Macan Putih asah taring
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persik Kediri Djoko Malis mempersiapkan strategi alternatif jelang laga kontra PPSM Magelang di kompetisi Divisi Utama, Sabtu (18/2). Itu berkaitan dengan hilangnya nama striker Elvis Coric yang dihantam cedera parah dan absen sekira 5 bulan.
Kehilangan Elvis Coric yang dipulangkan ke negaranya, lini depan Macan Putih otomatis kurang komplet. Di sana Cuma ada Komang Mariawan yang mewakili pemain berpangalaman. Untuk mengganjal posisi yang ditinggal Coric, Djoko Malis terpaksa menggeser posisi Oliver Makor.
Makor sebelumnya menempati posisi gelandang serang dan sering bercokol di tengah lapangan. Karena ia mempunyai naluri mencetak gol yang dipandang lumayan, akhirnya Djoko menggesernya sebagai tandem Komang Mariawan. Risikonya, soliditas lini tengah agak berkurang.
Tak ada pemain asing di lini tengah dan itu dikhawatirkan bakal mengurangi mutu permainan tim ungu. ’’Saya sudah berupaya menyiapkan strategi alternatif. Oliver Makor punya naluri di depan gawang dan sejauh ini hanya dia yang memenuhi syarat,” ungkap sang pelatih.
Djoko belum menentukan pasti apakah menempatkan Makor sebagai striker murni atau sebagai second striker di belakang Komang. Yang pasti, duet ini bakal menjadi senjata utama menghadapi PPSM di Stadion Brawijaya, Kediri, akhir pekan ini.
Dalam beberapa sesi latihan maupun uji coba, Djoko masih mencari formula yang tepat untuk lini depan. Ada kalanya Makor di tempatkan sebagai striker murni, namun pada kesempatan lain ia juga menjadi second striker sebagai penopang Komang.
Menghadapi PPSM, Djoko Malis belum melihat bagaimana kualitas lawan yang bakal dihadapi. Hingga kemarin ia lebih terkonsentrasi menjaga performa tim setelah kehilangan Elvis Coric. Baik dalam uji coba maupun latihan, dia lebh menekankan pada penyelesaian akhir.
PPSM sendiri kualitas masih di bawah Persik jika melihat papan klasemen sementara Divisi Utama Grup 2. Tim asal Kota Magelang bercokol di peringkat ke delapan, dua setrip di bawah Macan Putih. Ini jelas merupakan kesempatan Persik untuk mendulang angka sempurna.
Kehilangan Elvis Coric yang dipulangkan ke negaranya, lini depan Macan Putih otomatis kurang komplet. Di sana Cuma ada Komang Mariawan yang mewakili pemain berpangalaman. Untuk mengganjal posisi yang ditinggal Coric, Djoko Malis terpaksa menggeser posisi Oliver Makor.
Makor sebelumnya menempati posisi gelandang serang dan sering bercokol di tengah lapangan. Karena ia mempunyai naluri mencetak gol yang dipandang lumayan, akhirnya Djoko menggesernya sebagai tandem Komang Mariawan. Risikonya, soliditas lini tengah agak berkurang.
Tak ada pemain asing di lini tengah dan itu dikhawatirkan bakal mengurangi mutu permainan tim ungu. ’’Saya sudah berupaya menyiapkan strategi alternatif. Oliver Makor punya naluri di depan gawang dan sejauh ini hanya dia yang memenuhi syarat,” ungkap sang pelatih.
Djoko belum menentukan pasti apakah menempatkan Makor sebagai striker murni atau sebagai second striker di belakang Komang. Yang pasti, duet ini bakal menjadi senjata utama menghadapi PPSM di Stadion Brawijaya, Kediri, akhir pekan ini.
Dalam beberapa sesi latihan maupun uji coba, Djoko masih mencari formula yang tepat untuk lini depan. Ada kalanya Makor di tempatkan sebagai striker murni, namun pada kesempatan lain ia juga menjadi second striker sebagai penopang Komang.
Menghadapi PPSM, Djoko Malis belum melihat bagaimana kualitas lawan yang bakal dihadapi. Hingga kemarin ia lebih terkonsentrasi menjaga performa tim setelah kehilangan Elvis Coric. Baik dalam uji coba maupun latihan, dia lebh menekankan pada penyelesaian akhir.
PPSM sendiri kualitas masih di bawah Persik jika melihat papan klasemen sementara Divisi Utama Grup 2. Tim asal Kota Magelang bercokol di peringkat ke delapan, dua setrip di bawah Macan Putih. Ini jelas merupakan kesempatan Persik untuk mendulang angka sempurna.
()