Giliran Nyalla ancam stop aliran dana
A
A
A
Sindonews.com - Tensi dualisme kepengurusan Pengprov PSSI Jawa Timur masih terus memanas. Ini setelah Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur yang sudah diberhentikan PSSI La Nyalla Mattalitti mengancam akan menghentikan dana bagi Pengcab yang pro Pengprov PSSI Jawa Timur versi Peni Suprapto. ’’Saya tidak akan segan-segan cegat uang dari KONI untuk mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, Nyalla juga telah memberikan tindakan tegas kepada pengurus pengcab yang tidak pro dengan kubunya. Salah satu manuvernya adalah memberhentikan beberapa pengurus pengcab yang dianggap mendukung Pengprov PSSI Jawa Timur kubu Peni.
Di antaranya pengurus Pengcab PSSI Lumajang, Pengcab PSSI Trenggalek. "Lumajang dan Trenggalek sudah kita berhentikan, " tandasnya
Menurut Nyalla, kepengurusan Pengprov PSSI Jawa Timur dibawah kepemimpinannya tetap sah. Bahkan, keabsahan tersebut mendapat pengakuan dari sebagian besar pengurus pengcab dan klub di Jawa Timur. ’’Bagi saya memang kenyataannya itu yang sah, sekalipun Djohar Arifin (Ketua PSSI Pusat) mengeluarkan pemecatan kepada Pengprov PSSI Jawa Timur,” elaknya.
Salah satu buktinya, lanjut Nyalla, kepengurusan Pengprov PSSI Jawa Timur di bawah kepemimpinannya mampu menggelar kompetisi Divisi III regional Jawa Timur yang resmi dibuka Sabtu (18/2). Bukan hanya itu, ajang ini juga diikuti 24 klub Jawa Timur.
"Ini salah satu bukti jika saya masih diakui oleh klub-klub dan Pengcab di Jatim, mereka masih mau mengikuti kompetisi divisi III yang kita gelar," tandasnya.
Kenekadan Nyalla ini bisa dibilang menjadi salah satu show of forceterhadap Peni Suparto yang ditunjuk PSSI mengantikan posisi La Nyalla sebagai Ketua Umum Pengrov PSSI Jatim. Maklum, kubu Peni sebelumnya juga berencana akan menggelar Musdalub akhir bulan ini. Meski sampai saat ini perkembangan Musdalub masih simpang-siur.
Kubu PSSI Peni juga sudah lebih awal menggelar kompetisi Divisi III Regional Jatim. Bedanya, jumlah peserta lebih sedikit hanya diikuti 15 tim. Sedangkan versi Nyalla ebih meriah dengan 24 tim peserta dan dibagi dalam enam grup yang berisikan empat tim.
Tiga grup akan memulai pertandingannya sejak 18 Februari kemarin yakni grup C di Mojokerto, grup F di Sidoarjo, dan grup B di Tulungagung.
Sedangkan grup A di Ngawi, grup E di Jember, dan grup D di Sumenep akan memulai pertandingan pada Senin 20 Februari. Tak tanggung-tanggung, dalam kompetisi di bawah usia 20 tahun itu, sebanyak 160 wasit dipersiapkan untuk menjadi pemimpin partai-partai Divisi III Regional Jatim.
Sebelumnya, Nyalla juga telah memberikan tindakan tegas kepada pengurus pengcab yang tidak pro dengan kubunya. Salah satu manuvernya adalah memberhentikan beberapa pengurus pengcab yang dianggap mendukung Pengprov PSSI Jawa Timur kubu Peni.
Di antaranya pengurus Pengcab PSSI Lumajang, Pengcab PSSI Trenggalek. "Lumajang dan Trenggalek sudah kita berhentikan, " tandasnya
Menurut Nyalla, kepengurusan Pengprov PSSI Jawa Timur dibawah kepemimpinannya tetap sah. Bahkan, keabsahan tersebut mendapat pengakuan dari sebagian besar pengurus pengcab dan klub di Jawa Timur. ’’Bagi saya memang kenyataannya itu yang sah, sekalipun Djohar Arifin (Ketua PSSI Pusat) mengeluarkan pemecatan kepada Pengprov PSSI Jawa Timur,” elaknya.
Salah satu buktinya, lanjut Nyalla, kepengurusan Pengprov PSSI Jawa Timur di bawah kepemimpinannya mampu menggelar kompetisi Divisi III regional Jawa Timur yang resmi dibuka Sabtu (18/2). Bukan hanya itu, ajang ini juga diikuti 24 klub Jawa Timur.
"Ini salah satu bukti jika saya masih diakui oleh klub-klub dan Pengcab di Jatim, mereka masih mau mengikuti kompetisi divisi III yang kita gelar," tandasnya.
Kenekadan Nyalla ini bisa dibilang menjadi salah satu show of forceterhadap Peni Suparto yang ditunjuk PSSI mengantikan posisi La Nyalla sebagai Ketua Umum Pengrov PSSI Jatim. Maklum, kubu Peni sebelumnya juga berencana akan menggelar Musdalub akhir bulan ini. Meski sampai saat ini perkembangan Musdalub masih simpang-siur.
Kubu PSSI Peni juga sudah lebih awal menggelar kompetisi Divisi III Regional Jatim. Bedanya, jumlah peserta lebih sedikit hanya diikuti 15 tim. Sedangkan versi Nyalla ebih meriah dengan 24 tim peserta dan dibagi dalam enam grup yang berisikan empat tim.
Tiga grup akan memulai pertandingannya sejak 18 Februari kemarin yakni grup C di Mojokerto, grup F di Sidoarjo, dan grup B di Tulungagung.
Sedangkan grup A di Ngawi, grup E di Jember, dan grup D di Sumenep akan memulai pertandingan pada Senin 20 Februari. Tak tanggung-tanggung, dalam kompetisi di bawah usia 20 tahun itu, sebanyak 160 wasit dipersiapkan untuk menjadi pemimpin partai-partai Divisi III Regional Jatim.
()