Juku Eja resah tiga pilar cedera

Selasa, 14 Februari 2012 - 21:59 WIB
Juku Eja resah tiga pilar cedera
Juku Eja resah tiga pilar cedera
A A A
Sindonews.com - Euforia masih menyelimuti PSM Makassar setelah mengempaskan PSMS Medan, Senin (13/2). Laga alot dan keras tersebut dimenangkan anak-anak Juku Eja. Namun, harus dibayar mahal dengan cederanya tiga pilar PSM Makassar.
Ketiga pemain itu adalah kiper Denny Marcel, Kwon Jun, dan striker Ilija Spasojevic. Pelatih Kepala PSM Makassar Petar Segrt mengatakan meski menang namun cedera pemain membuatnya resah jelang laga selanjutnya.

’’Ini keadaan yang tidak menyenangkan. Kami masih harus segera bersiap-siap lagi bertandang ke Persibo Bojonegoro dan sejumlah pemain cedera,” kata Petar, Selasa (14/2)

Ketiga pemain itu merupakan penggawa utama Petar di musim ini. Menurutnya, tanpa kehadiran mereka kinerja PSM bisa berantakan. Terutama Kwon Jun, yang dianggap sebagai pemain asing paling berkontribusi bagi Pasukan Ramang.

Peran pemain asal Korea Selatan itu sangat sentral untuk menggalang lini pertahanan dari gempuran lawan. Jadi, wajar saja jika Petar merasa gelisah. Sebab, timnya sedang berjuang untuk memperbaiki posisi di klasemen umum sementara Indonesian Premier League (IPL) musim ini.

Namun, dengan cederanya pemain pilar membuat misi itu menjadi sulit. Belum lagi sejumlah pemain yang bakal ke timnas membuat stok pemain semakin menipis. ’’Semoga saja mereka segera pulih. Saya juga memilih untuk meliburkan tim usai laga melawan Medan. Risiko cedera bertambah parah kalau dipaksakan latihan,” ujar mantan juru taktik Bali Devata itu.

Meski sejumlah pilar cedera, namun Petar masih bisa sedikit tersenyum. Meski pertandingan melawan PSMS Medan berlangsung keras, namun tak satu pun pemainnya yang dihukum kartu kuning oleh wasit. ''Ini bagus, pemain kami tidak yang dapat akumulasi kartu,” lanjut Petar.

Poin demi poin memang wajib didulang oleh PSM Makassar. Dengan hasil kemenangan kontra PSMS Medan kemarin, tim Juku Eja kini menghuni papan tengah di posisi ke-8. Padahal dengan nama besar PSM Makassar sebagai tim tertua di Indonesia, membuat tim ini seharusnya harus berada di kasta teratas, tidak layak untuk berada di papan tengah.

’’Tidak masalah, kami masih optimistis untuk mengejar ketertinggalan. Sebab, kami masih punya banyak pertandingan yang belum dilakoni. Kalau menang terus, PSM bisa mengejar Semen Padang,” ulas Petar.

Melawan Persibo Bojonegoro, kembali PSM berpeluang untuk merangsek ke papan atas, dengan syarat mampu mengalahkan Laskar Angling Dharmo di kandang. Sebuah pekerjaan yang tidak mudah mengingat Persibo adalah tim yang cukup tangguh. Samsul Arif dkk kini berada di urutan kedua klasmen sementara.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6842 seconds (0.1#10.140)