PSSI Sulsel helat kompetisi tiga divisi
PSSI Sulsel helat kompetisi tiga divisi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Pengda PSSI Sulsel Kadir Halid mengatakan akan kembali fokus menghelat kompetisi sepak bola divisi 1, 2 dan 3. Keinginan itu diungkapkan Kadir dalam Rapat Kerja Daerah PSSI Sulsel yang berakhir Minggu (12/2).
''Selama ini kami masih vakum dari kegiatan sejak kepengurusan dilantik 2009 lalu. Makanya, dalam rakerda ini kami akan memformat kompetisi di tiga level itu,” katanya.
Menurut adik kandung mantan ketua umum PSSI Nurdin Halid ini, kompetisi di berbagai level tersebut perlu diselenggarakan untuk terus mencari bibit-bibit sepak bola nasional. Target tersebut, kata Kadir juga sesuai dengan tajuk raker ''Menuju Sepak Bola Profesional”.
Selain bakal menggelar kompetisi, Kadir mengatakan selama ini PSSI Pengda Sulsel telah menggelar turnamen kelompok umur, persiapan tim se-Sulsel ke Pra-Porda, dan Pra-PON serta menjalankan program peningkatan sumberdaya manusia, termasuk wasit dan pelatih. Kesemua event tersebut digelar di beberapa kota-kabupaten di Sulsel.
''Jadi kita bukannya tidak ada kegiatan. Hanya saja perhatian publik sepak bola akhir-akhir ini di Sulsel, tersita pada konflik PSSI pusat,” ujar legislator Golkar itu.
Konflik ini pula, lanjut kadir yang menyebabkan PSSI Sulsel dibawah kepengurusannya terlambat untuk dilantik. Padahal, kepengurusan induk olahraga sepak bola di Sulsel ini sudah terbentuk sejak Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) tahun 2009 lalu.
Imbasnya, hingga kini baru delapan Pengcab di Sulsel yang dilantik dan masih ada enam Pengcab lain yang belum melaporkan struktur kepengurusan barunya.
Raker pertama Pengda Sulsel pimpinan Kadir ini dihadiri oleh 19 Pengcab dan perwakilan 22 klub. Dua klub baru yang menjadi peserta raker ini adalah Makassar Utama dan PSM 1915.
Dalam raker ini tidak terlihat peserta undangan dari KONI Sulsel. Kadir berkomentar bahwa undangan Rakerda PSSI Pengrov Sulsel juga telah dikirimkan kepada KONI Sulsel namun tidak seorang pun pengurus KONI yang datang.
''Pengurus KONI kami undang kok, tapi saya tidak tahu kenapa tidak datang," tandasnya.
''Selama ini kami masih vakum dari kegiatan sejak kepengurusan dilantik 2009 lalu. Makanya, dalam rakerda ini kami akan memformat kompetisi di tiga level itu,” katanya.
Menurut adik kandung mantan ketua umum PSSI Nurdin Halid ini, kompetisi di berbagai level tersebut perlu diselenggarakan untuk terus mencari bibit-bibit sepak bola nasional. Target tersebut, kata Kadir juga sesuai dengan tajuk raker ''Menuju Sepak Bola Profesional”.
Selain bakal menggelar kompetisi, Kadir mengatakan selama ini PSSI Pengda Sulsel telah menggelar turnamen kelompok umur, persiapan tim se-Sulsel ke Pra-Porda, dan Pra-PON serta menjalankan program peningkatan sumberdaya manusia, termasuk wasit dan pelatih. Kesemua event tersebut digelar di beberapa kota-kabupaten di Sulsel.
''Jadi kita bukannya tidak ada kegiatan. Hanya saja perhatian publik sepak bola akhir-akhir ini di Sulsel, tersita pada konflik PSSI pusat,” ujar legislator Golkar itu.
Konflik ini pula, lanjut kadir yang menyebabkan PSSI Sulsel dibawah kepengurusannya terlambat untuk dilantik. Padahal, kepengurusan induk olahraga sepak bola di Sulsel ini sudah terbentuk sejak Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) tahun 2009 lalu.
Imbasnya, hingga kini baru delapan Pengcab di Sulsel yang dilantik dan masih ada enam Pengcab lain yang belum melaporkan struktur kepengurusan barunya.
Raker pertama Pengda Sulsel pimpinan Kadir ini dihadiri oleh 19 Pengcab dan perwakilan 22 klub. Dua klub baru yang menjadi peserta raker ini adalah Makassar Utama dan PSM 1915.
Dalam raker ini tidak terlihat peserta undangan dari KONI Sulsel. Kadir berkomentar bahwa undangan Rakerda PSSI Pengrov Sulsel juga telah dikirimkan kepada KONI Sulsel namun tidak seorang pun pengurus KONI yang datang.
''Pengurus KONI kami undang kok, tapi saya tidak tahu kenapa tidak datang," tandasnya.
()
Explore More