Benteng mudah dibobol, Ochai terancam didepak
A
A
A
Sindonews.com - Hampir sepekan mengikuti seleksi di PSM Makassar, pemain asing, Ochai Agbaji, yang disiapkan untuk mengisi lini pertahanan Juku Eja, belum memperlihatkan performa terbaiknya. Meski demikian, pelatih kepala PSM Makassar Petar Segrt masih memberinya kesempatan.
''Dia masih akan diseleksi hingga besok. Setelah itu, baru saya akan tentukan sikap ya atau tidak,” kata Petar, Rabu (15/2).
Petar beralasan memberi waktu kepada Ochai karena pemain yang bersangkutan dinilai belum berada pada kondisi yang seratus persen prima. Dia juga berujar bahwa Ochai sebenarnya pemain yang bagus. Apalagi didukung dengan postur tubuhnya yang menjulang dengan 188 cm.
Mantan pelatih Bali Devata FC ini, memang membutuhkan pemain yang tinggi untuk mengahalau serangan-serangan lawan lewat bola-bola atas. Dia menilai bahwa kendala utama Ochai adalah pada komunikasi antar pemain.
Dalam beberapa kali simulasi pertandingan saat seleksi, Ochai sering dimainkan selama 2 kali 30 menit oleh Petar untuk memperlihatkan kualitas permainannya.
Bermain di tim cadangan melawan tim inti, Ochai gagal tampil cemerlang hingga lini pertahanan yang dikawalnya sering jebol dan kebobolan gol lewat striker PSM Makassar, Ilija Spasojevic, Rahmat dan Andi Oddang.
Keputusan Petar untuk memperpanjang masa seleksi Ochai juga didasari karena masa transfer window yang masih lama.
''Transfer window akan dibuka 20 Februari sampai 18 Maret. Jadi masih ada waktu untuk menyeleksi pemain lain, seandainya Ochai tidak jadi direkrut,” lanjut Petar.
Peluang Ochai untuk membela Pasukan Ramang sebenarnya cukup sulit. Selain kualitas permainan yang biasa-biasa saja, Petar Segrt juga lebih menyukai pemain lokalnya saat ini.
Petar berujar bahwa jika Ochai direkrut maka akan menutup kesempatan pemain lokal untuk bermain inti. ''Jujur saja, saya lebih memilih untuk membangun pemain muda daripada merekrut pemain asing,”pungkas Petar.
''Dia masih akan diseleksi hingga besok. Setelah itu, baru saya akan tentukan sikap ya atau tidak,” kata Petar, Rabu (15/2).
Petar beralasan memberi waktu kepada Ochai karena pemain yang bersangkutan dinilai belum berada pada kondisi yang seratus persen prima. Dia juga berujar bahwa Ochai sebenarnya pemain yang bagus. Apalagi didukung dengan postur tubuhnya yang menjulang dengan 188 cm.
Mantan pelatih Bali Devata FC ini, memang membutuhkan pemain yang tinggi untuk mengahalau serangan-serangan lawan lewat bola-bola atas. Dia menilai bahwa kendala utama Ochai adalah pada komunikasi antar pemain.
Dalam beberapa kali simulasi pertandingan saat seleksi, Ochai sering dimainkan selama 2 kali 30 menit oleh Petar untuk memperlihatkan kualitas permainannya.
Bermain di tim cadangan melawan tim inti, Ochai gagal tampil cemerlang hingga lini pertahanan yang dikawalnya sering jebol dan kebobolan gol lewat striker PSM Makassar, Ilija Spasojevic, Rahmat dan Andi Oddang.
Keputusan Petar untuk memperpanjang masa seleksi Ochai juga didasari karena masa transfer window yang masih lama.
''Transfer window akan dibuka 20 Februari sampai 18 Maret. Jadi masih ada waktu untuk menyeleksi pemain lain, seandainya Ochai tidak jadi direkrut,” lanjut Petar.
Peluang Ochai untuk membela Pasukan Ramang sebenarnya cukup sulit. Selain kualitas permainan yang biasa-biasa saja, Petar Segrt juga lebih menyukai pemain lokalnya saat ini.
Petar berujar bahwa jika Ochai direkrut maka akan menutup kesempatan pemain lokal untuk bermain inti. ''Jujur saja, saya lebih memilih untuk membangun pemain muda daripada merekrut pemain asing,”pungkas Petar.
()