Lupakan Arema, songsong Juku Eja
A
A
A
Sindonews.com - Persema Malang akhirnya memutuskan mengalihkan fokus setelah pertandingan derby kontra Arema FC ditunda 26 Februari. Kini, pelatih Persema Slave Radovski mengajak pasukannya untuk mempersiapkan diri menghadapi PSM Makassar.
’’Jujur saja kesiapan sebenarnya sudah sempurna (menghadapi Arema). Tapi kemudian PSSI memutuskan pertandingan ditunda. Kami sendiri belum yakin kapan pertandingan melawan Arema benar-benar digelar,” ungkap CEO Persema Malang Didied Poernawan
.
Tim yang dulunya milik Pemkot Malang itu punya kesempatan untuk mengintip kekuatan Juku Eja –julukan PSM Makassar—saat mereka bertarung di kandang Persibo Bojonegoro.
Radovski sendiri harus menata ulang kesiapan pemain, terutama dari sisi fisik. Persiapan yang sebenarnya digunakan untuk bertempur pekan ini, mau tidak mau memaksa Radovski mengubah sejumlah program agar peak performance timnya terjaga dengan baik.
Walau kesempatan memenangi laga kontra Arema FC gagal terealisasi, kubu Persema tidak begitu memikirkan. Persema sebenarnya berpeluang besar memenangi derby karena Arema sedang dalam kondisi mengenaskan.
’’Kami tak berpikir ke sana. Ini (penundaan jadwal) keputusan PSSI dan kami harus mematuhinya,” tukas Didied.
Kini Persema tinggak berharap performa yang terbangun apik dalam empat laga terakhir bisa bertahan hingga laga lawan PSM nanti. Didied tak memungkiri tidak jelasnya jadwal membuat tim kesulitan mengatur ritme. Namun pihaknya percaya staf pelatih bisa menyiasati itu.
Kapten Persema Bima Sakti menambahkan, dia sebenarnya agak kurang sreg dengan penundaan jadwal yang dilakukan PSSI. Sebab, bagaimana pun, situasi di Arema sebenarnya tidak harus memengaruhi pertandingan. Apalagi Persema yang bertindak sebagai tuan rumah di laga itu.
’’Dengan penundaan pertandingan, mungkin saja di jadwal baru nanti kondisi Persema sudah lain. Sedangkan saat ini kondisi tim sangat bagus dan siap 100 persen memenangkan pertandingan. Tapi itu sudah keputusan PSSI dan kami hanya bisa menjalankannya,” ungkap sang kapten.
’’Jujur saja kesiapan sebenarnya sudah sempurna (menghadapi Arema). Tapi kemudian PSSI memutuskan pertandingan ditunda. Kami sendiri belum yakin kapan pertandingan melawan Arema benar-benar digelar,” ungkap CEO Persema Malang Didied Poernawan
.
Tim yang dulunya milik Pemkot Malang itu punya kesempatan untuk mengintip kekuatan Juku Eja –julukan PSM Makassar—saat mereka bertarung di kandang Persibo Bojonegoro.
Radovski sendiri harus menata ulang kesiapan pemain, terutama dari sisi fisik. Persiapan yang sebenarnya digunakan untuk bertempur pekan ini, mau tidak mau memaksa Radovski mengubah sejumlah program agar peak performance timnya terjaga dengan baik.
Walau kesempatan memenangi laga kontra Arema FC gagal terealisasi, kubu Persema tidak begitu memikirkan. Persema sebenarnya berpeluang besar memenangi derby karena Arema sedang dalam kondisi mengenaskan.
’’Kami tak berpikir ke sana. Ini (penundaan jadwal) keputusan PSSI dan kami harus mematuhinya,” tukas Didied.
Kini Persema tinggak berharap performa yang terbangun apik dalam empat laga terakhir bisa bertahan hingga laga lawan PSM nanti. Didied tak memungkiri tidak jelasnya jadwal membuat tim kesulitan mengatur ritme. Namun pihaknya percaya staf pelatih bisa menyiasati itu.
Kapten Persema Bima Sakti menambahkan, dia sebenarnya agak kurang sreg dengan penundaan jadwal yang dilakukan PSSI. Sebab, bagaimana pun, situasi di Arema sebenarnya tidak harus memengaruhi pertandingan. Apalagi Persema yang bertindak sebagai tuan rumah di laga itu.
’’Dengan penundaan pertandingan, mungkin saja di jadwal baru nanti kondisi Persema sudah lain. Sedangkan saat ini kondisi tim sangat bagus dan siap 100 persen memenangkan pertandingan. Tapi itu sudah keputusan PSSI dan kami hanya bisa menjalankannya,” ungkap sang kapten.
()