Pemain cadangan curi perhatian Mamic
A
A
A
Sindonews.com - Perjalanan jauh akan dilakoni Persib Bandung ke tanah Papua untuk menghadapi Persiwa Wamena dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 pada 23 Febbruari nanti. Menariknya, pemain yang biasanya menghangatkan bangku cadangan mulai mencuri perhatian arsitek Persib Drago Mamic.
Sebanyak 20 pemain akan diboyong Mamic pada pertandingan yang digelar di Stadion Pendidikan. Starting XI Persib tampaknya tidak akan ada perubahan besar kecuali kapten tim Maman Abdurrahman yang terpaksa absen karena harus menjalani hukuman dua kali kartu kuning.
Menurut Mamic, sebanyak 11 pemain yang akan bermain maksimal di markas Persiwa, Stadion Pendidikan bukan jadi hal yang teramat penting. Maksudnya, Mamic akan mempertimbangkan pemain dari bangku cadangan yang berpeluang tampil di stadion yang cukup angker bagi tim manapun yang menghadapi Persiwa.
’’Untuk saya sebenarnya yang penting itu bukan 11 pemain di awal. Tapi 15 pemain. Karena pemain pengganti juga peranannya yang sangat penting,” kata Mamic, Mais (16/2).
Mamic mengaku terinspirasi dari klub lain yang kurang matang dalam mengoptimalkan seluruh pemainnya.
’’Misalnya , pada 20 menit terakhir kita melakukan pergantian pemain, kita harus mempercayakan pemain pengganti itu bahwa dia juga bermain sama bagusnya dengan pemain yang sebelumnya. Contohnya Persija saat melawan Persela. Persija menang 2-0 awalnya, tapi ternyata pertandingan sangat menetukan di 20 menit terakhir. Akhirnya Perselamenyamakan kedudukan jadi 2-2,” tuturnya.
Dalam kesempatan nanti, pemain yang biasa tampil seperti Abanda Herman, Miljan Radovic, Tony Sucipto ataupun Hariono harus siap menghadapi kebangkitan tim lawan yang bisa terjadi selama 90 menit.
’’Inilah kenapa kamu harus punya tim yang bagus terutama di menit-menit akhir. Karena itu, semua tim harus punya pertahanan tim yang baik karena kita tidak pernah tahu yang terjadi di lapangan. Bagis saya, pemain cadangan begitu penting,” tandasnya.
Menyadari adanya perbedaan waktu antara Bandung dan Jayapura dua jam, Mamic juga memilih untuk tidak akan menggelar latihan setiba di Wamena. Meski tidak akan menggelar latihan di Wamena, Mamic yakin hal itu akan membantu anak asuhnya untuk menjaga kondisi fisik.
’’Kita tidak bisa latihan disana. Kami harus berangkat pada 20 Februari pukul 15.00 WIB. Diperkirakan sampai keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB.Setelah itu tentu harus beristirahat,” papar Mamic.
Sebanyak 20 pemain akan diboyong Mamic pada pertandingan yang digelar di Stadion Pendidikan. Starting XI Persib tampaknya tidak akan ada perubahan besar kecuali kapten tim Maman Abdurrahman yang terpaksa absen karena harus menjalani hukuman dua kali kartu kuning.
Menurut Mamic, sebanyak 11 pemain yang akan bermain maksimal di markas Persiwa, Stadion Pendidikan bukan jadi hal yang teramat penting. Maksudnya, Mamic akan mempertimbangkan pemain dari bangku cadangan yang berpeluang tampil di stadion yang cukup angker bagi tim manapun yang menghadapi Persiwa.
’’Untuk saya sebenarnya yang penting itu bukan 11 pemain di awal. Tapi 15 pemain. Karena pemain pengganti juga peranannya yang sangat penting,” kata Mamic, Mais (16/2).
Mamic mengaku terinspirasi dari klub lain yang kurang matang dalam mengoptimalkan seluruh pemainnya.
’’Misalnya , pada 20 menit terakhir kita melakukan pergantian pemain, kita harus mempercayakan pemain pengganti itu bahwa dia juga bermain sama bagusnya dengan pemain yang sebelumnya. Contohnya Persija saat melawan Persela. Persija menang 2-0 awalnya, tapi ternyata pertandingan sangat menetukan di 20 menit terakhir. Akhirnya Perselamenyamakan kedudukan jadi 2-2,” tuturnya.
Dalam kesempatan nanti, pemain yang biasa tampil seperti Abanda Herman, Miljan Radovic, Tony Sucipto ataupun Hariono harus siap menghadapi kebangkitan tim lawan yang bisa terjadi selama 90 menit.
’’Inilah kenapa kamu harus punya tim yang bagus terutama di menit-menit akhir. Karena itu, semua tim harus punya pertahanan tim yang baik karena kita tidak pernah tahu yang terjadi di lapangan. Bagis saya, pemain cadangan begitu penting,” tandasnya.
Menyadari adanya perbedaan waktu antara Bandung dan Jayapura dua jam, Mamic juga memilih untuk tidak akan menggelar latihan setiba di Wamena. Meski tidak akan menggelar latihan di Wamena, Mamic yakin hal itu akan membantu anak asuhnya untuk menjaga kondisi fisik.
’’Kita tidak bisa latihan disana. Kami harus berangkat pada 20 Februari pukul 15.00 WIB. Diperkirakan sampai keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB.Setelah itu tentu harus beristirahat,” papar Mamic.
()