Krisis bomber, Persikab rotasi pemain
A
A
A
Sindonews.com - Situasi sulit harus dihadapi Persikab Kabupaten Bandung. Mereka kehilangan tiga pemain inti ketika menyambangi Stadion Maguwoharjo, kandang PSS Sleman, akhir pekan ini pada lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI wilayah II.
Pelatih Persikab Encang Ibrahim dituntut mengubah skema dan taktik maupun strategi demi mewujudkan ambisi meraih poin penuh perdana. Sekaligus mendongkrak posisi si Dalem Bandung yang berada di dasar klasemen wilayah II.
Tiga pilar Persikab yang dipastikan absen saat bertandang ke kandang Elang Jawa –julukan PSS- adalah Rinaldi Zaenal, Tatan Kurnia, dan Deni Sopandi. Rinaldi harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, sedangkan Tatan Kurnia masih harus memulihkan kondisinya setelah menderita sakit.
Sedangkan Deni absen karena harus memenuhi panggilan komisi disiplin PSSI terkait kasus kericuhan dan protes keras para pemain Persikab kepada wasit saat laga kandang Persikab melawan Persik Kediri, beberapa waktu lalu.
Menghadapi situasi yang tidak menguntungkan ini, Encang menyatakan dia harus melakukan sejumlah langkah antisipasi, terutama dalam menentukan komposisi pemain inti saat menghadapi PSS nanti. Salah satu hal yang bakal dilakukan legendaris Persikab itu adalah dengan melakukan rotasi pemain.
’’Mau tidak mau kita harus melakukan rotasi pemain. Kondisinya saat ini Persikab sangat membutuhkan poin. Kita tetap harus melakukan antisipasi dan bereaksi atas situasi yang terjadi secara cepat,” ungkap mantan kapten Persikab di era 1990-an ini.
Untuk menggantikan peran Tatan dan Deni, Encang mengakui sudah memproyeksikan sejumlah nama. Untuk posisi yang ditinggalkan Deni misalnya, Encang cenderung akan memilih Ma'Mun Sopandi.
’’Sedangkan untuk posisi Tatan, kita masih melihat perkembangan para pemain. Karena selain teknis, tentu kesiapan fisik dan mental juga perlu diperhatikan,” papar Encang.
Sedangkan untuk komposisi lini depan, Encang akan memproyeksikan duet Cyril Bassey Orock dengan Ahmad Mardziana sebagai tukang gedor. Dibandingkan posisi kiper, lini belakang dan tengah. Untuk sektor lini depan, Encang mengakui dia tak memiliki banyak pilihan.
Tidak mengherankan jika kemudian Ahmad yang sebenarnya selama ini lebih sering ditempatkan sebagai pemain sayap kiri diproyeksikan jadi striker. Pertimbangannya Ahmad termasuk salah seorang pemain Persikab yang lumayan memiliki insting mencetak gol cukup tinggi.
Itu dibuktikannya ketika Ahmad sukses mencetak salah satu gol Persikab saat ditahan imbang Persepar Palangkara 2-2. ’’Stok striker kita tidak banyak, jadi kita harus maksimalkan materi pemain depan yang ada dan kita miliki saat ini,” ujar Encang.
Pelatih Persikab Encang Ibrahim dituntut mengubah skema dan taktik maupun strategi demi mewujudkan ambisi meraih poin penuh perdana. Sekaligus mendongkrak posisi si Dalem Bandung yang berada di dasar klasemen wilayah II.
Tiga pilar Persikab yang dipastikan absen saat bertandang ke kandang Elang Jawa –julukan PSS- adalah Rinaldi Zaenal, Tatan Kurnia, dan Deni Sopandi. Rinaldi harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, sedangkan Tatan Kurnia masih harus memulihkan kondisinya setelah menderita sakit.
Sedangkan Deni absen karena harus memenuhi panggilan komisi disiplin PSSI terkait kasus kericuhan dan protes keras para pemain Persikab kepada wasit saat laga kandang Persikab melawan Persik Kediri, beberapa waktu lalu.
Menghadapi situasi yang tidak menguntungkan ini, Encang menyatakan dia harus melakukan sejumlah langkah antisipasi, terutama dalam menentukan komposisi pemain inti saat menghadapi PSS nanti. Salah satu hal yang bakal dilakukan legendaris Persikab itu adalah dengan melakukan rotasi pemain.
’’Mau tidak mau kita harus melakukan rotasi pemain. Kondisinya saat ini Persikab sangat membutuhkan poin. Kita tetap harus melakukan antisipasi dan bereaksi atas situasi yang terjadi secara cepat,” ungkap mantan kapten Persikab di era 1990-an ini.
Untuk menggantikan peran Tatan dan Deni, Encang mengakui sudah memproyeksikan sejumlah nama. Untuk posisi yang ditinggalkan Deni misalnya, Encang cenderung akan memilih Ma'Mun Sopandi.
’’Sedangkan untuk posisi Tatan, kita masih melihat perkembangan para pemain. Karena selain teknis, tentu kesiapan fisik dan mental juga perlu diperhatikan,” papar Encang.
Sedangkan untuk komposisi lini depan, Encang akan memproyeksikan duet Cyril Bassey Orock dengan Ahmad Mardziana sebagai tukang gedor. Dibandingkan posisi kiper, lini belakang dan tengah. Untuk sektor lini depan, Encang mengakui dia tak memiliki banyak pilihan.
Tidak mengherankan jika kemudian Ahmad yang sebenarnya selama ini lebih sering ditempatkan sebagai pemain sayap kiri diproyeksikan jadi striker. Pertimbangannya Ahmad termasuk salah seorang pemain Persikab yang lumayan memiliki insting mencetak gol cukup tinggi.
Itu dibuktikannya ketika Ahmad sukses mencetak salah satu gol Persikab saat ditahan imbang Persepar Palangkara 2-2. ’’Stok striker kita tidak banyak, jadi kita harus maksimalkan materi pemain depan yang ada dan kita miliki saat ini,” ujar Encang.
()