Maung datang ke Wamena untuk Menang
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih Persib Bandung Drago Mamic mengingatkan pemain agar tetap bermain sesuai karakter asli. Warning itu dinyalakan Mamic agar para pemain fightsaat melakoni laga tandang di Papua.
Menurut Mamic, duel dengan Persiwa Wamena, Kamis (23/2), paling mendapat sorotan dibandingkan laga melawan Persipura Jayapura, Senin (27/2). Faktor nonteknis yang sudah menjadi rahasia umum harus dihadapi Persib saat menyambangi kandang Persiwa Stadion Pendidikan.
Mamic menegaskan agar para pemain tidak takut dengan faktor nonteknis yang berpotensi menghambat tren positif Maung Bandung seusai tiga kemenangan beruntun.
’’Apa pun yang akan menjadi kendala tim. Saya tidak mau hal itu menjadi ketakutan buat pemain karena saya tidak ingin menakuti pemain,” tegas Mamic.
Termasuk ketakutan akibat harus bertanding di tempat dengan kadar oksigen rendah plus kondisi cuaca dingin Kota Wamena karena letaknya yang berada di atas ketinggian sekitar 3500 meter diatas permukaan laut (dpl).
’’Saya ingin para pemain melupakan dan tidak terlalu memikirkan faktor cuaca, wasit, atau faktor lainnya. Saya dan semua pemain harus optimistis dan selalu percaya jika kita bisa meraih poin dalam kondisi seperti apa pun,” ujar Mamic dengan nada penuh optimisme.
Menurut Mamic, Persib datang ke Wamena dengan tujuan untuk meraih kemenangan dan ingin memecah kebuntuan yang selama ini kerap dihadapi setiap berlaga di Wamena. Karena sepanjang bertandang ke Stadion Pendidikan, Persib selalu pulang dengan kepala tertunduk.
’’Tidak ada tujuan lain, Persib datang ke Wamena untuk meraih kemenangan,” papar Mamic.
Dijelaskan Mamic, mereka akan berusaha keras untuk mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya sehingga bisa tampil maksimal saat dijamu Persiwa Wamena. Dia berharap, pertandingan bisa berjalan dengan fair dan menjunjung tinggi sportivitas.
"Jika di tengah lapangan terjadi hal-hal yang tidak adil yang merugikan Persib, tentunya kita akan melakukan protes keras," ungkapnya.
Mengenai faktor cuaca dingin yang selalu menjadi kendala tim tamu saat bertanding di Stadion Pendidikan, Mamic mengatakan, tidak mungkin bagi Persib untuk melakukan adaptasi cuaca dan ketinggian dalam waktu tiga minggu sebelum pertandingan.
Meski Persib berangkat ke Wamena sepuluh hari menjelang pertandingan, tidak menjadi jaminan kalau para pemain bisa beradaptasi dengan baik.
’’Saya punya pengalaman saat melatih di China. Upaya adaptasi latihan di tempat cuaca dingin belum tentu membantu,’’ katanya.
Diakuinya, tempat dengan suhu antara 14-21 derajat celsius tidak termasuk dingin dan masih dalam batas normal untuk sebuah pertandingan sepak bola. Menurut Mamic, kondisi cuaca tersebut, para pemain masih bisa berkeringat.
’’Kalau suhu udaranya mendekati 0 derajat celsius, pemain akan menghadapi kesulitan,” terangnya.
Menurut Mamic, duel dengan Persiwa Wamena, Kamis (23/2), paling mendapat sorotan dibandingkan laga melawan Persipura Jayapura, Senin (27/2). Faktor nonteknis yang sudah menjadi rahasia umum harus dihadapi Persib saat menyambangi kandang Persiwa Stadion Pendidikan.
Mamic menegaskan agar para pemain tidak takut dengan faktor nonteknis yang berpotensi menghambat tren positif Maung Bandung seusai tiga kemenangan beruntun.
’’Apa pun yang akan menjadi kendala tim. Saya tidak mau hal itu menjadi ketakutan buat pemain karena saya tidak ingin menakuti pemain,” tegas Mamic.
Termasuk ketakutan akibat harus bertanding di tempat dengan kadar oksigen rendah plus kondisi cuaca dingin Kota Wamena karena letaknya yang berada di atas ketinggian sekitar 3500 meter diatas permukaan laut (dpl).
’’Saya ingin para pemain melupakan dan tidak terlalu memikirkan faktor cuaca, wasit, atau faktor lainnya. Saya dan semua pemain harus optimistis dan selalu percaya jika kita bisa meraih poin dalam kondisi seperti apa pun,” ujar Mamic dengan nada penuh optimisme.
Menurut Mamic, Persib datang ke Wamena dengan tujuan untuk meraih kemenangan dan ingin memecah kebuntuan yang selama ini kerap dihadapi setiap berlaga di Wamena. Karena sepanjang bertandang ke Stadion Pendidikan, Persib selalu pulang dengan kepala tertunduk.
’’Tidak ada tujuan lain, Persib datang ke Wamena untuk meraih kemenangan,” papar Mamic.
Dijelaskan Mamic, mereka akan berusaha keras untuk mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya sehingga bisa tampil maksimal saat dijamu Persiwa Wamena. Dia berharap, pertandingan bisa berjalan dengan fair dan menjunjung tinggi sportivitas.
"Jika di tengah lapangan terjadi hal-hal yang tidak adil yang merugikan Persib, tentunya kita akan melakukan protes keras," ungkapnya.
Mengenai faktor cuaca dingin yang selalu menjadi kendala tim tamu saat bertanding di Stadion Pendidikan, Mamic mengatakan, tidak mungkin bagi Persib untuk melakukan adaptasi cuaca dan ketinggian dalam waktu tiga minggu sebelum pertandingan.
Meski Persib berangkat ke Wamena sepuluh hari menjelang pertandingan, tidak menjadi jaminan kalau para pemain bisa beradaptasi dengan baik.
’’Saya punya pengalaman saat melatih di China. Upaya adaptasi latihan di tempat cuaca dingin belum tentu membantu,’’ katanya.
Diakuinya, tempat dengan suhu antara 14-21 derajat celsius tidak termasuk dingin dan masih dalam batas normal untuk sebuah pertandingan sepak bola. Menurut Mamic, kondisi cuaca tersebut, para pemain masih bisa berkeringat.
’’Kalau suhu udaranya mendekati 0 derajat celsius, pemain akan menghadapi kesulitan,” terangnya.
()