Nasib Arema makin gelap
A
A
A
Sindonews.com - Arema FC terancam bakal kembali tidak bisa menggelar pertandingan kandang kontra Persijap Jepara di Stadion Gajayana. Sebab, hingga Jumat (24/2) belum ada izin pemakaian stadion yang berada di bawah kendali Pemkot Malang tersebut.
Sebelumnya Wali Kota Malang Peni Suparto melarang pemakaian stadion sebelum konflik di tubuh Arema tuntas. Itu terbukti hingga dua hari sebelum pertandingan, Dispora Kota Malang belum berani mengeluarkan izin pertandingan yang sedianya digelar Minggu (26/2).
Aremania maupun manajemen Arema FC di bawah kendali PT Ancora Tbk kemarin siang menagih izin ke Dispora Kota Malang.
’’Hari ini (kemarin) kami mendatangi Dispora Malang untuk menagih izin pertandingan. Seharusnya izin keluar karena pertandingan sudah dijadwalkan PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo),” cetus Media Officer Arema FC Noor Ramadhan.
Pada pagi harinya, Aremania sempat mendatangi DPRD Kota Malang sekaligus bertemu Dispora. Dalam pertemuan itu Dispora tidak berani membuat keputusan karena harus berkomunikasi dengan Wali Kota Malang Peni Suparto.
Manajemen Arema pun tak kenal lelah dan pada pukul 13.00 WIB kembali menagih izin pertandingan. Masih menurut Noor Ramadhan, seharusnya izin itu secara otomatis diberikan karena PT LPIS sudah menetapkan jadwal resmi terkait pertandingan kontra Persijap Jepara.
’’Sungguh tak masuk akal tiba-tiba izin pertandingan tidak juga keluar. Padahal sebelumnya tidak pernah susah mendapatkan izin penggunaan stadion,” keluh Noor.
Situasi itu kembali membuat pertandingan kandang Arema FC terancam batal.
Sebenarnya tak hanya izin penggunaan stadion saja yang menjadi persoalan, namun juga izin keamanan. Pengalaman saat batal menjamu Bontang FC lalu, pihak keamanan melarang laga digelar karena dualisme tim sekaligus panitia pelaksana (pertandingan).
Nah, situasi bisa saja terulang pada Minggu besok karena hingga sekarang belum ada solusi soal panpel maupun tim yang terbelah. Dua panpel diperkirakan bakal ngotot menggelar pertandingan, begitu juga tim yang dilatih Milomir Seslija dan Antonic Dejan.
Sementara, situasi di Arema juga menjadi keluhan Agus Yuwono, pelatih Persijap Jepara. Ia berkeinginan pertandingan digelar sesuai jadwal karena kini timnya sedang dalam kondisi terbaik. Persiapan pun sudah dilakukan beberapa hari terakhir.
Persijap dalam situasi bagus setelah berhasil menekuk Semen Padang 1-0 di laga pekan sebelumnya. Itu modal yang sangat bagus bagi Agus Yuwono untuk meneruskan grafik positif timnya, apalagi konsentrasi Arema tangah goyah karena sengketa.
’’Saya ingin pertandingan digelar sesuai jadwal. Tim sudah melakukan persiapan dan sudah sangat siap bertanding di Malang. Saya tidak tahu kendala apa yang terjadi di Arema. Saya juga baru tahu dari anda bahwa izin pertandingan belum keluar,” tutur Agus Yuwono dihubungi melalui telepon genggamnya.
Penundaan jadwal dikhawatirkan bakal memengaruhi mood bertanding Laskar Kalinyamat. Agus yakin jika laga Minggu besok positif digelar, pihaknya bisa mendapatkan hasil bagus atau minimal bisa mengimbangi tuan rumah.
Jika memang ada penundaan, maka Agus meminta PT LPIS segera memberikan kepastian.
