Sikat Clippers, Nowitzki bungkam kritik
Sikat Clippers, Nowitzki bungkam kritik
A
A
A
Sindonews.com - Dirk Nowitzki menunjukkan kapasitasnya sebagai bintang NBA. Power forward asal Jerman itu membawa Dallas Mavericks menang 96-92 atas Los Angeles Clippers di American Airlines Center, Selasa WIB (14/2).
Bagi Nowitzki, berhasil menciptakan 22 poin di pertandingan tersebut, merupakan pencapaian yang baik untuk dirinya. Sebab, keraguan dari beberapa kalangan pelatih sempat meragukan kualitasnya sekarang. Apalagi setelah dirinya terdaftar masuk ke tim All-Star 2012 dari wilayah Barat.
Permainannya di kuarter terakhir, menjadi pembuktian permainannya. Bahkan, 11 poin di enam menit terakhir membangkitkan tim dari ketertinggalan.
Sebelumnya, pada kuarter pertama Mavericks unggul cukup jauh dengan 27-19. Namun, Clippers mampu menahan kekuatan Mavericks di kuarter kedua dengan sama kuat 28-28. Bahkan, lawannya tersebut mampu unggul lebih telak di kuarter selanjutnya 29-19.
Saat di kuarter keempat, permainan sesunggunyah benar-benar terjadi. Dalam keadaan tertinggal, Mavs terus memberikan perlawanan pada Clippers yang saat ini merupakan salah satu tim calon juara NBA.
Setelah Shaun Marion mencuri bola dari Kenyon Martin, Nowitzki berhasil menciptakan dua lemparan bebas dengan waktu tersisa 21,2 detik untuk membawa keunggulan Mavericks 94-89.
Namun, Nowitzki dkk berhasil memenangkan kuarter tersebut dengan menyakinkan 22-16, sekaligus membawa kemenangan Mavericks untuk keempat secara beruntun.
"Saya punya beberapa pilihan untuk berbuat sesuatu, dan saya akhirnya melakukannya,”kata Nowitzki yang gagal melakukan lima kali tembakan bebas dari tujuh kesempatanya di kuarter terakhir.
Pelatih Mavericks Rick Carlisle memuji permainan timnya dengan keseimbangan pelanggaran yang minim di musim ini. Pasalnya, poin yang didapat berkat pelanggaran pemain Clippers yang berunjung tembakan bebas.
Namun, setelah melihat kehebatan Nowitzki dipertandingan tersebut, dia merasa pemain asal Jerman ini sangat layak sebagai pemimpin tim di lapangan. ''Dia pemain hebat seperti legenda dan tinggal menunggu waktunya saja,” kata Carlisle.
''Saya pernah bermain dengan Larry Bird selama tiga tahun dan ada malam ketika ada dua kesempatan menjadi 13 poin. Kemudian dia melakukan lemparan tiga angka yang terakhir untuk memenangkan pertandingan. Dirk (Nowitzki) adalah tipe pemain yang sama dengan legenda itu,” ujarnya.
Sedangkan bagi Clippers, pemain bintang All-Star wilayah Barat seperti Blake Griffin dan Chris Paul, masing-masing hanya menciptakan 20 dan 16 poin. Perolehannya masih jauh dari rekannya, Caron Butler yang juga merupakan mantan pemain Mavericks. Dia mencetak angka tertinggi timnya dengan 23 poin.
Bagi Nowitzki, berhasil menciptakan 22 poin di pertandingan tersebut, merupakan pencapaian yang baik untuk dirinya. Sebab, keraguan dari beberapa kalangan pelatih sempat meragukan kualitasnya sekarang. Apalagi setelah dirinya terdaftar masuk ke tim All-Star 2012 dari wilayah Barat.
Permainannya di kuarter terakhir, menjadi pembuktian permainannya. Bahkan, 11 poin di enam menit terakhir membangkitkan tim dari ketertinggalan.
Sebelumnya, pada kuarter pertama Mavericks unggul cukup jauh dengan 27-19. Namun, Clippers mampu menahan kekuatan Mavericks di kuarter kedua dengan sama kuat 28-28. Bahkan, lawannya tersebut mampu unggul lebih telak di kuarter selanjutnya 29-19.
Saat di kuarter keempat, permainan sesunggunyah benar-benar terjadi. Dalam keadaan tertinggal, Mavs terus memberikan perlawanan pada Clippers yang saat ini merupakan salah satu tim calon juara NBA.
Setelah Shaun Marion mencuri bola dari Kenyon Martin, Nowitzki berhasil menciptakan dua lemparan bebas dengan waktu tersisa 21,2 detik untuk membawa keunggulan Mavericks 94-89.
Namun, Nowitzki dkk berhasil memenangkan kuarter tersebut dengan menyakinkan 22-16, sekaligus membawa kemenangan Mavericks untuk keempat secara beruntun.
"Saya punya beberapa pilihan untuk berbuat sesuatu, dan saya akhirnya melakukannya,”kata Nowitzki yang gagal melakukan lima kali tembakan bebas dari tujuh kesempatanya di kuarter terakhir.
Pelatih Mavericks Rick Carlisle memuji permainan timnya dengan keseimbangan pelanggaran yang minim di musim ini. Pasalnya, poin yang didapat berkat pelanggaran pemain Clippers yang berunjung tembakan bebas.
Namun, setelah melihat kehebatan Nowitzki dipertandingan tersebut, dia merasa pemain asal Jerman ini sangat layak sebagai pemimpin tim di lapangan. ''Dia pemain hebat seperti legenda dan tinggal menunggu waktunya saja,” kata Carlisle.
''Saya pernah bermain dengan Larry Bird selama tiga tahun dan ada malam ketika ada dua kesempatan menjadi 13 poin. Kemudian dia melakukan lemparan tiga angka yang terakhir untuk memenangkan pertandingan. Dirk (Nowitzki) adalah tipe pemain yang sama dengan legenda itu,” ujarnya.
Sedangkan bagi Clippers, pemain bintang All-Star wilayah Barat seperti Blake Griffin dan Chris Paul, masing-masing hanya menciptakan 20 dan 16 poin. Perolehannya masih jauh dari rekannya, Caron Butler yang juga merupakan mantan pemain Mavericks. Dia mencetak angka tertinggi timnya dengan 23 poin.
()
Explore More