Takut dingin bisa jadi bumerang
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung akan ditantang salah satu kontestan asal Papua dalam Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Periswa Wamena pada Kamis (23/2) mendatang. Gelandang sayap Persib Atep mengakui kemenangan atas Pelita Jaya Karawang pada awal Fabruari lalu menjadi modal yang berharga untuk tim.
Pemain asal Cianjur mengatakan, dirinya melihat setiap hari tim Persib sudah menemukan karakter bermain. ''Gaya, karakter dan motivasi bermain juga sudah terlihat di tim. Perkembangan yang kita alami sangat pesat. Yang penting kerja sama tim dan menjaga kekompakan di lapangan untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,” kata Atep ditemui wartawan di mes Persib, Sabtu (18/2)
Menurut Atep, menghadapi Persiwa nanti tidak akan ada perubahan dalam strategi. ''Mungkin akan seperti lawan Pelita Jaya. Karena sebelum-sebelumnya juga mengandalkan kolektivitas. Yang penting semakin kompak dan motivasi bertanding kita sedang bagus,” terang pemain bernomor punggung 7 itu.
Kemenangan 1-3 atas Pelita Jaya pada Minggu (5/2) memang tidak bisa disepelekan. Tiga gol yang dihasilkan Maung Bandung – julukan Persib – dibuat melalui proses yang cantik lewat satu gol sumbangan Jajang Sukmara dan dua gol tambahan Moses Sakyi. Tim besutan Drago Mamic berhasil membuktikan mampu meraih kemenangan dengan 100 persen gol lewat kerja sama yang sangat baik.
Dalam pertandingan tersebut, Persib mampu bermain taktis dan lugas. Para pemain mampu memberikan suguhan tontonan permainan yang menarik selama 90 menit terutama proses terjadinya gol. Apalagi, Hariono dkk sanggup bekerja sesuai posisinya.
Pemain yang berkostum Persib sejak musim 2008/2009 ini juga mengakui sudah tak merasa canggung bertemu tim Badai Pegunungan – julukan Persiwa.
''Saya sudah mengalami beberapa pertandingan di Wamena. Sudah sangat mengtahui bagaimana atmosfer juga faktor nonteknis. Jangan terlalu ketakutan bermain di sana, kerja kita harus benar-benar total main di sana,” ucapnya.
Atep menegaskan, tim yang takut dengan masalah cuaca di Wamena akan mendapatkan kesialan. ''Selain cuaca, kalau melihat tim Persiwa kekuatannya tidak terlalu berbeda dengan Persipura. Bisa mengimbangi mereka itu sudah hasil yang bagus. Kalau percaya faktor cuaca dingin justru akan jadi bumerang buat kita,” tegasnya.
Mamic mengaku telah menemukan kerangka tim inti jelang persiapan terakhir tim untuk berangkat ke Jayapura.
''Saya sudah menemukan kerangka tim yang akan dipakai nanti di Papua. Selain itu, pemain pelapis juga selalu menunjukkan performa yang bagus,” kata pelatih berkebangsaan Kroasia itu.
Pria berusia 58 tahun mengaku akan memilih 20 pemain terbaiknya untuk dibawa dalam tur Papua. ''Sebanyak 20 pemain ke Papua dalam keadaan siap,” tegasnya.
Namun, hingga latihan terakhir sebelum bertolak ke Papua Senin (20/2) nanti, Mamic masih merahasiakan Starting XI nya. ''Saya berharap mereka mereka bisa memberi kemampuan lebih dalam pertandingan nanti,” cetusnya.
Pemain asal Cianjur mengatakan, dirinya melihat setiap hari tim Persib sudah menemukan karakter bermain. ''Gaya, karakter dan motivasi bermain juga sudah terlihat di tim. Perkembangan yang kita alami sangat pesat. Yang penting kerja sama tim dan menjaga kekompakan di lapangan untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,” kata Atep ditemui wartawan di mes Persib, Sabtu (18/2)
Menurut Atep, menghadapi Persiwa nanti tidak akan ada perubahan dalam strategi. ''Mungkin akan seperti lawan Pelita Jaya. Karena sebelum-sebelumnya juga mengandalkan kolektivitas. Yang penting semakin kompak dan motivasi bertanding kita sedang bagus,” terang pemain bernomor punggung 7 itu.
Kemenangan 1-3 atas Pelita Jaya pada Minggu (5/2) memang tidak bisa disepelekan. Tiga gol yang dihasilkan Maung Bandung – julukan Persib – dibuat melalui proses yang cantik lewat satu gol sumbangan Jajang Sukmara dan dua gol tambahan Moses Sakyi. Tim besutan Drago Mamic berhasil membuktikan mampu meraih kemenangan dengan 100 persen gol lewat kerja sama yang sangat baik.
Dalam pertandingan tersebut, Persib mampu bermain taktis dan lugas. Para pemain mampu memberikan suguhan tontonan permainan yang menarik selama 90 menit terutama proses terjadinya gol. Apalagi, Hariono dkk sanggup bekerja sesuai posisinya.
Pemain yang berkostum Persib sejak musim 2008/2009 ini juga mengakui sudah tak merasa canggung bertemu tim Badai Pegunungan – julukan Persiwa.
''Saya sudah mengalami beberapa pertandingan di Wamena. Sudah sangat mengtahui bagaimana atmosfer juga faktor nonteknis. Jangan terlalu ketakutan bermain di sana, kerja kita harus benar-benar total main di sana,” ucapnya.
Atep menegaskan, tim yang takut dengan masalah cuaca di Wamena akan mendapatkan kesialan. ''Selain cuaca, kalau melihat tim Persiwa kekuatannya tidak terlalu berbeda dengan Persipura. Bisa mengimbangi mereka itu sudah hasil yang bagus. Kalau percaya faktor cuaca dingin justru akan jadi bumerang buat kita,” tegasnya.
Mamic mengaku telah menemukan kerangka tim inti jelang persiapan terakhir tim untuk berangkat ke Jayapura.
''Saya sudah menemukan kerangka tim yang akan dipakai nanti di Papua. Selain itu, pemain pelapis juga selalu menunjukkan performa yang bagus,” kata pelatih berkebangsaan Kroasia itu.
Pria berusia 58 tahun mengaku akan memilih 20 pemain terbaiknya untuk dibawa dalam tur Papua. ''Sebanyak 20 pemain ke Papua dalam keadaan siap,” tegasnya.
Namun, hingga latihan terakhir sebelum bertolak ke Papua Senin (20/2) nanti, Mamic masih merahasiakan Starting XI nya. ''Saya berharap mereka mereka bisa memberi kemampuan lebih dalam pertandingan nanti,” cetusnya.
()