KONI Jabar tak akui Klaim Tony
A
A
A
Sindonews.com – Di tengah ancaman dualisme, KONI Jawa Barat mengambil langkah strategis. Mereka memutuskan persiapan tim sepak bola PON Jawa Barat (Jabar) hanya dipegang oleh kepengurusan yang diakui secara sah oleh PSSI.
Ketua Umum KONI Jawa Barat Azis Syarif memberikan mandat kepada caretaker Ketua Pengda PSSI Jabar Bambang Sukowiyono untuk membentuk tim sepak bola Jabar proyeksi PON XVIII/2012 di Riau, September, nanti.
Keputusan KONI Jabar itu sekaligus bisa dikatakan sebagai upaya antisipasi terjadinya polemik dan perebutan hak pengelolaan tim PON Jabar oleh sejumlah pihak.
Sebelumnya, Tony Apriliani yang hak dan tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum PSSI Jabar sudah resmi dicabut oleh PSSI Pusat mengklaim tetap akan membentuk tim sepak bola Jabar menuju PON 2012.
’’Kami sudah bertemu dengan caretaker Ketua Pengda PSSI Jabar. Saya tugasi untuk membentuk tim sepak bola Jabar secepatnya. KONI memberi waktu maksimal hingga akhir Mei 2012 sudah terbentuk dan selanjutnya memasuki pemusatan latihan,” jelas Azis kepada wartawan, Selasa (21/2) lalu.
Azis menyebutkan, KONI Jawa Barat mengakui kepengurusan PSSI pimpinan Djohar Arifin yang sah. Sehingga delegasinya di Jawa Barat yakni caretaker Ketua Pengda PSSI Jabar harus didukung.
Dia pun menegaskan keputusan yang diambil KONI Jabar tidak berarti pihaknya mendukung salah satu pihak. Namun, yang terpenting bagi KONI Jawa Barat adalah pembentukan tim sepak bola oleh lembaga ataupun kepengurusan yang sah saat ini.
’’Bila dalam tiga bulan ke depan tim sepak bola PON Jabar tidak terbentuk, maka akan diambil alih oleh KONI Jabar. KONI akan membentuk tim sendiri untuk persiapan PON, kalau perlu merekrut Tim PSAD yang berdomisili di Jabar,” tutur Azis.
Azis percaya di bawah pengelolaan Suko, tim sepak bola Jabar akan terbentuk secara ideal. Mengingat pengalaman Suko yang pernah cukup lama aktif bermain dan sempat menjadi staf kepelatihan di Persib Bandung.
’’Bambang Sukowiyono bukan orang baru di sepak bola sehingga tidak akan kesulitan dalam membentuk tim PON,” terangnya.
Selain diberi mandat untuk membentuk tim sepak bola, caretaker Pengda PSSI Jabar juga ditugasi untuk membentuk Tim Futsal PON XVIII Jawa Barat, baik tim Futsal maupun Sepak Bola Jabar lolos ke PON setelah melewati babak kualifikasi yang cukup berat.
Khusus bagi tim sepak bola Jabar, lolos ke PON XVIII itu merupakan comeback setelah absen pada dua penyelenggaraan PON sebelumnya yakni PON XVI/2004 di Palembang dan PON XVII/2008 di Kalimantan Timur.
Ketua Umum KONI Jawa Barat Azis Syarif memberikan mandat kepada caretaker Ketua Pengda PSSI Jabar Bambang Sukowiyono untuk membentuk tim sepak bola Jabar proyeksi PON XVIII/2012 di Riau, September, nanti.
Keputusan KONI Jabar itu sekaligus bisa dikatakan sebagai upaya antisipasi terjadinya polemik dan perebutan hak pengelolaan tim PON Jabar oleh sejumlah pihak.
Sebelumnya, Tony Apriliani yang hak dan tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum PSSI Jabar sudah resmi dicabut oleh PSSI Pusat mengklaim tetap akan membentuk tim sepak bola Jabar menuju PON 2012.
’’Kami sudah bertemu dengan caretaker Ketua Pengda PSSI Jabar. Saya tugasi untuk membentuk tim sepak bola Jabar secepatnya. KONI memberi waktu maksimal hingga akhir Mei 2012 sudah terbentuk dan selanjutnya memasuki pemusatan latihan,” jelas Azis kepada wartawan, Selasa (21/2) lalu.
Azis menyebutkan, KONI Jawa Barat mengakui kepengurusan PSSI pimpinan Djohar Arifin yang sah. Sehingga delegasinya di Jawa Barat yakni caretaker Ketua Pengda PSSI Jabar harus didukung.
Dia pun menegaskan keputusan yang diambil KONI Jabar tidak berarti pihaknya mendukung salah satu pihak. Namun, yang terpenting bagi KONI Jawa Barat adalah pembentukan tim sepak bola oleh lembaga ataupun kepengurusan yang sah saat ini.
’’Bila dalam tiga bulan ke depan tim sepak bola PON Jabar tidak terbentuk, maka akan diambil alih oleh KONI Jabar. KONI akan membentuk tim sendiri untuk persiapan PON, kalau perlu merekrut Tim PSAD yang berdomisili di Jabar,” tutur Azis.
Azis percaya di bawah pengelolaan Suko, tim sepak bola Jabar akan terbentuk secara ideal. Mengingat pengalaman Suko yang pernah cukup lama aktif bermain dan sempat menjadi staf kepelatihan di Persib Bandung.
’’Bambang Sukowiyono bukan orang baru di sepak bola sehingga tidak akan kesulitan dalam membentuk tim PON,” terangnya.
Selain diberi mandat untuk membentuk tim sepak bola, caretaker Pengda PSSI Jabar juga ditugasi untuk membentuk Tim Futsal PON XVIII Jawa Barat, baik tim Futsal maupun Sepak Bola Jabar lolos ke PON setelah melewati babak kualifikasi yang cukup berat.
Khusus bagi tim sepak bola Jabar, lolos ke PON XVIII itu merupakan comeback setelah absen pada dua penyelenggaraan PON sebelumnya yakni PON XVI/2004 di Palembang dan PON XVII/2008 di Kalimantan Timur.
()