Mamic cueki gaya main Persiwa
A
A
A
Sindonews.com - Arsitek Persib Bandung Drago Mamic menjadwalkan program latihan fisik selama jeda waktu cukup panjang antara pertandingan. Pada sesi latihan Rabu (15/2), Mamic memberikan menu latihan lari pada Jajang Sukmara dkk.
Menjelang laga tandang ke Papua kali ini, program latihan dibebankan untuk meningkatkan kecepatan berlari anak asuhnya.
''Saya memilih program dalam beberapa hari ini untuk latihan lari. Ini dilakukan agar meningkatkan lagi fisik para pemain,” ungkap Mamic kepada wartawan usai memimpin latihan tim Persib di Stadion Siliwangi.
Salah satu pemain yang merasakan dahsyatnya sesi latihan fitnes tersebut yaitu Moses Sakyi. Pada saat mengikuti sesi latihan lari di lapangan, pemain asal Ghana itu mengalami keletihan.
''Latihan kami sebelumnya cukup berat. Moses ada sedikit masalah sama kakinya, karena itu dia berhenti dulu untuk menghindari cedera,” bebernya.
Dalam masa persiapan menuju tur Papua yang akan bertolak pada Senin (20/2) mendatang, kata Mamic, dia ingin timnya benar-benar dalam kondisi fisik yang prima.
Dari pantauannya di lapangan, sejumlah pemain dapat menunjukkan kecepatan berlari dengan baik, tapi beberapa pemain masih terlihat belum maksimal.
''Program dilakukan Lebih untuk kemampuan fungsional. Ada yang berlari cepat jarak pendek, tapi ada juga yang lari dengan baik jarak panjang,” papar pria asal Kroasia itu.
Akan tetapi, Mamic enggan mengungkapkan siapa pemain yang masih belum optimal dalam sesi latihan lari tersebut.
Dalam laga tandang ke Papua, Persib akan menghadapi laga pertama menghadapi Persiwa Wamena pada Kamis (23/2) di Stadion Pendidikan. Tim berjuluk Badai Pegunungan itu seperti diketahui, selalu tampil garang jika tampil di hadapan publiknya sendiri. Hal itu jelas akan menjadi ujian bagi barisan pertahanan Persib yang dikomandoi Abanda Herman.
''Saya tidak menghiraukan tentang bagaimana tim lawan (Persiwa) bermain. Yang penting tim saya yang bisa melakukan perbaikan di lapangan. Kami mencoba untuk bermain sebanyak mungkin dalam menyerang. Pemain kami akan bereaksi dengan cara yang benar,” tegasnya.
Menurutnya, dalam masa jeda kali ini dia melakukan peningkatan dalam permainan. ''Tidak hanya lini belakang atau lainnya.Yang saya tingkatkan disini adalah peningkatan permainan tim. Cara bertahan, menyerang, dan semua aspek yang saya saya sampaikan kepada tim saya,” jelasnya.
Pria berusia 58 tahun juga tidak merasa terusik dengan calon lawan yang dihadapi. Dia mengaku, jika seseorang terus mengamati peta kekuatan lawan yang akan mereka hadapi maka akan sulit untuk membenahi dan mempersiapkan timnya sendiri.
Menjelang laga tandang ke Papua kali ini, program latihan dibebankan untuk meningkatkan kecepatan berlari anak asuhnya.
''Saya memilih program dalam beberapa hari ini untuk latihan lari. Ini dilakukan agar meningkatkan lagi fisik para pemain,” ungkap Mamic kepada wartawan usai memimpin latihan tim Persib di Stadion Siliwangi.
Salah satu pemain yang merasakan dahsyatnya sesi latihan fitnes tersebut yaitu Moses Sakyi. Pada saat mengikuti sesi latihan lari di lapangan, pemain asal Ghana itu mengalami keletihan.
''Latihan kami sebelumnya cukup berat. Moses ada sedikit masalah sama kakinya, karena itu dia berhenti dulu untuk menghindari cedera,” bebernya.
Dalam masa persiapan menuju tur Papua yang akan bertolak pada Senin (20/2) mendatang, kata Mamic, dia ingin timnya benar-benar dalam kondisi fisik yang prima.
Dari pantauannya di lapangan, sejumlah pemain dapat menunjukkan kecepatan berlari dengan baik, tapi beberapa pemain masih terlihat belum maksimal.
''Program dilakukan Lebih untuk kemampuan fungsional. Ada yang berlari cepat jarak pendek, tapi ada juga yang lari dengan baik jarak panjang,” papar pria asal Kroasia itu.
Akan tetapi, Mamic enggan mengungkapkan siapa pemain yang masih belum optimal dalam sesi latihan lari tersebut.
Dalam laga tandang ke Papua, Persib akan menghadapi laga pertama menghadapi Persiwa Wamena pada Kamis (23/2) di Stadion Pendidikan. Tim berjuluk Badai Pegunungan itu seperti diketahui, selalu tampil garang jika tampil di hadapan publiknya sendiri. Hal itu jelas akan menjadi ujian bagi barisan pertahanan Persib yang dikomandoi Abanda Herman.
''Saya tidak menghiraukan tentang bagaimana tim lawan (Persiwa) bermain. Yang penting tim saya yang bisa melakukan perbaikan di lapangan. Kami mencoba untuk bermain sebanyak mungkin dalam menyerang. Pemain kami akan bereaksi dengan cara yang benar,” tegasnya.
Menurutnya, dalam masa jeda kali ini dia melakukan peningkatan dalam permainan. ''Tidak hanya lini belakang atau lainnya.Yang saya tingkatkan disini adalah peningkatan permainan tim. Cara bertahan, menyerang, dan semua aspek yang saya saya sampaikan kepada tim saya,” jelasnya.
Pria berusia 58 tahun juga tidak merasa terusik dengan calon lawan yang dihadapi. Dia mengaku, jika seseorang terus mengamati peta kekuatan lawan yang akan mereka hadapi maka akan sulit untuk membenahi dan mempersiapkan timnya sendiri.
()