Anulir dua gol, wasit jadi terdakwa

Senin, 27 Februari 2012 - 10:13 WIB
Anulir dua gol, wasit...
Anulir dua gol, wasit jadi terdakwa
A A A

Sindonews.com - Partai klasik AC Milan kontra Juventus di San Siro berakhir kontroversial. Dua gol yang dibatalkan wasit membuat rivalitas I Rossoneri dan La Vecchia Signora semakin panas.
Dua keputusan aneh wasit Paolo Tagliavento dikeluhkan Milan dan Juventus.Para punggawa Milan marah karena sundulan Sulley Muntari yang melintasi garis gawang Gianluigi Buffon tidak disahkan.

Sementara pemain-pemain Juventus tidak terima karena gol pertama Alessandro Matri ke gawang Christian Abbiati dinyatakan tidak sah. Hakim garis menganggap Matri offside.

Padahal,dalam rekaman pertandingan,hal tersebut masih bisa diperdebatkan. Seusai laga yang berakhir 1-1 itu, Allenatore Massimiliano Allegri terlihat sangat emosional menganggapi dianulirnya gol Muntari.

”Saya harus bersenang-senang karena ini pertandingan yang bagus.Milan bermain sangat bagus. Sayang, insiden yang memalsukan hasil laga. Mungkin garisnya yang salah dan terlalu besar.Kami harus menerimanya,”ujar Allegri, dengan nada sarkastik,dilansir Football Italia.

Sayang,merespons gol Matri yang dianulir,Allegri menggunakan standar berbeda.Mantan nakhoda Cagliari itu menandaskan bahwa gol Muntari dan Matri yang sama-sama dianulir tidak bisa disamakan.Bagi Allegri,gol Muntari akan berbeda dampaknya kepada tim jika tidak dianulir.

”Gol Muntari membuat skor 2-0, sedangkan Matri membuat hasil 1-1. Jadi,ini situasi yang sama sekali berbeda,”ujar Allegri, kesal.

Sama seperti Allegri,kekecewaan terlihat jelas dari wajah para pemain. Layaknya sang pelatih, Robinho bahkan ikut-ikutan menghujat keputusan Tagliavento. Bintang Brasil itu menyebut keputusan tersebut dapat memupuskan harapan Milan dalam mempertahankan scudetto.

”Sangat jelas itu gol luar biasa, tapi tidak disahkan.Gol yang dianulir itu nanti akan menentukan scudetto,”ujar pemain berusia 28 tahun itu kepada Sky Sport Italia.

Sebaliknya,kata-kata lebih bijak keluar dari mulut Allenatore Antonio Conte. Mantan nakhoda Siena itu secara terbuka mengakui penampilan Milan jauh lebih baik.Menurut pelatih Italia berusia 42 tahun ini, Milan sebenarnya pantas mendapatkan hasil lebih dari sekadar satu poin.Hanya,Conte juga mengkritik keputusan Tagliavento yang menganulir gol Muntari maupun Matri.

”Wasit melakukan dua kesalahan besar malam ini (dini hari kemarin).Apa yang bisa saya katakan,saya merasa ini dapat diterima? Anda dapat membandingkan dua gol itu dan mengatakan satu kesalahan adalah lebih merusak dari yang lain.Kedua gol itu dianulir secara tidak benar.Saya tidak melihat perbedaan apa pun. Keduanya kesalahan wasit,”papar Conte.

Lebih lanjut Conte menjelaskan perjalanan menuju scudetto masih panjang. Karena itu, memikirkan jalan menuju takhta itu jauh lebih realistis daripada menyalahkan wasit.

”Mari kita bicara scudetto saja.Siapa pun yang melihat pertandingan ini pasti mengatakan Milan bermain indah. Sementara kami beruntung. Meski tidak diperkuat sejumlah pemain yang absen, Milan tetap menyulitkan Juventus,”tandas Conte.
Dengan hasil ini, Milan tetap memimpin klasemen sementara dengan 51 poin. Juventus persis di bawah Milan dengan tertinggal satu poin. Hanya, klub asal Turin itu masih menyisakan satu pertandingan tunda kontra Siena.


Artinya, kemenangan atas I Bianconeri akan membuat si Nyonya Besar melampaui catatan poin Milan. Dengan kata lain, kemenangan pada laga tunda itu nantinya dapat membuat Juventus kembali menjadi capolista.

Pada pertandingan selanjutnya, awal bulan depan, Milan akan bertandang ke markas Palermo di Renzo Barbera. Sementara Juventus akan menjamu Chievo Verona di Juventus Arena.

Dengan masih menyisakan lebih dari 10 pertandingan, persaingan Milan-Juventus dalam memperebutkan scudetto masih terbuka. Konsistensi diperlukan untuk membuat Seri A musim 2011/2012 berakhir manis bagi Milan maupun Juventus.

