Kepengurusan KONI Sumsel go international
A
A
A
Sindonews.com - Setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) VII Sumsel 2012, Muddai Madang menyatakan kepengurusan KONI Sumsel ke depan akan diisi individu yang berwawasan internasional.
Muddai menyatakan, kriteria pengurus yang akan dipilihnya duduk di kepengurusan KONI Sumsel 2012-2016 mendatang merupakan orang yang cerdas dan berwawasan olahraga yang luas. Sebab, mereka memiliki kecerdasan intelektual, namun wawasan olahraganya sempit. So, individu tersebut akan kesulitan mengimplementasikan pemikirannya.
Syarat selanjutnya, calon pengurus itu memiliki hubungan antarlembaga yang baik pula. Alasannya, olahraga Sumsel saat ini telah menjadi sorotan bukan hanya masyarakat di tanah air, melainkan juga mata internasional.
’’Venue olahraga dan nama daerah Sumsel sendiri telah go international. Hal itu harus diimbangi oleh kepengurusan KONI maupun pengurus cabang olahraga dan badan fungsional olahraga lainnya. Kalau kita ingin berstandar internasional ya jangan venue-nya saja tapi diikuti dengan SDM-nya,” ujar Muddai pada penutupan Musorprov VII Sumsel di Hotel Swarna Dwipa, Selasa (14/2).
Selanjutnya Muddai mengatakan, sebagai ketua terpilih sekaligus ketua formatur, dirinya berhak memilih dua anggota untuk membantu menyusun kepengurusan. Meski memiliki hak preogratif, namun usulan dan dukungan dari anggota KONI yang mengajukan nama calon anggota formatur untuk mendampinginya harus dihormati.
Muddai menyatakan, kriteria pengurus yang akan dipilihnya duduk di kepengurusan KONI Sumsel 2012-2016 mendatang merupakan orang yang cerdas dan berwawasan olahraga yang luas. Sebab, mereka memiliki kecerdasan intelektual, namun wawasan olahraganya sempit. So, individu tersebut akan kesulitan mengimplementasikan pemikirannya.
Syarat selanjutnya, calon pengurus itu memiliki hubungan antarlembaga yang baik pula. Alasannya, olahraga Sumsel saat ini telah menjadi sorotan bukan hanya masyarakat di tanah air, melainkan juga mata internasional.
’’Venue olahraga dan nama daerah Sumsel sendiri telah go international. Hal itu harus diimbangi oleh kepengurusan KONI maupun pengurus cabang olahraga dan badan fungsional olahraga lainnya. Kalau kita ingin berstandar internasional ya jangan venue-nya saja tapi diikuti dengan SDM-nya,” ujar Muddai pada penutupan Musorprov VII Sumsel di Hotel Swarna Dwipa, Selasa (14/2).
Selanjutnya Muddai mengatakan, sebagai ketua terpilih sekaligus ketua formatur, dirinya berhak memilih dua anggota untuk membantu menyusun kepengurusan. Meski memiliki hak preogratif, namun usulan dan dukungan dari anggota KONI yang mengajukan nama calon anggota formatur untuk mendampinginya harus dihormati.
()