PM Inggris: Rasisme seret Inggris ke masa kelam
A
A
A
Sindonews.com - Isu rasisme yang baru-baru ini marak terjadi di sepak bola Inggris mengusik Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk berbicara.
Perdana Menteri yang mulai menjabat pada 11 Mei 2010 itu mengungkapkan skandal rasisme yang terjadi di sepakbola Inggris itu membuat negaranya seperti kembali lagi ke masa lalu. Pada tahun 1970 dan era ‘80an pada saat itu kasus rasis sering terjadi.
’’Isu itu menyeret kita kembali ke masa lalu yang sangat buruk,” ujar Cameron seperti dikutip Yahoo Sports, Rabu (22/2/2012).
Cameron juga menulis artikel di The Sun dalam edisi hari Rabu dengan judul ’’Rasisme Telah Kembali Menjadi Sorotan”
Cameron mengatakan pemerintah akan bersedia membantu untuk memberantas isu rasisme yang belakangan ini terus terjadi di sepak bola Inggris.
’’Pemerintah siap untuk melakukan apa pun untuk bisa membantu” tutupnya
Sebelumnya, dua kasus rasisme mengguncang sepak bola Inggris. Pertama, Luis Suarez melecehkan pemain belakang Manchester United Patrice Evra. Yang kedua adalah saat kapten Chelsea John Terry dituduh melakukan pelecehan rasis terhadap Anton Ferdinand.
Perdana Menteri yang mulai menjabat pada 11 Mei 2010 itu mengungkapkan skandal rasisme yang terjadi di sepakbola Inggris itu membuat negaranya seperti kembali lagi ke masa lalu. Pada tahun 1970 dan era ‘80an pada saat itu kasus rasis sering terjadi.
’’Isu itu menyeret kita kembali ke masa lalu yang sangat buruk,” ujar Cameron seperti dikutip Yahoo Sports, Rabu (22/2/2012).
Cameron juga menulis artikel di The Sun dalam edisi hari Rabu dengan judul ’’Rasisme Telah Kembali Menjadi Sorotan”
Cameron mengatakan pemerintah akan bersedia membantu untuk memberantas isu rasisme yang belakangan ini terus terjadi di sepak bola Inggris.
’’Pemerintah siap untuk melakukan apa pun untuk bisa membantu” tutupnya
Sebelumnya, dua kasus rasisme mengguncang sepak bola Inggris. Pertama, Luis Suarez melecehkan pemain belakang Manchester United Patrice Evra. Yang kedua adalah saat kapten Chelsea John Terry dituduh melakukan pelecehan rasis terhadap Anton Ferdinand.
()