Dino sakit hati dimaki-maki Mamic
A
A
A
Sindonews.com - Ketegangan di tim pelatih Persib Bandung semakin memanas. Setelah dikabarkan melakukan indisipliner oleh pelatih kepala Drago Mamic, pelatih fisik Persib Dino Sefriyanto balik menuding jika selama ini dirinya sudah cukup bersabar menuruti keinginan Mamic.
Berawal dari sebuah insiden yang terjadi di lapangan saat Maman Abdurrahman dkk latihan di Stadion Siliwangi pada Senin (20/2) lalu. Ketika itu, Dino merasa mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari pria asal Kroasia itu.
Alasannya, Dino dianggap melanggar kedisiplinan karena absen dalam satu minggu untuk melatih fisik tim Persib.
Dino menjelaskan bahwa dirinya pulang ke Lampung lantaran sang adik mengalami sakit liver. Dia meminta izin kepada Mamic untuk tidak melatih selama 2-3 hari. Namun, ternyata perjalanan darat yang dilaluinya menuju Lampung membutuhkan waktu sekitar 14 jam sehingga dia baru muncul di lapangan pada Senin pagi.
Namun, pernyataan Mamic di media membuat Dino memberikan keterangan menurut versinya yang dianggap Mamic sudah melakukan indisipliner.
’’Justru gue begini karena dia (Mamic). Job yang seharusnya gue kerjain malah diambil sama dia. Padahal dalam peraturan FIFA, yang memberikan program fisik ya pelatih fisik. Tapi gue malah dimaki-maki di hadapan para pemain,” kata Dino di Bandung, Selasa (21/2).
Mantan asisten pelatih Semen Padang itu justru mempertanyakan kembali mengapa dirinya dianggap tidak profesional oleh pria berlisensi UEFA Pro itu. ’’Gue pernah kerja dengan Jackson (Tiago), (Arcan) Iurie, dan juga di Semen Padang. Semua tim yang pernah dilatih berhasil sampai di atas,” sambung pria jebolan FPOK UPI itu.
Dalam setiap kesempatan menjalankan program latihan fisik, lanjut Dino, Mamic menginginkan agar latihan dilakukan dengan lembut. ’’Mamic gak suka gue ada di tim ini. Dia gak butuh gue, jadi bukan gue yang salah,” tukasnya.
Dia memaparkan, program latihan fisik merupakan salah satu faktor penting dalam kemajuan sebuah tim sepak bola. ’’Kalau memberi latihan hanya 15 sampai 20 menit itu sih pemanasan saja namanya. Seharusnya ada yang lebih dari itu. Saya sudah melatih 13 tahun kok,” tegasnya.
Dino sendiri mengaku mendapat sanksi dari Mamic dengan tidak diberikan izin melatih tim Persib. Termasuk tidak memberikan latihan kepada para penggawa Persib yang tidak dibawa dalam Tur Papua dalam menghadapi Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura. ’’Sakit hati dengan dia dan tidak boleh memberikan latihan,” jelasnya.
Dino sendiri mengaku memberikan materi latihan kepada 7 pemain yang tidak ikut dalam rombongan tim ke Papua. ’’Sesuai dengan program yang punya gue. Ke depannya gue gak tahu harus bagaimana,” terangnya.
Dino menambahkan, dirinya selama ini banyak belajar dari pelatih asing yang pernah bekerja sama dengannya. Termasuk pelatih Persiwa Gomes de Oliveira yang meminta belajar program latihan fisik. ’’Mamic tidak punya perasaan. Pelatih asing banyak belajar dari gue. Contohnya Gomes, dia banyak belajar dari gue,” tandasnya.
Sementara itu manajer Persib Umuh Muchtar saat dikonfimasi membantah retaknya hubungan di jajaran tim pelatih. Umuh mengatakan, semua persoalan akan dibicarakab setelah dari Papua. ’’Ya, nanti akan diambil keputusan setelah pulang dari Papua,” ujar Umuh.
Namun demikian, Umuh menyayangkan sikap bungkam Dino selama ini. ’’Kala Dino ada masalah seharusnya bilang sama saya sebagai manajer. Dino kesalahannnya tanpa izin dengan bicara pada saya. Tidak tahu alasannya (pulang kampung) saya tidak tahu. Saat ini Mamic dan Dino tidak ada laporan dan biasa-biasa saja,” katanya.
