PSSI tinggalkan klub ISL

Senin, 20 Februari 2012 - 19:44 WIB
PSSI tinggalkan klub ISL
PSSI tinggalkan klub ISL
A A A


Sindonews.com - PSSI mengebut persiapan menjelang Kongres tahunan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Hingga hari ini, progres persiapan sudah mencapai 80 persen. Kongres tahunan sendiri diagendakan untuk membahas program-program PSSI ke depan.

Di tengah konflik yang berkepanjangan di persepak bolaan Indonesia, PSSI akhirnya menggelar kongres tahunan pada 18 Maret mendatang. Palangkaraya dipilih setelah federasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut menetapkan pemilihan tempat tersebut dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Jumat (17/2).

Kongres tahunan di ibu kota Kalteng akan menjadi kongres tahunan pertama PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin. Dalam kongres nanti sekitar 97 peserta yang akan ditetapkan PSSI sebagai anggota kongres nanti. Adapun peserta yang diundang adalah anggota-anggota yang tergabung dalam keanggotaan PSSI.

"Kami harus tunduk pada statuta PSSI. Di sana jelas jika klub-klub atau anggota-anggota yang akan diundang PSSI adalah anggota resmi PSSI. Kenapa kami tidak mengundang klub ISL (Indonesia Super League) karena klub-klub tersebut bermain di kompetisi luar PSSI. Itu adalah alasannya," ungkap Djohar.

Memang, PSSI akhirnya tidak mengundang klub-klub yang ambil bagian di kompetisi tidak resmi PSSI. Dan PSSI memasukan 12 klub yang tergabung di Indonesian Premier League (IPL) seperti Semen Padang, Persiraja Banda Aceh, Persiba Bantul, Arema FC Malang, Persebaya Surabaya, PSM Makasar, Persija Jakarta, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Bontang FC, Persijap Jepara, PSMS Medan.

Adapun rincian jelas dari para peserta kongres tahunan nanti adalah, Pengprov 33 peserta, IPL 12 peserta, Divisi Utama 16 peserta, Divisi I 14 peserta, Divisi II 12 peserta, dan Divisi III 10 peserta. PSSI menegaskan, hanya bisa mengundang para peserta di atas. Karena jumlah itu adalah jumlah maksimal dari keangotaan yang ada.

"Ada dukungan dan memang letaknya juga berada di tengah Indonesia. Ini ajang promosi daerah bagi Kalteng. Setelah dipertimbangkan dan dibandingkan dengan kota lain, Exco sepakat untuk menggelar kongres di Palangkaraya," tutur Djohar.

’’Kami berusaha sesuai statuta. Mau bagaimana lagi, jumlah pesertanya yang ada hanya ini. Kalau jumlah-jumlah yang tertulis itu kan jumlah maksimal, kalau kurang tidak apa-apa. Yang pasti kami sudah sesuai dengan statuta. Kami undang Pengprov serta anggota kompetisi berdasarkan klasemen pekan kemarin,’’ sambungnya.

Sementara itu, Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) berbarengan dengan kongres tahunan PSSI pada 18 Maret mendatang.

Menurut Ketua KPSI Toni Apriliani, dimajukannya KLB dari 21 Maret ke 18 Maret, karena PSSI telah melanggar ketentuan peserta kongres tahunan harus diambil dari KLB Solo saat Djohar terpilih.

"Wacana rekonsiliasi PSSI omong kosong. Amanat KONI, FIFA dalam suratnya bahkan pernyataan AFC saat rapat Exco PSSI di Puncak pada 3 Februari yang meminta PSSI menggunakan daftar peserta KLB 9 Juli di Solo untuk kongres tahunan 18 Maret tak diindahkan," tandas Toni.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5701 seconds (0.1#10.140)