The Gunners hampa gelar
A
A
A
Sindonews.com - Arsenal belum beranjak dari keterpurukan. Setelah dilumat AC Milan 0-4 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, kini giliran Sunderland memupuskan harapan The Gunners mengakhiri puasa gelar musim ini.
Arsenal disingkirkan Sunderland setelah menyerah 0-2 pada babak V Piala FA di Stadium of Light, Minggu dini hari WIB (19/2). Niat Arsenal mengakhiri paceklik gelar gagal total.
Satusatunya peluang di Piala FA melayang setelah gol Kieran Richardson pada menit ke-40 serta aksi bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-77 membawa Sunderland lolos ke perempat final Piala FA.
Sementara Arsenal harus gigit jari dan melanjutkan perjuangannya mencari tiket Liga Champions musim depan di Liga Primer 2011/2012. Kalah dari Sunderland menjadi pukulan berat bagi The Gunners.
Ini adalah hasil buruk kedua bagi armada perang Arsene Wenger dalam sepekan.Pelatih berpaspor Prancis itu pun kini hanya pasrah.Dia dibanjiri kritikan dan kemarahan suporter The Gunners.
Bahkan, mantan pelatih Sunderland (2006–2008) Roy Keane menyebut musim ini menjadi musim paling buruk bagi Arsenal. Wenger pun menyadari situasi ini.
''Ini menjadi pekan yang sangat sulit sekaligus paling mengerikan yang pernah saya alami.Saya dan tim ini dibanjiri kritik. Mereka menghancurkan kami dengan kata-kata yang sangat menyakitkan.''
Mereka mendikte penampilan dan menganalisis kami.Itu sangat menyedihkan,”ungkap Wenger,dilansir Guardian. ''Ketika situasi tidak nyaman seperti ini,yang bisa kami lakukan hanya menghadapinya. Kami harus bisa mengatasinya bersama,” tandasnya.
Kini, perjuangan Arsenal hanya tinggal di Liga Primer. Minggu (26/2),mereka akan menjalani pertandingan berat.Tottenham Hotspur yang berpotensi mengangkat trofi liga musim ini akan bertandang ke Emirates Stadium.
Wenger meminta pasukannya belajar banyak dari kegagalan menghadapi Milan dan Sunderland.Soal kepemimpinan pasukannya di lapangan,menurut dia, sudah baik.Sekarang hal paling penting yang harus dibenahi adalah mental.
Bagi Wenger, mental timnya belum terbentuk.Karena itu,Wenger berniat menempa mental para pemainnya sebelum menghadapi Spurs.
''Sekarang yang tersisa hanya Liga Primer.Kami harus fokus di sana.Akhir pekan ini kami akan menjamu Spurs dan kami wajib menyelesaikannya sebaik mungkin.Kami harus mempertahankan posisi kami di liga,” sebut Wenger.
Dengan catatan negatif yang dikemas Arsenal,masa depan pelatih 62 tahun itu kembali menjadi sorotan. Ketika ditanyai soal posisinya sebagai pelatih,Wenger begitu murka.Dia juga membantah Arsenal tengah dilanda krisis.
Dia tidak mau membahas apa pun soal itu. Yang ingin dia lakukan adalah memberikan yang terbaik bagi The Gunners. ''Posisi apa? Soal krisis,tergantung Anda yang menyebut itu krisis.Saya pikir lebih baik konferensi pers ini disudahi saja,” ujarnya,geram.
Sementara itu,Manajer Sunderland Martin O’Neill menyatakan melangkah ke perempat final Piala FA adalah suatu kebanggaan.Namun,di luar itu yang membuatnya bahagia adalah kemajuan yang ditunjukkan pasukannya.
''Saya sangat terkejut melihat kemajuan tim ini sejak Desember. Kepercayaan diri kami semakin kuat.Untuk pertandingan menghadapi Arsenal, saya pikir kami bermain begitu baik. Kami tidak hanya bertahan,tapi juga mampu menguasai dan menjaga bola.Saya sangat gembira untuk hasil luar biasa ini,” papar O’Neill, dilansir Goal.
