Mahesa Jenar kembali puncaki grup II
Mahesa Jenar kembali puncaki grup II
A
A
A
Sindonews.com - PSIS Semarang kembali memimpin klasemen sementara grup II Divisi Utama PSSI setelah beberapa pekan dikudeta tim lain. Kemenangan 2-0 atas Persepar Palangkaraya di Stadion Jatidiri Semarang, hari ini, mengharuskan PSCS Cilacap menyerahkan tampuk pimpinan klasemen ke PSIS.
Meskipun kedua tim memiliki nilai sama, yakni 13, tapi tim Mahesa Jenar --sebutan PSIS--lebih unggul dalam urusan selisih gol. PSIS membukukan 12 gol dan empat kali kebobolan. Sedangkan PSCS baru berhasil memasukkan tujuh gol ke gawang lawan dan empat kali kebobolan.
Namun, PSCS berpeluang kembali merebut takhta klasemen. Dengan catatan, mereka mampu mengalahkan tuan rumah PSIR Rembang pada pertandingan di Rembang, besok.
Dua gol kemenangan PSIS pada laga tadi dilesakkan Iwan H.W. pada menit ke-14 dan Donny Siregar (16') melalui titik penalti. Ini adalah gol kedua Iwan H.W. setelah pada pertandingan sebelumnya juga mencetak satu gol ke gawang PPSM Kartika Nusantara Magelang.
Bagi Donny Siregar, ini adalah gol pertamanya musim ini. Kemenangan tersebut sekaligus menegaskan keangkeran Stadion Jatidiri bagi setiap tamu yang datang.
Empat kali menggelar laga kandang, empat kali pula PSIS mencatatkan kemenangan. Raihan positif PSIS lainnya adalah belum pernah kebobolan saat bermain di kandang sendiri.
Persik Kediri yang menjadi musuh pertama musim ini dihajar dengan skor 2-0. Kemudian Persikab Bandung dipaksa pulang dengan kekalahan tiga gol tanpa balas. PSIR yang menjadi lawan di pekan harus mengakui keunggulan Mahesa Jenar dengan skor 2-0.
Tampil tanpa sejumlah pemain pilar tidak membuat mental PSIS kendur sedikitpun. Justru di menit-menit awal mereka mampu memberikan tekanan mematikan ke jantung pertahanan Persepar.
Dua gol mampu diciptakan sebelum pertandingan memasuki menit ke 20. gol-gol cepat inilah yang akhirnya meruntuhkan mental bertanding para penggawa Laskar Isen Mulang (julukan Persepar).
Di pertengahan babak pertama, pelatih Persepar Agus Setyono memutuskan memasukkan kiper cadangan Efendi Dwi Cahyo menggantikan Lendy Kewas yang kemarin tampil buruk.
Di paro waktu babak kedua, Persepar mampu mengambil alih kendali permainan. Bahkan di babak kedua ini PSIS nyaris tanpa peluang. Sebaliknya Persepar berkali-kali menciptakan peluang di depan gawang PSIS yang kemarin dipercayakan kepada Yoga Wahyu.
Salah satunya adalah saat aksi gelandang Persepar Widiyanto Ahmad yang mampu menerobos barisan belakang PSIS di menit ke-78. Meskipun tinggal berhadapan dengan Yoga Wahyu, namun tendangannya yang lemah membuat gawang tuan rumah masih terjaga keamanannya.
”Strategi langsung menekan di babak pertama membuahkan hasil. Motivasi kami langsung meningkat setelah dua gol tercipta di menit-menit awal. Pergantian yang saya lakukan di babak kedua lebih banyak untuk penyegaran tim dan menjaga ritme permainan,” kata Edy Paryono, pelatih PSIS.
Sementara itu, pelatih Persepar Agus Setyono bisa menerima kekalahan ini. Dia menilai PSIS tampil lebih baik.
”Di babak kedua kami banyak menciptakan peluang. Akan tetapi, dewi fortuna sedang tidak memihak kepada kubu Persepar. Saya mengucapkan selamat kepada PSIS atas kemenangan ini,” ucap Agus.
Meskipun kedua tim memiliki nilai sama, yakni 13, tapi tim Mahesa Jenar --sebutan PSIS--lebih unggul dalam urusan selisih gol. PSIS membukukan 12 gol dan empat kali kebobolan. Sedangkan PSCS baru berhasil memasukkan tujuh gol ke gawang lawan dan empat kali kebobolan.
Namun, PSCS berpeluang kembali merebut takhta klasemen. Dengan catatan, mereka mampu mengalahkan tuan rumah PSIR Rembang pada pertandingan di Rembang, besok.
Dua gol kemenangan PSIS pada laga tadi dilesakkan Iwan H.W. pada menit ke-14 dan Donny Siregar (16') melalui titik penalti. Ini adalah gol kedua Iwan H.W. setelah pada pertandingan sebelumnya juga mencetak satu gol ke gawang PPSM Kartika Nusantara Magelang.
Bagi Donny Siregar, ini adalah gol pertamanya musim ini. Kemenangan tersebut sekaligus menegaskan keangkeran Stadion Jatidiri bagi setiap tamu yang datang.
Empat kali menggelar laga kandang, empat kali pula PSIS mencatatkan kemenangan. Raihan positif PSIS lainnya adalah belum pernah kebobolan saat bermain di kandang sendiri.
Persik Kediri yang menjadi musuh pertama musim ini dihajar dengan skor 2-0. Kemudian Persikab Bandung dipaksa pulang dengan kekalahan tiga gol tanpa balas. PSIR yang menjadi lawan di pekan harus mengakui keunggulan Mahesa Jenar dengan skor 2-0.
Tampil tanpa sejumlah pemain pilar tidak membuat mental PSIS kendur sedikitpun. Justru di menit-menit awal mereka mampu memberikan tekanan mematikan ke jantung pertahanan Persepar.
Dua gol mampu diciptakan sebelum pertandingan memasuki menit ke 20. gol-gol cepat inilah yang akhirnya meruntuhkan mental bertanding para penggawa Laskar Isen Mulang (julukan Persepar).
Di pertengahan babak pertama, pelatih Persepar Agus Setyono memutuskan memasukkan kiper cadangan Efendi Dwi Cahyo menggantikan Lendy Kewas yang kemarin tampil buruk.
Di paro waktu babak kedua, Persepar mampu mengambil alih kendali permainan. Bahkan di babak kedua ini PSIS nyaris tanpa peluang. Sebaliknya Persepar berkali-kali menciptakan peluang di depan gawang PSIS yang kemarin dipercayakan kepada Yoga Wahyu.
Salah satunya adalah saat aksi gelandang Persepar Widiyanto Ahmad yang mampu menerobos barisan belakang PSIS di menit ke-78. Meskipun tinggal berhadapan dengan Yoga Wahyu, namun tendangannya yang lemah membuat gawang tuan rumah masih terjaga keamanannya.
”Strategi langsung menekan di babak pertama membuahkan hasil. Motivasi kami langsung meningkat setelah dua gol tercipta di menit-menit awal. Pergantian yang saya lakukan di babak kedua lebih banyak untuk penyegaran tim dan menjaga ritme permainan,” kata Edy Paryono, pelatih PSIS.
Sementara itu, pelatih Persepar Agus Setyono bisa menerima kekalahan ini. Dia menilai PSIS tampil lebih baik.
”Di babak kedua kami banyak menciptakan peluang. Akan tetapi, dewi fortuna sedang tidak memihak kepada kubu Persepar. Saya mengucapkan selamat kepada PSIS atas kemenangan ini,” ucap Agus.
()
Explore More