ISTAF jadi momen menduniakan Sumsel

Kamis, 16 Februari 2012 - 21:53 WIB
ISTAF jadi momen menduniakan Sumsel
ISTAF jadi momen menduniakan Sumsel
A A A
Sindonews.com - Panitia pelaksana International Sepak Takraw Federation (Istaf) Super Series, 22-27 Februari 2012, di Palembang, merilis jumlah peserta menjadi 16 tim dari 10 negara.

Jumlah itu berkurang dari informasi sebelumnya yang menyebutkan seri kejuaraan dunia sepak takraw itu diikuti 20 tim dari 12 negara. Adapun tim yang tidak jadi berpartisipasi dalam kejuaraan dunia itu adalah Laos, India, dan Myanmar di kategori putra. Sedangkan di bagian putri yang batak ikut ada Myanmar, China serta India.

’’Ini informasi terakhir yang telah kita konfirmasi ke seluruh tim peserta. Mengenai alasan batalnya beberapa negara berpartisipasi kita tidak mengetahui secara pasti,” ujar Ketua
Umum Panpel Istaf Super Series Harun Al Rasyid.

Semakin dekatnya pembukaan, membuat panitia terus bekerja keras menyiapkan segala sesuatunya. Pasalnya bukan hanya soal turnamen itu sendiri, akan tetapi juga berbagai kegiatan yang mengiringi kejuaraan yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia itu.

“Besok, seluruh panitia akan rapat untuk menyatukan visi misi jelang pembukaan Istaf Super Series. Termasuk mengenai pengamanannya karena selain ini turnamen internasional juga informasinya pejabat negara masing-masing negara peserta ada yang ikut datang ke Palembang,” tutur Harun.


Mengenai kesiapan venue sendiri, Harun menyatakan tidak perlu dikhawatirkan. Sebab fasilitas yang dimiliki PSCC sudah berstandar internasional. Hanya saja, para pemain yang sudah tiba di Palembang dalam satu atau dua hari ke depan belum bisa menjajal lapangan.


Pasalnya PSCC sedang digunakan untuk gelaran turnamen bola voli Proliga 2012. ”Kita harus menunggu Proliga selesai. Kalau sudah ada tim yang datang dan perlu latihan akan kita arahkan ke beberapa gedung olahraga yang ada di Palembang,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal International Sepak Takraw Federation (Istaf) Abdul Halim Kader mengatakan, kejuaraan dunia ini sangat banyak manfaatnya bagi Sumsel dan Indonesia.

Selain momentum kebangkitan olahraga sepak takraw di Indonesia, kejuaraan dunia yang melibatkan 10 negara yang bukan hanya dari Benua Asia diharapkan menjadi ajang promosi untuk memperkenalkan budaya Sumsel di mata dunia.

’’Kegiatan ini akan diliput stasiun televisi maupun media massa asing dan nasional yang kemungkinan ditonton jutaan masyarakat di seluruh dunia. Kami (Istaf) sangat mengapresiasi kesiapan Sumsel dalam menyelenggarakan even besar seperti ini. Mudah-mudahan membawa dampak positif untuk kemajuannya,” pungkas Abdul Halim.


Sementara itu, pada Istaf Super Series kali ini, Indonesia akan menurunkan tim nasional baik putra maupun putri. Sebagian besar atlet yang diturunkan adalah yang memperkuat Merah Putih di SEA Games XXVI.

’’Masih didominasi muka lama dan ada beberapa muka baru yang kita masukkan ke tim. Harapan kita, tim Indonesia bisa memanfaatkan kejuaraan ini untuk meraih prestasi internasional ke depan,” ujar Manajer Timnas Sepak Takraw Indonesia Hendri Zainuddin.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7466 seconds (0.1#10.140)
pixels