Boateng ejek Arsenal pecundang
A
A
A
Sindonews.com – AC Milan akan melakoni laga panas melawan Arsenal pada leg pertama babak 16 besar di San Siro, Kamis dini hari WIB (16/2/2012)
Pertandingan belum dimulai, suasana panas mulai terasa melalui komentar pedas yang dilontarkan dari kubu AC Milan. Pemain gelandang I Rossoneri, Kevin-Prince Boateng mengungkapkan Arsenal belum menunjukkan permainan yang konsisten.
’’Saya tidak takut dengan Arsenal. Yang menjadi masalah bagi Arsenal adalah satu hari mereka bermain bagus, namun kemudian mereka bermain sangat buruk,” ujar Boateng seperti dikutip Tribalfootball, Selasa (14/2/2012).
’’Pada akhirnya mereka tidak memiliki keseimbangan, mereka bermain sepak bola yang luar biasa atau mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan,” lanjutnya.
Pemain timnas Ghana itu menilai anak-anak asuhan Arsene Wenger itu tidak akan mampu memenangi pertandingan melawan AC Milan. Dia memandang tim Gudang Peluru itu tidak mempunyai kemampuan sebagai seorang juara alias loser.
’’Arsenal tidak dapat menjelaskan kepada anda bagaimana memenangkan gelar juara, Mereka selalu dekat dengan gelar juara tetapi pada akhirnya mereka gagal. Semua pemain mereka muda, tentu saja mereka lapar tetapi mereka tidak tahu bagaimana meraih target menang,”
Pertandingan belum dimulai, suasana panas mulai terasa melalui komentar pedas yang dilontarkan dari kubu AC Milan. Pemain gelandang I Rossoneri, Kevin-Prince Boateng mengungkapkan Arsenal belum menunjukkan permainan yang konsisten.
’’Saya tidak takut dengan Arsenal. Yang menjadi masalah bagi Arsenal adalah satu hari mereka bermain bagus, namun kemudian mereka bermain sangat buruk,” ujar Boateng seperti dikutip Tribalfootball, Selasa (14/2/2012).
’’Pada akhirnya mereka tidak memiliki keseimbangan, mereka bermain sepak bola yang luar biasa atau mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan,” lanjutnya.
Pemain timnas Ghana itu menilai anak-anak asuhan Arsene Wenger itu tidak akan mampu memenangi pertandingan melawan AC Milan. Dia memandang tim Gudang Peluru itu tidak mempunyai kemampuan sebagai seorang juara alias loser.
’’Arsenal tidak dapat menjelaskan kepada anda bagaimana memenangkan gelar juara, Mereka selalu dekat dengan gelar juara tetapi pada akhirnya mereka gagal. Semua pemain mereka muda, tentu saja mereka lapar tetapi mereka tidak tahu bagaimana meraih target menang,”
()