Sindonews.com - Partai klasik AC Milan kontra Juventus di San Siro berakhir kontroversial. Dua gol yang dibatalkan wasit membuat rivalitas I Rossoneri dan La Vecchia Signora semakin panas.

Dua keputusan aneh wasit Paolo Tagliavento dikeluhkan Milan dan Juventus.Para punggawa Milan marah karena sundulan Sulley Muntari yang melintasi garis gawang Gianluigi Buffon tidak disahkan.Sementara pemain-pemain Juventus tidak terima karena gol pertama Alessandro Matri ke gawang Christian Abbiati dinyatakan tidak sah. Hakim garis menganggap Matri offside.

Padahal,dalam rekaman pertandingan,hal tersebut masih bisa diperdebatkan. Seusai laga yang berakhir 1-1 itu, Allenatore Massimiliano Allegri terlihat sangat emosional menganggapi dianulirnya gol Muntari.

”Saya harus bersenang-senang karena ini pertandingan yang bagus.Milan bermain sangat bagus. Sayang, insiden yang memalsukan hasil laga. Mungkin garisnya yang salah dan terlalu besar.Kami harus menerimanya,”ujar Allegri, dengan nada sarkastik,dilansir Football Italia.

Sayang,merespons gol Matri yang dianulir,Allegri menggunakan standar berbeda.Mantan nakhoda Cagliari itu menandaskan bahwa gol Muntari dan Matri yang sama-sama dianulir tidak bisa disamakan.Bagi Allegri,gol Muntari akan berbeda dampaknya kepada tim jika tidak dianulir.

”Gol Muntari membuat skor 2-0, sedangkan Matri membuat hasil 1-1. Jadi,ini situasi yang sama sekali berbeda,”ujar Allegri, kesal.

Sama seperti Allegri,kekecewaan terlihat jelas dari wajah para pemain. Layaknya sang pelatih,Robinho bahkan ikut-ikutan menghujat keputusan Tagliavento.Bintang Brasil itu menyebut keputusan tersebut dapat memupuskan harapan Milan dalam mempertahankan scudetto.

”Sangat jelas itu gol luar biasa, tapi tidak disahkan.Gol yang dianulir itu nanti akan menentukan scudetto,”ujar pemain berusia 28 tahun itu kepada Sky Sport Italia.

Sebaliknya,kata-kata lebih bijak keluar dari mulut Allenatore Antonio Conte. Mantan nakhoda Siena itu secara terbuka mengakui penampilan Milan jauh lebih baik.Menurut pelatih Italia berusia 42 tahun ini, Milan sebenarnya pantas mendapatkan hasil lebih dari sekadar satu poin.Hanya,Conte juga mengkritik keputusan Tagliavento yang menganulir gol Muntari maupun Matri.

”Wasit melakukan dua kesalahan besar malam ini (dini hari kemarin).Apa yang bisa saya katakan,saya merasa ini dapat diterima? Anda dapat membandingkan dua gol itu dan mengatakan satu kesalahan adalah lebih merusak dari yang lain.Kedua gol itu dianulir secara tidak benar.Saya tidak melihat perbedaan apa pun. Keduanya kesalahan wasit,”papar Conte.

Lebih lanjut Conte menjelaskan perjalanan menuju scudetto masih panjang. Karena itu, memikirkan jalan menuju takhta itu jauh lebih realistis daripada menyalahkan wasit.

”Mari kita bicara scudetto saja.Siapa pun yang melihat pertandingan ini pasti mengatakan Milan bermain indah. Sementara kami beruntung. Meski tidak diperkuat sejumlah pemain yang absen, Milan tetap menyulitkan Juventus,”tandas Conte.

Dengan hasil ini, Milan tetap memimpin klasemen sementara dengan 51 poin. Juventus persis di bawah Milan dengan tertinggal satu poin. Hanya, klub asal Turin itu masih menyisakan satu pertandingan tunda kontra Siena.


Artinya, kemenangan atas I Bianconeri akan membuat si Nyonya Besar melampaui catatan poin Milan. Dengan kata lain, kemenangan pada laga tunda itu nantinya dapat membuat Juventus kembali menjadi capolista.

Pada pertandingan selanjutnya, awal bulan depan, Milan akan bertandang ke markas Palermo di Renzo Barbera. Sementara Juventus akan menjamu Chievo Verona di Juventus Arena.

Dengan masih menyisakan lebih dari 10 pertandingan, persaingan Milan-Juventus dalam memperebutkan scudetto masih terbuka. Konsistensi diperlukan untuk membuat Seri A musim 2011/2012 berakhir manis bagi Milan maupun Juventus.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6913 seconds (0.1#10.140)