Superioritas The Reds
A
A
A
Sindonews.com - Liverpool menunjukkan dominasinya atas Brighton and Hove Albion. Enam gol dikemas The Reds ke gawang Peter Brezovan pada babak V Piala FA di Anfield, Minggu (19/2). Pasukan Kenny Dalglish itu akan menantang Stoke City di perempat final.
Dari enam gol yang merobek gawang The Seagulls—julukan Brighton—tiga di antaranya gol bunuh diri. Klub Liga Championship (Divisi II kompetisi Inggris) itu belum punya mental baja untuk bermain level tinggi di kandang tim raksasa sekaliber Anfield. Tiga gol bunuh diri itu pun menjadi sejarah pertama dalam Piala FA.
Bek Martin Skrtel membuka kemenangan Liverpool melalui gol yang dikemas pada menit kelima.Brighton berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Kazenga Lua Lua pada menit ke-17.
Namun, gol bunuh diri Liam Bridcutt (44) kembali membawa Liverpool unggul.Andy Carroll memperbesar kemenangan pada menit ke-57,dan dipertegas lewat gol bunuh diri Bridcutt (71),Lewis Dunk (71),dan ditutup gol Luiz Suarez (85).
Kapten The Reds Steven Gerrard menjadi bintang pada laga tersebut.Kendati tidak mencetak gol,Steve G,sapaan akrab Gerrard, telah menemukan irama permainannya setelah sempat absen akibat cedera. Gelandang kelahiran 30 Mei 1980 itu menyandang man of the match pada laga itu.
”Saya percaya semakin sering bermain bersama akan semakin menyatu dengan permainan tim. Mudah-mudahan kami akan terus mendapatkan irama yang sama dan akan menjadi lebih baik,”ujar Gerrard kepada The Sun,seusai pertandingan.
Di perempat final,Liverpool menghadapi Stoke yang menyingkirkan Crawley Town 2-0 lewat gol penalti berbau kontroversial oleh Jonathan Walters pada menit ke-42 dan Peter Crouch (52).
Jika The Redsmampu mengatasi The Potters,julukan Stoke,peluang merengkuh dua gelar terbuka bagi pasukan King Kenny.Selain Piala FA,Liverpool berpeluang merebut Piala Liga atau Carling. The Reds menantang Cardiff City di final.
''Terus melaju ke puncak Turnamen Piala FA adalah target kami.Selain itu,Piala Carling ada di depan mata.Kami tak boleh lengah jika tidak ingin kehilangan gelar musim ini,”ungkap King Kenny.
Bagi Brighton, kekalahan ini menjadi pukulan telak. ''Saya pikir kami naif.Saya tak ingin datang ke Anfield dengan kekalahan 1-6 atau 1-7.Ini menandakan kami belum siap tampil di Liga Primer.Jalan terbaik melangkah ke Liga Primer adalah selalu siap kekuatan, tenaga,kemampuan teknik,serta paham kondisi kesiapan tim,”papar Pelatih Brighton Gus Poyet.
Pada laga lainnya,Tottenham Hotspur ditahan imbang tuan rumah Stevenage 0-0 di Broadhall Way.Absennya sejumlah pemain seperti Luka Modric dan kondisi lapangan yang bergelombang menjadi alasan Harry Redknapp atas ketidakmampuan Spurs mencuri angka.
”Lapangan itu bergelombang dan para pemain tidak nyaman melewati bola. Saya pikir kami datang ke sini untuk menang,tapi nyatanya harus menjalani laga ulangan,” ungkap pelatih yang akan menukangi The Three Lions menggantikan Fabio Capello itu.
Stevenage merupakan tim asal League One,tim kasta ketiga Liga Inggris. Bagi The Boro, julukan Stevenage, Piala FA adalah sebuah ajang dan kesempatan untuk menunjukkan bahwa pemain kelas bawah juga dapat memberikan perlawanan sengit. Anak asuh Gary Smith yang bermain ngotot sejak menit awal pertandingan.