’’Yang terpenting kepastian. Kalau memang batal, ya sejak awal harus diputuskan. Karena kalau memang tak ada perubahan jadwal, kami tetap berangkat ke Malang,” tandas mantan pelatih Persik Kediri ini.
Sebelumnya Wali Kota Malang Peni Suparto melarang pemakaian stadion sebelum konflik di tubuh Arema tuntas. Itu terbukti hingga dua hari sebelum pertandingan, Dispora Kota Malang belum berani mengeluarkan izin pertandingan yang sedianya digelar Minggu (26/2).
Aremania maupun manajemen Arema FC di bawah kendali PT Ancora Tbk kemarin siang menagih izin ke Dispora Kota Malang.
’’Hari ini (kemarin) kami mendatangi Dispora Malang untuk menagih izin pertandingan. Seharusnya izin keluar karena pertandingan sudah dijadwalkan PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo),” cetus Media Officer Arema FC Noor Ramadhan.
Pada pagi harinya, Aremania sempat mendatangi DPRD Kota Malang sekaligus bertemu Dispora. Dalam pertemuan itu Dispora tidak berani membuat keputusan karena harus berkomunikasi dengan Wali Kota Malang Peni Suparto.
Manajemen Arema pun tak kenal lelah dan pada pukul 13.00 WIB kembali menagih izin pertandingan. Masih menurut Noor Ramadhan, seharusnya izin itu secara otomatis diberikan karena PT LPIS sudah menetapkan jadwal resmi terkait pertandingan kontra Persijap Jepara.
’’Sungguh tak masuk akal tiba-tiba izin pertandingan tidak juga keluar. Padahal sebelumnya tidak pernah susah mendapatkan izin penggunaan stadion,” keluh Noor.
Situasi itu kembali membuat pertandingan kandang Arema FC terancam batal.
Sebenarnya tak hanya izin penggunaan stadion saja yang menjadi persoalan, namun juga izin keamanan. Pengalaman saat batal menjamu Bontang FC lalu, pihak keamanan melarang laga digelar karena dualisme tim sekaligus panitia pelaksana (pertandingan).
Nah, situasi bisa saja terulang pada Minggu besok karena hingga sekarang belum ada solusi soal panpel maupun tim yang terbelah. Dua panpel diperkirakan bakal ngotot menggelar pertandingan, begitu juga tim yang dilatih Milomir Seslija dan Antonic Dejan.
Sementara, situasi di Arema juga menjadi keluhan Agus Yuwono, pelatih Persijap Jepara. Ia berkeinginan pertandingan digelar sesuai jadwal karena kini timnya sedang dalam kondisi terbaik. Persiapan pun sudah dilakukan beberapa hari terakhir.
Persijap dalam situasi bagus setelah berhasil menekuk Semen Padang 1-0 di laga pekan sebelumnya. Itu modal yang sangat bagus bagi Agus Yuwono untuk meneruskan grafik positif timnya, apalagi konsentrasi Arema tangah goyah karena sengketa.
’’Saya ingin pertandingan digelar sesuai jadwal. Tim sudah melakukan persiapan dan sudah sangat siap bertanding di Malang. Saya tidak tahu kendala apa yang terjadi di Arema. Saya juga baru tahu dari anda bahwa izin pertandingan belum keluar,” tutur Agus Yuwono dihubungi melalui telepon genggamnya.
Penundaan jadwal dikhawatirkan bakal memengaruhi mood bertanding Laskar Kalinyamat. Agus yakin jika laga Minggu besok positif digelar, pihaknya bisa mendapatkan hasil bagus atau minimal bisa mengimbangi tuan rumah.
Jika memang ada penundaan, maka Agus meminta PT LPIS segera memberikan kepastian.
’’Yang terpenting kepastian. Kalau memang batal, ya sejak awal harus diputuskan. Karena kalau memang tak ada perubahan jadwal, kami tetap berangkat ke Malang,” tandas mantan pelatih Persik Kediri ini.
()