Inter kalah, Ranieri enggan turun
A
A
A
Sindonews.com - Kekalahan yang diterima Inter dini hari tadi saat menjamu Bologna dengan skor 3-0 di Giuseppe Meazza. Tidak lantas membuat pelatih Inter, Claudio Ranieri ingin mengundurkan diri.
“Tidak, saya tidak merencanakan pengunduran diri. Kami harus bersatu untuk mencari solusi terbaik. Memnag sangat berat untuk kembali bangkit, tetapi kita harus segera keluar dari keterpurukan ini,” ucap Ranieri usai pertandingan seperti dikutip football-italia, Sabtu (18/2/2012).
Ranieri pun mengutarakan dengan tegas tidak akan meletakkan kursi kepelatihan Inter dan menyerukan anak asuhnya untuk tetap bersatu.
Malapetaka tuan rumah datang di menit ke 37 yang dicetak oleh Marco Di Vaio, selang semenit berikut kembali eks striker Juventus itu berhasil memperdayai Kiper Inter Julio Cesar untuk kedua kali di menit 38. Pesta gol Bologna ditutup oleh Robert Acquafresca di menit 85.
Tampak jelas kekecewaan terlihat dari sang supremo President Massimo Moratti, menyaksikan tim kesayangan tertinggal 2-0 menjelang turun minum dia tidak tahan dan bergegas pergi meninggalkan stadion.
Dengan rentetan hasil buruk ini semakin memperpanjang rekor lima pertandingan yang dilalui Javier Zanetti dkk tanpa satu pun meraih kemenangan.
“Kami harus bertanggung jawab dan meminta maaf pada presiden dan fans. Mereka mencoba mendukung kami, dan gol ketiga secara alami memunculkan rasa frustrasi,” tandasnya.
“Tidak, saya tidak merencanakan pengunduran diri. Kami harus bersatu untuk mencari solusi terbaik. Memnag sangat berat untuk kembali bangkit, tetapi kita harus segera keluar dari keterpurukan ini,” ucap Ranieri usai pertandingan seperti dikutip football-italia, Sabtu (18/2/2012).
Ranieri pun mengutarakan dengan tegas tidak akan meletakkan kursi kepelatihan Inter dan menyerukan anak asuhnya untuk tetap bersatu.
Malapetaka tuan rumah datang di menit ke 37 yang dicetak oleh Marco Di Vaio, selang semenit berikut kembali eks striker Juventus itu berhasil memperdayai Kiper Inter Julio Cesar untuk kedua kali di menit 38. Pesta gol Bologna ditutup oleh Robert Acquafresca di menit 85.
Tampak jelas kekecewaan terlihat dari sang supremo President Massimo Moratti, menyaksikan tim kesayangan tertinggal 2-0 menjelang turun minum dia tidak tahan dan bergegas pergi meninggalkan stadion.
Dengan rentetan hasil buruk ini semakin memperpanjang rekor lima pertandingan yang dilalui Javier Zanetti dkk tanpa satu pun meraih kemenangan.
“Kami harus bertanggung jawab dan meminta maaf pada presiden dan fans. Mereka mencoba mendukung kami, dan gol ketiga secara alami memunculkan rasa frustrasi,” tandasnya.
()