Tiga Arema IPL menyeberang ke Arema ISL

Sindonews.com - Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itu bisa menggambarkan nasib Arema FC musim ini. Didera sengketa yang tak kunjung usai, kini harus menyaksikan kekuatan mulai tergerus dengan hengkangnya para penggawa berkelas timnas.

Paling tidak hingga Kamis (23/2), tiga pemain Arema FC menyeberang ke Arema yang berlaga di Indonesia Super League (ISL). Yakni, Kurnia Meiga, Hendro Siswanto, dan Dendi Santoso.

Padahal tiga pemain itu merupakan kekuatan vital Singo Edan yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL).

Kurnia Meiga, Hendro Siswanto, dan Dendi Santoso adalah tiga di antara tujuh pemain yang sebelumnya mengajukan pengunduran diri. Namun, mundurnya tiga pemain itu belum direstui karenamanajemen baru meluluskan surat pengunduran diri Esteban Guillen.

Jadi, menurut klaim manajemen Arema IPL, ketiganya masih berstatus sebagai pemain di Arema IPL. ’’Jika mereka berpindah klub, itu sama saja mengingkari kesepakatan. Itu melanggar hukum karena kami belum menyetujui pengunduran diri mereka,” ucap Media Officer Arema IPL Noor Ramadhan.

Diakuinya, Meiga, Dendi dan Hendro adalah pemain yang mengajukan surat pengunduran diri sebelum tim Arema terpecah. Kemudian ketiganya justru bergabung dengan tim asuhan Milomir Seslija yang berada di bawah pengaruh manajemen Muhammad Nur.

Noor menjelaskan, pemain yang sudah resmi disetujui pengunduran dirinya adalah Noh Alam Shah dan Esteban Guillen. ''Selain dua pemain itu, manajemen belum memberikan keputusan apa-apa. Jadi semua masih harus mentaati kontrak,” tambahnya.

Hingga kemarin, ketiga pemain sudah tampak mengikuti latihan Arema ISL yang dipimpin Joko Susilo. Dihubungi terpisah, Joko mengaku senang mendapatkan pemain seperti Meiga, Dendi maupun Hendro, yang kualitasnya tak diragukan lagi.

’’Mereka memang telah mengikuti latihan. Kalau ada masalah dengan kontrak dan sebagainya, itu di luar wewenang saya. Yang pasti saya senang mendapatkan tambahan pemain berkualitas, karena memang itu yang kami butuhkan,” tutur Joko.

Ketiga pemain juga menunjukkan keseriusan berpindah klub dengan mengikuti program ujicoba Arema ISL di Stadion Kanjuruhan, kemarin sore. Kehilangan tiga pemain muda berkualitas tentu menjadi pukulan telak bagi Arema IPL yang masih berdarah-darah diterpa konflik.

Sekaligus, dengan hengkangnya tiga pemain itu, menjadi kerugian bagi tim yang dilatih Milomir Seslija. Tim yang hanyan mempunyai 14 pemain harus berkurang jelang laga kontra Persijap Jepara.

Sedangkan Arema IPL yang diasuh Antonic Dejan masih stabil dengan 15 pemain dan lebih berpeluang tanding di Jepara