PSS ofensif cari poin yang hilang
A
A
A
Sindonews.com - PSS Sleman menghadapi tantangan berat saat menjamu Persikab Bandung sore nanti. Tim berjuluk Elang Jawa itu wajib meraih kemenangan untuk memecah kebuntuan setelah gagal mengamankan tiga poin di dua laga kandang.
Arsitek tim Widiantoro menjanjikan permainan ofensif untuk merealisasikan target tiga poin. Namun, Widi kemungkinan besar tetap mengandalkan permainan terbuka dengan formasi 4-4-2. Dengan skema itu, Widi tetap mengandalkan duet Charles Orock dan Tri Handoko di depan.
Namun, skema itu dipastikan berubah jika kedua striker gagal menghasilkan gol. Eks arsitek PPSM Magelang itu mengandalkan Andrid Wibawa untuk memecah kebuntuan. Kecepatan dan teknik yang dimiliki eks Real Mataram bisa diandalkan membongkar pertahanan lawan.
’’Segala kemungkinan masih terbuka termasuk skema tiga striker yang kita coba. Hanya saja itu kan belum matang. Jadi, kita andalkan skema lama dengan kemungkinan perubahan formasi jika ternyata tetap tidak bisa memecah kebuntuan,'' kata Widi.
Widi menjelaskan, untuk menghadapi Persikab timnya sedikit bernapas lega. Sebab, semua pemain sudah biasa diturunkan termasuk Agus Purwoko yang makin membaik. Untuk yang satu ini, Widi mengisyaratkan untuk tidak memasangnya sebagai starter.
''Kembalinya semua pemain yang cedera memberi tambahan tenaga dan motivasi buat kami. Selama ini kami kan belum pernah full team. Jadi, kami berharap kerja keras anak-anak dibarengi luck untuk meraih kemenangan,'' terang dia.
Keberuntungan, lanjut dia, sangat dibutuhkan Elang Jawa. Dari dua laga kandang yang berakhir dengan skor kacamata, Elang Jawa mendominasi jalannya laga. Sayang finishing yang buruk ditambah tidak adanya luck membuat tim ini harus gigit jari.
''Kita tidak ingin membicarakan wasit, tapi sepertinya kami kurang beruntung. Dominan selama 90 menit tapi tidak ada satu pun gol yang berhasil diciptakan. Kita juga punya beberapa peluang penalti yang tidak diberikan,'' lanjut dia.
Berdasarkan statistik, Elang Jawa lebih baik dari sang tamu. Tim kebanggaan Slemania mengantongi sekali kemenangan, empat kali seri dan sekali kalah. Mereka behasil mencetak enam gol dan kebobolan lima gol.
Sedangkan Persikab belum pernah meraih kemenangan. Tim Dalem Bandung hanya mencatat hasil terbaik dua kali seri, dan sisanya tiga kali kalah. Catatan gol tim ini juga buruk dengan memasukkan empat gol kebobolan dua kali lipatnya.
Arsitek tim Widiantoro menjanjikan permainan ofensif untuk merealisasikan target tiga poin. Namun, Widi kemungkinan besar tetap mengandalkan permainan terbuka dengan formasi 4-4-2. Dengan skema itu, Widi tetap mengandalkan duet Charles Orock dan Tri Handoko di depan.
Namun, skema itu dipastikan berubah jika kedua striker gagal menghasilkan gol. Eks arsitek PPSM Magelang itu mengandalkan Andrid Wibawa untuk memecah kebuntuan. Kecepatan dan teknik yang dimiliki eks Real Mataram bisa diandalkan membongkar pertahanan lawan.
’’Segala kemungkinan masih terbuka termasuk skema tiga striker yang kita coba. Hanya saja itu kan belum matang. Jadi, kita andalkan skema lama dengan kemungkinan perubahan formasi jika ternyata tetap tidak bisa memecah kebuntuan,'' kata Widi.
Widi menjelaskan, untuk menghadapi Persikab timnya sedikit bernapas lega. Sebab, semua pemain sudah biasa diturunkan termasuk Agus Purwoko yang makin membaik. Untuk yang satu ini, Widi mengisyaratkan untuk tidak memasangnya sebagai starter.
''Kembalinya semua pemain yang cedera memberi tambahan tenaga dan motivasi buat kami. Selama ini kami kan belum pernah full team. Jadi, kami berharap kerja keras anak-anak dibarengi luck untuk meraih kemenangan,'' terang dia.
Keberuntungan, lanjut dia, sangat dibutuhkan Elang Jawa. Dari dua laga kandang yang berakhir dengan skor kacamata, Elang Jawa mendominasi jalannya laga. Sayang finishing yang buruk ditambah tidak adanya luck membuat tim ini harus gigit jari.
''Kita tidak ingin membicarakan wasit, tapi sepertinya kami kurang beruntung. Dominan selama 90 menit tapi tidak ada satu pun gol yang berhasil diciptakan. Kita juga punya beberapa peluang penalti yang tidak diberikan,'' lanjut dia.
Berdasarkan statistik, Elang Jawa lebih baik dari sang tamu. Tim kebanggaan Slemania mengantongi sekali kemenangan, empat kali seri dan sekali kalah. Mereka behasil mencetak enam gol dan kebobolan lima gol.
Sedangkan Persikab belum pernah meraih kemenangan. Tim Dalem Bandung hanya mencatat hasil terbaik dua kali seri, dan sisanya tiga kali kalah. Catatan gol tim ini juga buruk dengan memasukkan empat gol kebobolan dua kali lipatnya.
()