Arsenal disingkirkan Sunderland setelah menyerah 0-2 pada babak V Piala FA di Stadium of Light, Minggu dini hari WIB (19/2). Niat Arsenal mengakhiri paceklik gelar gagal total.
Satusatunya peluang di Piala FA melayang setelah gol Kieran Richardson pada menit ke-40 serta aksi bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-77 membawa Sunderland lolos ke perempat final Piala FA.
Sementara Arsenal harus gigit jari dan melanjutkan perjuangannya mencari tiket Liga Champions musim depan di Liga Primer 2011/2012. Kalah dari Sunderland menjadi pukulan berat bagi The Gunners.
Ini adalah hasil buruk kedua bagi armada perang Arsene Wenger dalam sepekan.Pelatih berpaspor Prancis itu pun kini hanya pasrah.Dia dibanjiri kritikan dan kemarahan suporter The Gunners.
Bahkan, mantan pelatih Sunderland (2006–2008) Roy Keane menyebut musim ini menjadi musim paling buruk bagi Arsenal. Wenger pun menyadari situasi ini.
''Ini menjadi pekan yang sangat sulit sekaligus paling mengerikan yang pernah saya alami.Saya dan tim ini dibanjiri kritik. Mereka menghancurkan kami dengan kata-kata yang sangat menyakitkan.''
Mereka mendikte penampilan dan menganalisis kami.Itu sangat menyedihkan,”ungkap Wenger,dilansir Guardian. ''Ketika situasi tidak nyaman seperti ini,yang bisa kami lakukan hanya menghadapinya. Kami harus bisa mengatasinya bersama,” tandasnya.
Kini, perjuangan Arsenal hanya tinggal di Liga Primer. Minggu (26/2),mereka akan menjalani pertandingan berat.Tottenham Hotspur yang berpotensi mengangkat trofi liga musim ini akan bertandang ke Emirates Stadium.
Wenger meminta pasukannya belajar banyak dari kegagalan menghadapi Milan dan Sunderland.Soal kepemimpinan pasukannya di lapangan,menurut dia, sudah baik.Sekarang hal paling penting yang harus dibenahi adalah mental.
Bagi Wenger, mental timnya belum terbentuk.Karena itu,Wenger berniat menempa mental para pemainnya sebelum menghadapi Spurs.
''Sekarang yang tersisa hanya Liga Primer.Kami harus fokus di sana.Akhir pekan ini kami akan menjamu Spurs dan kami wajib menyelesaikannya sebaik mungkin.Kami harus mempertahankan posisi kami di liga,” sebut Wenger.
Dengan catatan negatif yang dikemas Arsenal,masa depan pelatih 62 tahun itu kembali menjadi sorotan. Ketika ditanyai soal posisinya sebagai pelatih,Wenger begitu murka.Dia juga membantah Arsenal tengah dilanda krisis.
Dia tidak mau membahas apa pun soal itu. Yang ingin dia lakukan adalah memberikan yang terbaik bagi The Gunners. ''Posisi apa? Soal krisis,tergantung Anda yang menyebut itu krisis.Saya pikir lebih baik konferensi pers ini disudahi saja,” ujarnya,geram.
Sementara itu,Manajer Sunderland Martin O’Neill menyatakan melangkah ke perempat final Piala FA adalah suatu kebanggaan.Namun,di luar itu yang membuatnya bahagia adalah kemajuan yang ditunjukkan pasukannya.
''Saya sangat terkejut melihat kemajuan tim ini sejak Desember. Kepercayaan diri kami semakin kuat.Untuk pertandingan menghadapi Arsenal, saya pikir kami bermain begitu baik. Kami tidak hanya bertahan,tapi juga mampu menguasai dan menjaga bola.Saya sangat gembira untuk hasil luar biasa ini,” papar O’Neill, dilansir Goal.
()