Umuh berharap kondisi di jajaran pelatih tidak sampai mengusik kondusitifitas tim Persib. ’’Anak-anak saya katakan hilangkan persoalan itu. Dan memang tidak ada masalah,” pungkasnya.
Berawal dari sebuah insiden yang terjadi di lapangan saat Maman Abdurrahman dkk latihan di Stadion Siliwangi pada Senin (20/2) lalu. Ketika itu, Dino merasa mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari pria asal Kroasia itu.
Alasannya, Dino dianggap melanggar kedisiplinan karena absen dalam satu minggu untuk melatih fisik tim Persib.
Dino menjelaskan bahwa dirinya pulang ke Lampung lantaran sang adik mengalami sakit liver. Dia meminta izin kepada Mamic untuk tidak melatih selama 2-3 hari. Namun, ternyata perjalanan darat yang dilaluinya menuju Lampung membutuhkan waktu sekitar 14 jam sehingga dia baru muncul di lapangan pada Senin pagi.
Namun, pernyataan Mamic di media membuat Dino memberikan keterangan menurut versinya yang dianggap Mamic sudah melakukan indisipliner.
’’Justru gue begini karena dia (Mamic). Job yang seharusnya gue kerjain malah diambil sama dia. Padahal dalam peraturan FIFA, yang memberikan program fisik ya pelatih fisik. Tapi gue malah dimaki-maki di hadapan para pemain,” kata Dino di Bandung, Selasa (21/2).
Mantan asisten pelatih Semen Padang itu justru mempertanyakan kembali mengapa dirinya dianggap tidak profesional oleh pria berlisensi UEFA Pro itu. ’’Gue pernah kerja dengan Jackson (Tiago), (Arcan) Iurie, dan juga di Semen Padang. Semua tim yang pernah dilatih berhasil sampai di atas,” sambung pria jebolan FPOK UPI itu.
Dalam setiap kesempatan menjalankan program latihan fisik, lanjut Dino, Mamic menginginkan agar latihan dilakukan dengan lembut. ’’Mamic gak suka gue ada di tim ini. Dia gak butuh gue, jadi bukan gue yang salah,” tukasnya.
Dia memaparkan, program latihan fisik merupakan salah satu faktor penting dalam kemajuan sebuah tim sepak bola. ’’Kalau memberi latihan hanya 15 sampai 20 menit itu sih pemanasan saja namanya. Seharusnya ada yang lebih dari itu. Saya sudah melatih 13 tahun kok,” tegasnya.
Dino sendiri mengaku mendapat sanksi dari Mamic dengan tidak diberikan izin melatih tim Persib. Termasuk tidak memberikan latihan kepada para penggawa Persib yang tidak dibawa dalam Tur Papua dalam menghadapi Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura. ’’Sakit hati dengan dia dan tidak boleh memberikan latihan,” jelasnya.
Dino sendiri mengaku memberikan materi latihan kepada 7 pemain yang tidak ikut dalam rombongan tim ke Papua. ’’Sesuai dengan program yang punya gue. Ke depannya gue gak tahu harus bagaimana,” terangnya.
Dino menambahkan, dirinya selama ini banyak belajar dari pelatih asing yang pernah bekerja sama dengannya. Termasuk pelatih Persiwa Gomes de Oliveira yang meminta belajar program latihan fisik. ’’Mamic tidak punya perasaan. Pelatih asing banyak belajar dari gue. Contohnya Gomes, dia banyak belajar dari gue,” tandasnya.
Sementara itu manajer Persib Umuh Muchtar saat dikonfimasi membantah retaknya hubungan di jajaran tim pelatih. Umuh mengatakan, semua persoalan akan dibicarakab setelah dari Papua. ’’Ya, nanti akan diambil keputusan setelah pulang dari Papua,” ujar Umuh.
Namun demikian, Umuh menyayangkan sikap bungkam Dino selama ini. ’’Kala Dino ada masalah seharusnya bilang sama saya sebagai manajer. Dino kesalahannnya tanpa izin dengan bicara pada saya. Tidak tahu alasannya (pulang kampung) saya tidak tahu. Saat ini Mamic dan Dino tidak ada laporan dan biasa-biasa saja,” katanya.
Umuh berharap kondisi di jajaran pelatih tidak sampai mengusik kondusitifitas tim Persib. ’’Anak-anak saya katakan hilangkan persoalan itu. Dan memang tidak ada masalah,” pungkasnya.
()