Cedera di Papua, Comeback di Papua
A
A
A
Sindonews.com - Robbie Gaspar terpaksa harus absen lama saat membela Persib Bandung menghadapi Persidafon Dafonsoro, 17 Desember 2011 lalu. Cedera engkel yang dialami gelandang berusia 31 tahun itu memaksanya untuk terbang ke Australia demi mendapatkan perawatan medis.
Tujuh pertandingan Maung Bandung harus dilewati tanpa kehadiran dirinya. Termasuk ketika Persib menjalani laga big match melawan Persija Jakarta, (29/1) lalu. Padahal kala itu, Gaspar mengaku sudah sangat menantikan atmosfer pertandingan tersebut karena cukup bergengsi.
Kerinduan Gaspar untuk kembali berkreasi di lapangan bersama Maung Bandung mungkin saja terealisasi dalam waktu dekat. Terlebih PT. Liga Indonesia memundurkan jadwal laga tandang Persib di Papua dan memberi Gaspar waktu lebih untuk memulihkan kebugarannya.
Pelatih Drago Mamic pun sudah memberikan lampu hijau kepada Gaspar untuk ikut dalam rombongan tim yang dibawa dalam tur Papua dan melakukan comeback di Bumi Cendrawasih. ’’Kondisinya terus membaik dan saya kira dia mungkin akan kita bawa ke Papua nanti,” terang Mamic.
’’Ada beberapa keuntungan yang bisa kita raih dari penundaan pertandingan di Papua. Waktu persiapan kita menjadi lebih panjang, kemudian memberikan kesempatan waktu yang lebih panjang juga untuk para pemain yang cedera memulihkan kondisi,” lanjut pelatih asal Kroasia tersebut.
Gayung bersambut, Gaspar pun menyatakan senang dengan kondisi dan perkembangan kebugarannya yang terus membaik.
Dalam waktu sekitar dua pekan ini, perlahan Gaspar mulai menjalani latihan secara normal dan mengaku sudah tak sabar membela Maung Bandung sekaligus membantu Persib memecah mitos buruk selalu kalah di kandang Persiwa dan Persipura.
’’Saya seorang pemain yang selalu berusaha untuk bersikap optimis dan saya cukup yakin kita bisa meraih poin di Papua. Tidak ada target, yang penting kita bisa raih poin disana. Untuk mencapainya tentu dilakukan dengan kerja keras dan usaha,” ujar Gaspar.
Bagi Gaspar untuk menjaga peluang naik ke tangga juara, Persib memang harus bisa meminimalisasi pertandingan tanpa banyak mengalami kekalahan.
’’Kita harus berorientasi pada kemenangan dalam setiap pertandingan karena tujuan dalam sebuah game adalah untuk meraih kemenangan. Semoga ada poin yang bisa kita raih,” pungkasnya.
Tujuh pertandingan Maung Bandung harus dilewati tanpa kehadiran dirinya. Termasuk ketika Persib menjalani laga big match melawan Persija Jakarta, (29/1) lalu. Padahal kala itu, Gaspar mengaku sudah sangat menantikan atmosfer pertandingan tersebut karena cukup bergengsi.
Kerinduan Gaspar untuk kembali berkreasi di lapangan bersama Maung Bandung mungkin saja terealisasi dalam waktu dekat. Terlebih PT. Liga Indonesia memundurkan jadwal laga tandang Persib di Papua dan memberi Gaspar waktu lebih untuk memulihkan kebugarannya.
Pelatih Drago Mamic pun sudah memberikan lampu hijau kepada Gaspar untuk ikut dalam rombongan tim yang dibawa dalam tur Papua dan melakukan comeback di Bumi Cendrawasih. ’’Kondisinya terus membaik dan saya kira dia mungkin akan kita bawa ke Papua nanti,” terang Mamic.
’’Ada beberapa keuntungan yang bisa kita raih dari penundaan pertandingan di Papua. Waktu persiapan kita menjadi lebih panjang, kemudian memberikan kesempatan waktu yang lebih panjang juga untuk para pemain yang cedera memulihkan kondisi,” lanjut pelatih asal Kroasia tersebut.
Gayung bersambut, Gaspar pun menyatakan senang dengan kondisi dan perkembangan kebugarannya yang terus membaik.
Dalam waktu sekitar dua pekan ini, perlahan Gaspar mulai menjalani latihan secara normal dan mengaku sudah tak sabar membela Maung Bandung sekaligus membantu Persib memecah mitos buruk selalu kalah di kandang Persiwa dan Persipura.
’’Saya seorang pemain yang selalu berusaha untuk bersikap optimis dan saya cukup yakin kita bisa meraih poin di Papua. Tidak ada target, yang penting kita bisa raih poin disana. Untuk mencapainya tentu dilakukan dengan kerja keras dan usaha,” ujar Gaspar.
Bagi Gaspar untuk menjaga peluang naik ke tangga juara, Persib memang harus bisa meminimalisasi pertandingan tanpa banyak mengalami kekalahan.
’’Kita harus berorientasi pada kemenangan dalam setiap pertandingan karena tujuan dalam sebuah game adalah untuk meraih kemenangan. Semoga ada poin yang bisa kita raih,” pungkasnya.
()