga yang dijalaninya. Empat gol yang berhasil dia lesakkan sering tertutup dengan sikapnya di lapangan. Vitor pernah diganjar kartu merah ketika melawan PSIR. Dia tidak bisa mempekuat tim di dua laga berikutnya.
Saat PSIS menghadapi tantangan Persepar di Semarang, Jumat (17/2), dia juga harus menonton aksi teman-temannya dari tribun. Menyusul kartu kuning yang telah diterima di dua pertandingan sebelumnya.
Beruntung, PSIS masih memiliki amunisi domestik seperti Khusnul Yakin dan Engkus Kuswaha. Dua pemain ini selalu menjadi pilihan utama pelatih Edy Paryono untuk mengisi pos penyerang saat Vitor absen.
”Saya siap mengemban tugas. Namun, semuanya saya serahkan kepada pelatih. Dia yang lebih tahu kebutuhan tim. Namun, jika saya dipercaya untuk tampil melawan Persepar nanti, tentu saya dan rekan-rekan lainnya akan bekerja keras meraih kemenangan,” tegas Khusnul Yakin.
Sementara itu,pPelatih Edy Paryono tidak ingin timnya terpuruk karena absennya sejumlah pilar. Dia ingin kekalahan di Magelang menjadi pelecut semangat untuk kembali mendapatkan poin penuh.
EP (sapaan Edy Paryono) juga masih menyimpan nama M Yusuf dan Kurnanda untuk mengisi slot di lini depan.
’’Kami akan memaksimalkan pemain yang ada. Perubahan komposisi barisan depan terus kami godok. Ada beberapa alternatif yang akan kami siapkan,” kata EP.
Terpisah, Direktur Teknik Novel Al Bakrie akan segera melakukan pembenahan bersama pelatih dan manajemen terkait problem yang dihadapi tim. Termasuk di dalamnya agenda mencari pengganti Simone Quintierri.
”Pasti akan kami carikan penggantinya (Quintierri). Namun, kami akan berdiskusi dengan pelatih terlebih dahulu mengenai perekrutan pemain asing. Beberapa nama sudah masuk dalam daftar incaran. Kami akan segera menindaklanjutinya,” ujar Novel.
Kondisi semakin buruk setelah Simone Quintierri gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya. Bahkan manajemen tidak akan memperpanjang kontrak Quintierri yang berakhir 16 Februari mendatang. Praktis, PSIS tinggal menyisakan Vitor dan Han Ji Ho.
Vitor juga bukan tanpa masalah. Dia sangat mudah mendapatkan kartu di setiap laga yang dijalaninya. Empat gol yang berhasil dia lesakkan sering tertutup dengan sikapnya di lapangan. Vitor pernah diganjar kartu merah ketika melawan PSIR. Dia tidak bisa mempekuat tim di dua laga berikutnya.
Saat PSIS menghadapi tantangan Persepar di Semarang, Jumat (17/2), dia juga harus menonton aksi teman-temannya dari tribun. Menyusul kartu kuning yang telah diterima di dua pertandingan sebelumnya.
Beruntung, PSIS masih memiliki amunisi domestik seperti Khusnul Yakin dan Engkus Kuswaha. Dua pemain ini selalu menjadi pilihan utama pelatih Edy Paryono untuk mengisi pos penyerang saat Vitor absen.
”Saya siap mengemban tugas. Namun, semuanya saya serahkan kepada pelatih. Dia yang lebih tahu kebutuhan tim. Namun, jika saya dipercaya untuk tampil melawan Persepar nanti, tentu saya dan rekan-rekan lainnya akan bekerja keras meraih kemenangan,” tegas Khusnul Yakin.
Sementara itu,pPelatih Edy Paryono tidak ingin timnya terpuruk karena absennya sejumlah pilar. Dia ingin kekalahan di Magelang menjadi pelecut semangat untuk kembali mendapatkan poin penuh.
EP (sapaan Edy Paryono) juga masih menyimpan nama M Yusuf dan Kurnanda untuk mengisi slot di lini depan.
’’Kami akan memaksimalkan pemain yang ada. Perubahan komposisi barisan depan terus kami godok. Ada beberapa alternatif yang akan kami siapkan,” kata EP.
Terpisah, Direktur Teknik Novel Al Bakrie akan segera melakukan pembenahan bersama pelatih dan manajemen terkait problem yang dihadapi tim. Termasuk di dalamnya agenda mencari pengganti Simone Quintierri.
”Pasti akan kami carikan penggantinya (Quintierri). Namun, kami akan berdiskusi dengan pelatih terlebih dahulu mengenai perekrutan pemain asing. Beberapa nama sudah masuk dalam daftar incaran. Kami akan segera menindaklanjutinya,” ujar Novel.
()