Persebaya permalukan Garuda
Jum'at, 24 Februari 2012 - 21:45 WIB
Persebaya permalukan Garuda
A
A
A
Sindonews.com - Pelajaran berharga diperoleh timnas senior Indonesia jelang menghadapi Bahrain dalam laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia grup E. Tim asuhan Aji Santoso itu dipermalukan Persebaya saat menuai kekalahan 0-1 dalam uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tadi malam.
Gol Persebaya dicetak melalui eksekusi penalti Otavio Dutra pada menit ke-70. Wasit memberikan hadiah tendangan 12 pas setelah pemain belakang timnas Indonesia, Diego Michiels mengganjal Mat Halil di kotak terlarang. Dutra yang ditunjuk sebagai algojo mampu memperdaya kiper timnas, Samsidar.
Persebaya pantas menang karena memang lebih banyak menguasai jalannya pertandingan. Meski dua pemain pilarnya, Taufiq dan Rendy Irawan, membela timnas, tapi lini tengah Persebaya yang mengandalkan trio Jusmadi, Mario Karlovic dan Amaral sulit diimbangi timnas, terutama di babak pertama.
Sebenarnya Persebaya bisa unggul lebih cepat jika tidak banyak membuang peluang. Pada menit ke-23 misalnya, peluang emas didapt Mario Karlovic ketika tinggal berhadapan dengan kiper Samsidar.
Sayang, tendangannya terlalu lemah. Timnas sendiri hanya beberapa kali melakukan serangan balik, tapi mudah dipatahkan barisan belakang Persebaya yang digalang Otavio Dutra.
Salah satu kelemahan timnas terlihat terlalu banyak mengandalkan serangan dari sektor sayap kiri yang ditempati Diego Michiels. Hanya 20 menit terakhir timnas mampu mengurung Persebaya setelah kebobolan.
"Timnas ini baru terbentuk seminggu, kerja sama memang belum terlihat. Kekalahan ini menjadi pelajaran buat kami untuk memperbaiki diri sebelum lawan Bahrain nanti, " ujar Pelatih Timnas Aji Santoso.
Gol Persebaya dicetak melalui eksekusi penalti Otavio Dutra pada menit ke-70. Wasit memberikan hadiah tendangan 12 pas setelah pemain belakang timnas Indonesia, Diego Michiels mengganjal Mat Halil di kotak terlarang. Dutra yang ditunjuk sebagai algojo mampu memperdaya kiper timnas, Samsidar.
Persebaya pantas menang karena memang lebih banyak menguasai jalannya pertandingan. Meski dua pemain pilarnya, Taufiq dan Rendy Irawan, membela timnas, tapi lini tengah Persebaya yang mengandalkan trio Jusmadi, Mario Karlovic dan Amaral sulit diimbangi timnas, terutama di babak pertama.
Sebenarnya Persebaya bisa unggul lebih cepat jika tidak banyak membuang peluang. Pada menit ke-23 misalnya, peluang emas didapt Mario Karlovic ketika tinggal berhadapan dengan kiper Samsidar.
Sayang, tendangannya terlalu lemah. Timnas sendiri hanya beberapa kali melakukan serangan balik, tapi mudah dipatahkan barisan belakang Persebaya yang digalang Otavio Dutra.
Salah satu kelemahan timnas terlihat terlalu banyak mengandalkan serangan dari sektor sayap kiri yang ditempati Diego Michiels. Hanya 20 menit terakhir timnas mampu mengurung Persebaya setelah kebobolan.
"Timnas ini baru terbentuk seminggu, kerja sama memang belum terlihat. Kekalahan ini menjadi pelajaran buat kami untuk memperbaiki diri sebelum lawan Bahrain nanti, " ujar Pelatih Timnas Aji Santoso.
()
