Edan, Maung kebobolan tujuh gol
A
A
A
BANDUNG – Tanah Papua kembali menghadirkan petaka buat Persib Bandung, setelah tengah pekan lalu kalah 0-3 dari Persiwa Wamena. Maung Bandung kembali menjadi lumbung gol setelah kalah oleh Persipura Jayapura 0-4 di Stadion Mandala, Jayapura, Senin (27/2).
Boaz Solossa mengawali keterpurukan Maung Bandung setelah tendangan bebasnya menjebol gawang Jendry Pitoy pada menit ke-27. Tendangan bebas Boaz yang membentur pagar betis yang dibangun para pemain Persib gagal diantisipasi dengan baik oleh Jendry.
Selang 11 menit kemudian, Ian Louis Kabes menggandakan keunggulan Persipura lewat gol yang dicetaknya. Tertinggal 0-2, tekanan besar kian dirasakan Maung Bandung.
Saking besarnya tekanan Jajang Sukmara gagal mengantisipasi bola tendangan sudut Titus Bonai yang mengarah ke gawang. Bola sundulan Jajang justru malah masuk ke gawang Jendry dan mengubah skor menjadi 0-3 pada menit ke-43. Titus Bonai melengkapi penderitaan Maung Bandung dengan golnya pada menit ke-57.
Pada laga ini, pelatih Drago Mamic yang tidak bisa menurunkan Moses Sakyi akibat akumulasi kartu kuning. memutuskan untuk kembali ke skema lama, 4-2-3-1. Dalam susunan starting line-up pemain, Mamic hanya menurunkan Airlangga Sucipto sebagai striker tunggal di sektor depan.
Kinerja Ronggo akan ditopang tiga gelandang bertipikal menyerang, M. Ilham, Atep dan Miljan Radovic.
Kubu tuan rumah yang kehilangan salah seorang pemain terbaiknya, Bio Pauline yang juga terkena akumulasi kartu kuning dan bermain dengan skema kontradiktif dibandingkan Persib yang cenderung fokus pada pertahanan.
Keputusan Pelatih Jacksen F Tiago menurunkan tiga striker sekaligus, Titus Bonai, Beto Goncalves dan Boaz Solossa terbukti cukup positif.
Trisula Persipura itu sukses mengobrak-abrik pertahanan Maung Bandung hingga akhirnya berbuah kemenangan sekaligus mengubur ambisi Persib meraih poin dalam lawatan di Papua.
Asisten Manajer Persib Dedi Firmansyah menyatakan tetap menghargai perjuangan para pemain. Menurut dia ada beberapa momen yang membuat Persib sedikit dirugikan akibat kepemimpinan wasit Olehadi. Salah satunya saat Airlangga Sucipto dijatuhkan di kotak penalti.
’’Kita tetap menghargai perjuangan anak-anak, mereka sudah bermain maksimal dan hasilnya memang harus seperti ini. Tapi ada beberapa momen yang sebenarnya membuat kita sedikit dirugikan. Salah satunya saat Airlangga dijatuhkan di kotak penalti. Tapi wasit mungkin melihatnya lain,” terang Dedi.
Terlepas dari semua itu, Maung Bandung harus menerima kenyataan jika Papua memang bukan tempat bersahabat seperti halnya musim lalu, Maung Bandung mengakhiri lawatan ke Papua dengan kekalahan telak dan total tujuh gol bersarang ke gawang Jendry Pitoy.
Hasil ini, membuat posisi Persib sedikit sulit dalam perburuan gelar juara. Kemenangan atas Persela Lamongan dan Arema Malang yang bakal dijamu pada laga kandang berikutnya mungkin bias mengembalikan Maung Bandung ke jalur persaingan juara.
Boaz Solossa mengawali keterpurukan Maung Bandung setelah tendangan bebasnya menjebol gawang Jendry Pitoy pada menit ke-27. Tendangan bebas Boaz yang membentur pagar betis yang dibangun para pemain Persib gagal diantisipasi dengan baik oleh Jendry.
Selang 11 menit kemudian, Ian Louis Kabes menggandakan keunggulan Persipura lewat gol yang dicetaknya. Tertinggal 0-2, tekanan besar kian dirasakan Maung Bandung.
Saking besarnya tekanan Jajang Sukmara gagal mengantisipasi bola tendangan sudut Titus Bonai yang mengarah ke gawang. Bola sundulan Jajang justru malah masuk ke gawang Jendry dan mengubah skor menjadi 0-3 pada menit ke-43. Titus Bonai melengkapi penderitaan Maung Bandung dengan golnya pada menit ke-57.
Pada laga ini, pelatih Drago Mamic yang tidak bisa menurunkan Moses Sakyi akibat akumulasi kartu kuning. memutuskan untuk kembali ke skema lama, 4-2-3-1. Dalam susunan starting line-up pemain, Mamic hanya menurunkan Airlangga Sucipto sebagai striker tunggal di sektor depan.
Kinerja Ronggo akan ditopang tiga gelandang bertipikal menyerang, M. Ilham, Atep dan Miljan Radovic.
Kubu tuan rumah yang kehilangan salah seorang pemain terbaiknya, Bio Pauline yang juga terkena akumulasi kartu kuning dan bermain dengan skema kontradiktif dibandingkan Persib yang cenderung fokus pada pertahanan.
Keputusan Pelatih Jacksen F Tiago menurunkan tiga striker sekaligus, Titus Bonai, Beto Goncalves dan Boaz Solossa terbukti cukup positif.
Trisula Persipura itu sukses mengobrak-abrik pertahanan Maung Bandung hingga akhirnya berbuah kemenangan sekaligus mengubur ambisi Persib meraih poin dalam lawatan di Papua.
Asisten Manajer Persib Dedi Firmansyah menyatakan tetap menghargai perjuangan para pemain. Menurut dia ada beberapa momen yang membuat Persib sedikit dirugikan akibat kepemimpinan wasit Olehadi. Salah satunya saat Airlangga Sucipto dijatuhkan di kotak penalti.
’’Kita tetap menghargai perjuangan anak-anak, mereka sudah bermain maksimal dan hasilnya memang harus seperti ini. Tapi ada beberapa momen yang sebenarnya membuat kita sedikit dirugikan. Salah satunya saat Airlangga dijatuhkan di kotak penalti. Tapi wasit mungkin melihatnya lain,” terang Dedi.
Terlepas dari semua itu, Maung Bandung harus menerima kenyataan jika Papua memang bukan tempat bersahabat seperti halnya musim lalu, Maung Bandung mengakhiri lawatan ke Papua dengan kekalahan telak dan total tujuh gol bersarang ke gawang Jendry Pitoy.
Hasil ini, membuat posisi Persib sedikit sulit dalam perburuan gelar juara. Kemenangan atas Persela Lamongan dan Arema Malang yang bakal dijamu pada laga kandang berikutnya mungkin bias mengembalikan Maung Bandung ke jalur persaingan juara.
()