Derby Malang, mencari raja Gajayana sejati

Kamis, 16 Februari 2012 - 06:22 WIB
Derby Malang, mencari raja Gajayana sejati
Derby Malang, mencari raja Gajayana sejati
A A A
Sindonews.com - Persema Malang tengah on fire menghadapi pertandingan bergengsi pekan ini, Derby Malang kontra Arema FC. Menghadapi saudara muda yang tengah didera konflik, Laskar Ken Arok merupaya menunjukkan dominasinya.

Berstatus tuan rumah sebenarnya tidak begitu berpengaruh bagi Persema. Sebab mereka tidak memiliki suporter sebesar Arema. Malah diprediksi pertandingan nanti lebih banyak ditonton Aremania, suporter Arema, yang notabene berstatus tim tamu.

Namun, Persema pantang tertunduk menghadapi pertarungan nanti. Walau tak memiliki suporter memadai, Laskar Ken Arok tertantang untuk membuktikan siapa pemilik Stadion Gajayana sebenarnya. Stadion yang beberapa tahun terakhir menjadi milik tunggal Persema, setelah Arema FC pindah ke Stadion Kanjuruhan.

Pamor Persema di Gajayana juga mulai tereduksi setelah Arema FC kembali menempati stadion ini di Indonesian Premier League 2011-2012. Walau begitu, Persema tidak mau seterusnya menjadi bayang-bayang saudara mudanya yang mempunyai lebih banyak pendukung itu.

’’Sebagai tuan rumah kami merasa lebih memiliki Stadion Gajayana, karena kami tak pernah berpindah ke tempat lain. Saya rasa pemain akan membuktikan bahwa kami tidak selamanya mau dikalahkan tim sekota,” ungkap CEO Persema Malang Didied Poernawan.

Konfidensi yang dirasakannya bukan tanpa alasan. Didied melihat Persema mengalami perkembangan dalam dua musim terakhir. Tepatnya saat mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI) dan berhasil menempati posisi runner up sebelum akhirnya kompetisi bubar di tengah musim.

Didied menilai tim Persema mempunyai kemampuan untuk membuktikan diri sebagai tim yang tak pantas dipandang enteng. Menyoal problem yang dihadapi Arema, Didied enggan menanggapi secara berlebih. Ia malah tidak mau menjadikan itu sebagai alasan kepercayaan diri timnya.

’’Tidak pantas bagi kami memandang rendah tim yang sedang punya masalah. Jujur saja kami juga tidak nyaman karena situasi sepakbola di Malang sedang tak menentu, terutama dengan apa yang terjadi di Arema. Kami ingin benar-benar fight di sisi kualitas permainan pada pertandingan nanti,” tambahnya.

Pelatih Persema Malang Slave Radovski juga tengah menggelorakan semangat juang pasukannya. Menilai laga nanti sangat penting, pelatih asal Makedonia itu menyiapkan program latihan khusus di Kota Batu. Padahal tak biasanya pelatih menggelar semacam pemusatan latihan di sela-sela laga kompetisi.

Slave mengatakan program tersebut untuk meningkatkan konsentrasi sekaligus kesiapan teknik dan fisik jelang derby Malang. ''Setelah menghadapi Persebaya, kami harus membenahi kondisi tim karena lawan yang akan dihadapi juga sangat berat,” cetus Slave.

Menurutnya, walau memandang sama semua pertandingan, Arema adalah salah satu kekuatan terbaik di IPL saat ini. Slave tidak menyinggung soal konflik, ia hanya melihat Singo Edan memiliki materi pemain yang lebih baik dibanding timnya. Untuk itu ia meminta pemainnya bekerja lebih keras.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6322 seconds (0.1#10.140)