Persibo waspadai tekanan akhir musim

Kamis, 23 Februari 2012 - 08:13 WIB
Persibo waspadai tekanan...
Persibo waspadai tekanan akhir musim
A A A
Sindonews.com - Gagah di puncak klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) tak membuat pelatih Persibo Paulo Camargo langsung menepuk dada. Dia justru gelisah karena tahap tersulit menurutnya baru saja dimulai dengan predikat pemuncak klasemen.

Camargo memperingatkan anak asuhnya bahwa tugas terberat Persibo sekarang adalah mempertahankan prestasi yang telah dicapai. Itu membutuhkan kerja keras semua unsur tim. Pasalnya, di putaran kedua IPL nanti perjalanan dipastikan bakal lebih berat.

"Semua bilang kerja akan lebih mudah saat tim di puncak klasemen. Itu salah. Dalam situasi seperti ini tim harus bekerja lebih keras karena tim-tim lain tentu akan tertantang menjatuhkan kami."

Dia mencontohkan Semen Padang yang selama beberapa pekan menduduki peringkat teratas klasemen sementara IPL. Pada akhirnya mereka gagal mempertahankan posisi karena semua tim semakin termotivasi untuk mengalahkan tim asuhan Nil Maizar.

Camargo juga menyinggung kemungkinan di putaran kedua IPL yang bakal menjadi pertaruhan besar Laskar Angling Dharma. Selain tekanan lebih berat, jumlah pertandingan home dan away juga tak begitu seimbang, karena lebih banyak laga tandang.

Mantan pelatih klub Brasil Sao Paulo tersebut meminta timnya tetap optimistis dan percaya diri menghadapi tekanan yang lebih hebat. "Memang dalam sebuah kompetisi, tekanan paling besar adalah di akhir musim. Saya berharap tim bisa mengatasinya," cetus Camargo.

Walau belum berpuas diri dengan pancapaian di puncak klasemen, di sisi lain Camargo mengacungi jempol perjuangan timnya sejauh ini. Dengan bermodal dana cekak, tim oranye sudah membuka mata publik bola tanah air bahwa mereka bukan tim sembarangan.

Camargo juga tidak bermimpi mendapatkan sokongan dana besar seperti tim lain macam Persebaya Surabaya maupun Arema FC. Menurutnya sudah menjadi kebanggaan tersendiri mengangkat prestasi tim kecil seperti Persibo.

Lantas, apa kunci sukses sejauh ini? "Kebersamaan. Saya pikir semua elemen di tim menyadari Persibo bukan tim besar. Tidak ada yang merasa menjadi bintang, sehingga semua harus bekerja keras untuk hasil yang bagus. Itu membuat tim lebih kuat," tandasnya.

Walau begitu, Persibo ternyata belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Sebab, selama ini Samsul Arif dkk masih harus membayar untuk bisa berlatih di kandang sendiri, Stadion Letjen H Soedirman, yang pengelolaannya di bawah kendali Pemkab.

Praktis, Persibo harus mengungsi ke lapangan lain untuk menggelar latihan rutin. Karena sudah menjadi kebanggaan masyarakat Bojonegoro, Camargo berharap Pemkab Bojonegoro lebih memberikan keleluasaan dalam pemakaian stadion.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9146 seconds (0.1#10.140)