“Itulah Piala FA,tentang bagaimana dan mengapa kami menyukainya.Sebuah permainan ketat, intensitas,keuletan,dan semangat.Kami mendapatkan hak untuk kembali melawan Spurs,”tandas Smith kepada The Sun.
Dari enam gol yang merobek gawang The Seagulls—julukan Brighton—tiga di antaranya gol bunuh diri. Klub Liga Championship (Divisi II kompetisi Inggris) itu belum punya mental baja untuk bermain level tinggi di kandang tim raksasa sekaliber Anfield. Tiga gol bunuh diri itu pun menjadi sejarah pertama dalam Piala FA.
Bek Martin Skrtel membuka kemenangan Liverpool melalui gol yang dikemas pada menit kelima.Brighton berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Kazenga Lua Lua pada menit ke-17.
Namun, gol bunuh diri Liam Bridcutt (44) kembali membawa Liverpool unggul.Andy Carroll memperbesar kemenangan pada menit ke-57,dan dipertegas lewat gol bunuh diri Bridcutt (71),Lewis Dunk (71),dan ditutup gol Luiz Suarez (85).
Kapten The Reds Steven Gerrard menjadi bintang pada laga tersebut.Kendati tidak mencetak gol,Steve G,sapaan akrab Gerrard, telah menemukan irama permainannya setelah sempat absen akibat cedera. Gelandang kelahiran 30 Mei 1980 itu menyandang man of the match pada laga itu.
”Saya percaya semakin sering bermain bersama akan semakin menyatu dengan permainan tim. Mudah-mudahan kami akan terus mendapatkan irama yang sama dan akan menjadi lebih baik,”ujar Gerrard kepada The Sun,seusai pertandingan.
Di perempat final,Liverpool menghadapi Stoke yang menyingkirkan Crawley Town 2-0 lewat gol penalti berbau kontroversial oleh Jonathan Walters pada menit ke-42 dan Peter Crouch (52).
Jika The Redsmampu mengatasi The Potters,julukan Stoke,peluang merengkuh dua gelar terbuka bagi pasukan King Kenny.Selain Piala FA,Liverpool berpeluang merebut Piala Liga atau Carling. The Reds menantang Cardiff City di final.
''Terus melaju ke puncak Turnamen Piala FA adalah target kami.Selain itu,Piala Carling ada di depan mata.Kami tak boleh lengah jika tidak ingin kehilangan gelar musim ini,”ungkap King Kenny.
Bagi Brighton, kekalahan ini menjadi pukulan telak. ''Saya pikir kami naif.Saya tak ingin datang ke Anfield dengan kekalahan 1-6 atau 1-7.Ini menandakan kami belum siap tampil di Liga Primer.Jalan terbaik melangkah ke Liga Primer adalah selalu siap kekuatan, tenaga,kemampuan teknik,serta paham kondisi kesiapan tim,”papar Pelatih Brighton Gus Poyet.
Pada laga lainnya,Tottenham Hotspur ditahan imbang tuan rumah Stevenage 0-0 di Broadhall Way.Absennya sejumlah pemain seperti Luka Modric dan kondisi lapangan yang bergelombang menjadi alasan Harry Redknapp atas ketidakmampuan Spurs mencuri angka.
”Lapangan itu bergelombang dan para pemain tidak nyaman melewati bola. Saya pikir kami datang ke sini untuk menang,tapi nyatanya harus menjalani laga ulangan,” ungkap pelatih yang akan menukangi The Three Lions menggantikan Fabio Capello itu.
Stevenage merupakan tim asal League One,tim kasta ketiga Liga Inggris. Bagi The Boro, julukan Stevenage, Piala FA adalah sebuah ajang dan kesempatan untuk menunjukkan bahwa pemain kelas bawah juga dapat memberikan perlawanan sengit. Anak asuh Gary Smith yang bermain ngotot sejak menit awal pertandingan.
“Itulah Piala FA,tentang bagaimana dan mengapa kami menyukainya.Sebuah permainan ketat, intensitas,keuletan,dan semangat.Kami mendapatkan hak untuk kembali melawan Spurs,”tandas Smith kepada The Sun.
()