Momen terburuk Wenger bersama Arsenal
A
A
A
Sindonews.com - Mantang gelandang Arsenal Emmanuel Petit mengungkapkan kekalahan anak asuh Arsene Wenger 4-0 dari AC Milan dan tersingkir dari Piala FA akhir pekan lalu, adalah momen terburuk Wenger sejak melatih tim asal London itu di musim 1996.
Menurut Petit kekalahan tersebut praktis mengubur peluang meriam London melangkah ke babak perempat Final Liga Champions, meskipun masih ada 90 menit di laga kedua nanti namun akan sangat sulit membalikkan ketertinggalan 4-0.
“Ini adalah saat terburuk dalam karir Arsene dengan Arsenal,” katanya seperti dikutip BBC, Senin (20/2/2012).
Pria yang kini berusia 41 tahun tersebut menginginkan adanya perubahan kebijakan di skuat The Gunners . Baginya Arsenal harus mendatangkan pemain yang berpengalaman untuk bisa berbicara lebih banyak di musim depan nanti.
“Melawan Milan mereka bermain seperti tidak tahu apa yang terjadi, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di lapangan. Secara mental, mereka sangat lemah,” ungkapnya.
Dia menambahkan dalam lima tahun belakangan ini Arsenal selalu dekat untuk memenangkan sesuatu tetapi selalu gagal dan oleh sebab itu baginya sekarang saatnya harus mengubah kebijakan.
“Mereka harus membawa lebih banyak pemain pengalaman dan berkarakter kuat. Mereka membutuhkan pemimpin. Tetapi jika tim anda tidak bermain di Liga Champions musim depan akan sangat sulit mendatangkan pemain bintang,” ucapnya.
Menurut Petit kekalahan tersebut praktis mengubur peluang meriam London melangkah ke babak perempat Final Liga Champions, meskipun masih ada 90 menit di laga kedua nanti namun akan sangat sulit membalikkan ketertinggalan 4-0.
“Ini adalah saat terburuk dalam karir Arsene dengan Arsenal,” katanya seperti dikutip BBC, Senin (20/2/2012).
Pria yang kini berusia 41 tahun tersebut menginginkan adanya perubahan kebijakan di skuat The Gunners . Baginya Arsenal harus mendatangkan pemain yang berpengalaman untuk bisa berbicara lebih banyak di musim depan nanti.
“Melawan Milan mereka bermain seperti tidak tahu apa yang terjadi, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di lapangan. Secara mental, mereka sangat lemah,” ungkapnya.
Dia menambahkan dalam lima tahun belakangan ini Arsenal selalu dekat untuk memenangkan sesuatu tetapi selalu gagal dan oleh sebab itu baginya sekarang saatnya harus mengubah kebijakan.
“Mereka harus membawa lebih banyak pemain pengalaman dan berkarakter kuat. Mereka membutuhkan pemimpin. Tetapi jika tim anda tidak bermain di Liga Champions musim depan akan sangat sulit mendatangkan pemain bintang,” ucapnya.
()