Dibarengi perdebatan, PSMS bisa coba lapangan

Sindonews.com - Rencana PSMS Medan untuk melakukan uji coba Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat (24/2) hampir saja batal. Kejadian itu dipengaruhi keputusan pihak panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persiba Bantul.

Panpel memutuskan PSMS Medan harus berlatih di stadion pagi hari setelah tim Persiba latihan. Namun, PSMS Medan yang meminta latihan di jam yang sama satu hari jelang pertandingan yakni mulai pukul 15.30 WIB menolak.

Sekretaris tim PSMS Heru Prawono mengatakan, permintaan PSMS tersebut dilakukan untuk menghormati regulasi yang ditetapkan. Selain itu, PSMS Medan bisa beradaptasi dengan baik dengan lapangan.

Permintaan PSMS tersebut disampaikan kepada liaison officer (LO) Persiba Bantul M Saleh. Namun, Persiba yang sebelumnya sudah memutuskan uji coba lapangan stadion sekitar pukul 09.00 WIB, menyatakan, pihak panpel akan merapatkan dulu hari Kamis (23/2) lalu pukul 20.00 WIB untuk memutuskannya. ’’Nanti saya kabari keputusannya," ujar M Saleh Kamis (23/2) malam lalu.

Namun, Jumat pagi, keputusannya, PSMS tetap latihan di jam yang sama dengan ketetapan sebelumnya, tapi keputusan tersebut disampaikan LO Persiba pagi hari. Panpel Persiba juga mengirimkan bus yang menjemput skuad PSMS Medan. Namun, PSMS yang menyangka Persiba sudah mengubah keputusannya, tentu tidak bersiap.

"Tidak boleh sore karena lapangan sudah harus steril satu hari sebelum pertandingan. Sebelumnya, tim-tim tamu juga datang latihan di pagi hari," katanya lagi.

Perdebatan sempat terjadi. PSMS menyatakan, ketidaksediaan panpel Persiba akan dilaporkan kepada PT LPIS.

Jika tidak dipenuhi, PSMS juga menolak technical meeting. Bahkan, PSMS berencana menolak bus yang datang menjemput PSMS di hari pertandingan besok. Namun, akhirnya panpel menyetujuinya.