Persikab lelah berkubang di dasar
A
A
A
Sindonews.com – Hanya kemenangan yang bisa mengentaskan Persikab Kabupaten dari dasar klasemen sementara Divisi Utama PSSI musim 2011/2012.
Meski harus bermain di bawah tekanan pendukung PSS Sleman, mau tidak mau Persikab harus memenangkan laga yang rencananya akan digelar, Sabtu (18/2).
Saat ini, Persikab berstatus sebagai juru kunci klasemen grup II Divisi Utama PSSI dengan menempati posisi ke-10 karena hasil buruk yang diraih tim besutan pelatih Encang Ibrahim tersebut di lima laga yang sudah dijalani.
Si Dalem Bandung baru mengoleksi 2 poin hasil 2 kali imbang plus 3 kekalahan dan terpaut 2 poin dari PPSM Magelang.
Encang menegaskan, meski Persikab berada di dasar klasemen bukan berarti peluang meraih poin penuh di Sleman tertutup rapat. Si Dalem Bandung ingin memaksimalkan celah dan fakta jika PSS kerap sulit meraih kemenangan, termasuk di kandang sendiri.
PSS yang saat ini diarsiteki Widiantoro berada di urutan enam klasemen dengan mengumpulkan 7 poin, hasil dari 1 kali menang, 4 seri dan sekali kalah.
’’Kita menginginkan keseimbangan dalam bermain, baik ketika kondisi tim dalam keadaan menyerang maupun bertahan. Karena itu, kita harus evaluasi dan perbaiki kinerja lini per lini,” terang Encang.
Di kandang PSS, Stadion Maguwoharjo, Sleman, Encang berharap para pemainnya mampu tampil agresif sejak awal pertandingan tanpa melupakan koordinasi pertahanan.
’’Di mana pun tuan rumah biasanya lebih berinisiatif melakukan serangan. Tapi akan lebih baik jika kita juga lebih berinisiatif untuk melakukan serangan sejak menit awal,” papar Encang.
Menghadapi PSS, tim pelatih kemungkinan akan melakukan rotasi pemain di lini belakang.
’’Mungkin akan ada beberapa perubahan di sektor pertahanan. Kita sangat menginginkan pertahanan kita lebih baik lagi dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya. Apalagi, kita belum pernah meraih satu kali pun kemenangan di musim ini,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih PSS Widiantoro mengaku awam dengan kekuatan Persikab musim ini yang banyak dihuni para pemain muda. Dari seluruh pemain yang menghuni Persikab, tercatat hanya beberapa pemain saja yang termasuk muka lama dan berpengalaman yakni kiper Deni Sopandi dan Kapten tim, Cahya Sumirat.
’’Saya belum pernah melihat permainan Persikab. Yang jelas mereka mampu menahan tuan rumah PPSM Magelang 2-2 dan meski kalah dari tuan rumah PSIS, tapi dua gol PSIS semuanya dicetak melalui tendangan penalti. Sepintas sepertinya Persikab tim yang bagus dan tidak bisa dianggap remeh,” ungkap Widiantoro seperti dikutip dari situs resmi PSS Sleman, slemania.or.id.
Wiwid mengaku saat ini sedang berusaha mencari komposisi terbaik, terutama di barisan penyerang, menyusul cedera yang dialami striker asing mereka, Charles Orock. Mantan pemain BPD Jateng dan Persib Bandung itu mengaku belum bisa memastikan siapa yang bakal menjadi starter di lini depan.
Meski harus bermain di bawah tekanan pendukung PSS Sleman, mau tidak mau Persikab harus memenangkan laga yang rencananya akan digelar, Sabtu (18/2).
Saat ini, Persikab berstatus sebagai juru kunci klasemen grup II Divisi Utama PSSI dengan menempati posisi ke-10 karena hasil buruk yang diraih tim besutan pelatih Encang Ibrahim tersebut di lima laga yang sudah dijalani.
Si Dalem Bandung baru mengoleksi 2 poin hasil 2 kali imbang plus 3 kekalahan dan terpaut 2 poin dari PPSM Magelang.
Encang menegaskan, meski Persikab berada di dasar klasemen bukan berarti peluang meraih poin penuh di Sleman tertutup rapat. Si Dalem Bandung ingin memaksimalkan celah dan fakta jika PSS kerap sulit meraih kemenangan, termasuk di kandang sendiri.
PSS yang saat ini diarsiteki Widiantoro berada di urutan enam klasemen dengan mengumpulkan 7 poin, hasil dari 1 kali menang, 4 seri dan sekali kalah.
’’Kita menginginkan keseimbangan dalam bermain, baik ketika kondisi tim dalam keadaan menyerang maupun bertahan. Karena itu, kita harus evaluasi dan perbaiki kinerja lini per lini,” terang Encang.
Di kandang PSS, Stadion Maguwoharjo, Sleman, Encang berharap para pemainnya mampu tampil agresif sejak awal pertandingan tanpa melupakan koordinasi pertahanan.
’’Di mana pun tuan rumah biasanya lebih berinisiatif melakukan serangan. Tapi akan lebih baik jika kita juga lebih berinisiatif untuk melakukan serangan sejak menit awal,” papar Encang.
Menghadapi PSS, tim pelatih kemungkinan akan melakukan rotasi pemain di lini belakang.
’’Mungkin akan ada beberapa perubahan di sektor pertahanan. Kita sangat menginginkan pertahanan kita lebih baik lagi dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya. Apalagi, kita belum pernah meraih satu kali pun kemenangan di musim ini,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih PSS Widiantoro mengaku awam dengan kekuatan Persikab musim ini yang banyak dihuni para pemain muda. Dari seluruh pemain yang menghuni Persikab, tercatat hanya beberapa pemain saja yang termasuk muka lama dan berpengalaman yakni kiper Deni Sopandi dan Kapten tim, Cahya Sumirat.
’’Saya belum pernah melihat permainan Persikab. Yang jelas mereka mampu menahan tuan rumah PPSM Magelang 2-2 dan meski kalah dari tuan rumah PSIS, tapi dua gol PSIS semuanya dicetak melalui tendangan penalti. Sepintas sepertinya Persikab tim yang bagus dan tidak bisa dianggap remeh,” ungkap Widiantoro seperti dikutip dari situs resmi PSS Sleman, slemania.or.id.
Wiwid mengaku saat ini sedang berusaha mencari komposisi terbaik, terutama di barisan penyerang, menyusul cedera yang dialami striker asing mereka, Charles Orock. Mantan pemain BPD Jateng dan Persib Bandung itu mengaku belum bisa memastikan siapa yang bakal menjadi starter di lini depan.
()