Perjuangan berat minus tiga pilar
A
A
A
Sindonews.com – Problem mendera Persipura Jayapura menjelang menghadapi Adelaide United di playoff Liga Champions Asia (16/2). Selain memiliki masa persiapan yang minim, Persipura Jayapura terancam kehilangan banyak pilar.
Kapten Boas Salossa, Bio Pauline, dan Zah Rahan terancam absen. Jika Boas masih dibekap cedera lutut, Bio dan Zah Rahan masih terganjal dengan masalah Visa yang belum dikeluarkan pihak Kedutaan Besar Australia.
''Jika Boas absen, kami masih memiliki beberapa pemain yang bisa mengisi posisinya. Ada beberapa pemain yang saya sudah siapkan seperti Emmanuel Padwa, dan Davis Laly. Dan ada dua pemain yang bisa kami geser ke depan seperti Lukas Mandowen dan Ian Louis Kabes," ungkap Jacksen setelah memimpin tim asuhannya berlatih di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Senin (13/2).
"Kalau Zah Rahan dan Bio, paspornya sudah dibawa ke Duta Besar Australia. Sampai saat ini masih belum ada kepastian mereka berangkat atau tidak. Ya kami berdoa saja, semoga usaha dari manajemen mereka bisa ikut bersama kami ke Australia," sambung Big Man, sapaan akrab Jacksen.
Persipura sendiri saat ini sedang menjalani latihan khusus di Jakarta. Dalam latihan perdana hari ini, Jacksen memfokuskan timnya dengan menitikberatkan pada strategi menyerang.
Strategi tersebut memang harus dilakukan Persipura, mengingat laga playoff kontra klub asuhan John Kosmina, menjadi laga hidup mati bagi kelangsungan klub kebanggaan masyarakat Papua tersebut di LCA.
''Kami fokus pada taktik terutama organisasi menyerang. Strategi ini coba kami matangkan di sini. Sementara itu, di Australia kami hanya melakukan simulasi dari segi pertahanan,'' kata Jacksen.
Soal kekuatan Adelaide, Jacksen menyatakan jika The Reds, julukan Adelaide, memiliki kekuatan tim yang bagus. Secara spesifik, mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menegaskan, jika Adelaide memiliki lini depan dan lini tengah yang bagus.
Adapun salah satu pemain depan yang akan diantisipasi adalah penyerang Adelaide asal Belanda keturunan Indonesia, Sergio van Dijk.
"Mereka adalah tim yang bagus. Dari segi penyerangan dan organisasi lini tengah mereka, sama-sama memiliki potensi yang cukup bagus. Tapi, kami tidak mau anggap itu sebagai faktor-faktor yang membuat kami gentar. Pastinya, kami akan mengantisipasi hal itu," tandas Jacksen.
Kapten Boas Salossa, Bio Pauline, dan Zah Rahan terancam absen. Jika Boas masih dibekap cedera lutut, Bio dan Zah Rahan masih terganjal dengan masalah Visa yang belum dikeluarkan pihak Kedutaan Besar Australia.
''Jika Boas absen, kami masih memiliki beberapa pemain yang bisa mengisi posisinya. Ada beberapa pemain yang saya sudah siapkan seperti Emmanuel Padwa, dan Davis Laly. Dan ada dua pemain yang bisa kami geser ke depan seperti Lukas Mandowen dan Ian Louis Kabes," ungkap Jacksen setelah memimpin tim asuhannya berlatih di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Senin (13/2).
"Kalau Zah Rahan dan Bio, paspornya sudah dibawa ke Duta Besar Australia. Sampai saat ini masih belum ada kepastian mereka berangkat atau tidak. Ya kami berdoa saja, semoga usaha dari manajemen mereka bisa ikut bersama kami ke Australia," sambung Big Man, sapaan akrab Jacksen.
Persipura sendiri saat ini sedang menjalani latihan khusus di Jakarta. Dalam latihan perdana hari ini, Jacksen memfokuskan timnya dengan menitikberatkan pada strategi menyerang.
Strategi tersebut memang harus dilakukan Persipura, mengingat laga playoff kontra klub asuhan John Kosmina, menjadi laga hidup mati bagi kelangsungan klub kebanggaan masyarakat Papua tersebut di LCA.
''Kami fokus pada taktik terutama organisasi menyerang. Strategi ini coba kami matangkan di sini. Sementara itu, di Australia kami hanya melakukan simulasi dari segi pertahanan,'' kata Jacksen.
Soal kekuatan Adelaide, Jacksen menyatakan jika The Reds, julukan Adelaide, memiliki kekuatan tim yang bagus. Secara spesifik, mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menegaskan, jika Adelaide memiliki lini depan dan lini tengah yang bagus.
Adapun salah satu pemain depan yang akan diantisipasi adalah penyerang Adelaide asal Belanda keturunan Indonesia, Sergio van Dijk.
"Mereka adalah tim yang bagus. Dari segi penyerangan dan organisasi lini tengah mereka, sama-sama memiliki potensi yang cukup bagus. Tapi, kami tidak mau anggap itu sebagai faktor-faktor yang membuat kami gentar. Pastinya, kami akan mengantisipasi hal itu," tandas Jacksen.
()