Aroma revans final Divisi Utama
Aroma revans final Divisi Utama
A
A
A
Sindonews.com - Aroma panas ulangan final Divisi Utama 2010-2011 mulai terasa. Bukan di Stadion Manahan, Solo, melainkan di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul. Maklum, kedua tim bakal kembali bersua dalam lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL), Senin (20/2).
Di atas kertas, Laskar Sultan Agung –j lukan Persiba berada di atas angin. Rekor kandang mereka sempurna. Dari dua laga, kontra Bontang FC dan Persija Jakarta, enam poin berhasil diamankan skuad asuhan M Basri meski hanya dengan kemenangan tipis.
Persiba juga berhasil tampil mengejutkan saat menaklukkan Persebaya dan Arema Indonesia serta menahan imbang Semen Padang di kandangnya sendiri. Catatan ini membuat Persiba hanya mencatat tiga kali kalah dari enam laga tandang.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan tamunya tim Lantak Lanju, Persiraja. Dari sembilan laga, skuad Herry Kiswanto hanya dua kali menang, empat seri dan tiga kali kalah. Rekor tandang runner-up Divisi Utama 2010-2011 itu juga buruk. Dari tiga away, tak sekalipun meraih hasil seri apalagi menang.
Meski begitu sang arsitek M Basri enggan jemawa. Arsitek sarat pengalaman itu memilih waspada menghadapi tim Lantak Laju. Dia tak ingin kesalahan saat bertandang ke Jepara kontra Persijap terulang kembali.
''Kita tidak ingin meremehkan lawan. Mereka tim bagus yang dihuni pemain berkualitas. Soal catatan buruk, tidak bisa jadi jaminan mereka akan tampil buruk lagi nanti. Apalagi laga nanti sarat emosi dan gengsi,'' kata M Basri.
Kekhawatiran M Basri cukup masuk akal. Saat bertandang ke Jepara, Laskar Sultan Agung tidak mengalami kendala apa pun baik teknis maupun mental. Dua kemenangan pada lawatan ke Jawa Timur membuat mental Ezequiel Gonzales dkk di awang-awang.
Kondisi semakin menjadi karena lawan yang akan dihadapi belum sekali pun meraih kemenangan. Akibatnya fatal, alih-alih pulang membawa poin Persiba justru takluk di Jepara.
Namun kali ini Persiba kebih baik. Persiapan menghadapi laga malam dimatangkan. Pembenahan terus dilakukan agar tiga gol tidak lepas. ''Saat menghadapi timnas U-21 masih ada beberapa kesalahan. Tapi, kita terus benahi agar benar-benar siap pada waktunya,'' imbuh Basri.
Di atas kertas, Laskar Sultan Agung –j lukan Persiba berada di atas angin. Rekor kandang mereka sempurna. Dari dua laga, kontra Bontang FC dan Persija Jakarta, enam poin berhasil diamankan skuad asuhan M Basri meski hanya dengan kemenangan tipis.
Persiba juga berhasil tampil mengejutkan saat menaklukkan Persebaya dan Arema Indonesia serta menahan imbang Semen Padang di kandangnya sendiri. Catatan ini membuat Persiba hanya mencatat tiga kali kalah dari enam laga tandang.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan tamunya tim Lantak Lanju, Persiraja. Dari sembilan laga, skuad Herry Kiswanto hanya dua kali menang, empat seri dan tiga kali kalah. Rekor tandang runner-up Divisi Utama 2010-2011 itu juga buruk. Dari tiga away, tak sekalipun meraih hasil seri apalagi menang.
Meski begitu sang arsitek M Basri enggan jemawa. Arsitek sarat pengalaman itu memilih waspada menghadapi tim Lantak Laju. Dia tak ingin kesalahan saat bertandang ke Jepara kontra Persijap terulang kembali.
''Kita tidak ingin meremehkan lawan. Mereka tim bagus yang dihuni pemain berkualitas. Soal catatan buruk, tidak bisa jadi jaminan mereka akan tampil buruk lagi nanti. Apalagi laga nanti sarat emosi dan gengsi,'' kata M Basri.
Kekhawatiran M Basri cukup masuk akal. Saat bertandang ke Jepara, Laskar Sultan Agung tidak mengalami kendala apa pun baik teknis maupun mental. Dua kemenangan pada lawatan ke Jawa Timur membuat mental Ezequiel Gonzales dkk di awang-awang.
Kondisi semakin menjadi karena lawan yang akan dihadapi belum sekali pun meraih kemenangan. Akibatnya fatal, alih-alih pulang membawa poin Persiba justru takluk di Jepara.
Namun kali ini Persiba kebih baik. Persiapan menghadapi laga malam dimatangkan. Pembenahan terus dilakukan agar tiga gol tidak lepas. ''Saat menghadapi timnas U-21 masih ada beberapa kesalahan. Tapi, kita terus benahi agar benar-benar siap pada waktunya,'' imbuh Basri.
()
Explore More