Nggak pede, PSS turunkan target
Nggak pede, PSS turunkan target
A
A
A
Sindonews.com - PSS Sleman mulai kurang pede (percaya diri) dengan peluangnya. Sadar peluang tembus tiga besar di akhir putaran pertama Divisi Utama LPIS Grup II tidak mungkin direalisasikan, manajemen PSS Sleman menurunkan target. Elang Jawa kini membidik posisi lima besar yang dianggap paling realistis.
Peluang mengamankan posisi lima besar klasemen dimiliki Elang Jawa di laga terakhir kontra Persepar Palangkaraya, Sabtu (3/3). Dengan catatan, Elang Jawa mampu mengamankan tiga angka dari laga yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo itu.
Sebaliknya, jika seri apalagi kalah, maka tim kebanggaan Slemania harus puas tertahan di posisinya saat ini. Dari sembilan laga, Elang Jawa berada di posisi enam dengan 11 poin. PSIR dan Persik yang mengantongi poin sembilan mengancam di bawahnya.
''Peluang ke tiga besar sepertinya memang sulit kita dapat, tapi kalau lima besar kita masih bisa. Kita amankan lima besar dengan mengalahkan Persepar di laga terakhir nanti,'' kata Manajer tim Rumadi.
Arsitek tim Widiantoro mengamini pernyataan Rumadi. Menurut dia, kegagalan mengamankan tiga angka di Magelang membuat rencana Elang Jawa di putaran pertama buyar. Padahal, tiga poin itu menentukan peluang PSS di papan atas.
Eks Pelatih PPSM Magelang ini menyatakan, dari sisi manajemen tim pelatih sebenarnya tidak dibebani target khusus. Keinginan tembus tiga besar murni target tim pelatih untuk mengangkat prestasi Fachrudin dkk.
''Target tiga besar itu kan ambisi pribadi tim pelatih. Sebab, jika bisa mewujudkan target ini jadi kebanggaan tersendiri. Sebab tim hanya bermateri pemain-pemain muda dengan persiapan yang cukup mepet,'' terang dia.
Dia menambahkan, kendati belum bisa tembus tiga besar di putaran pertama namun timnya tetep berpeluang naik ke atas di sisa putaran kedua. Hanya saja, untuk saat ini timnya fokus untuk laga terakhir kontra Persepar. ''Kita genjot di putaran kedua, sekarang kita fokus lawan Persepar,'' imbuh dia.
Laga akhir kontra Persepar menjadi ujian terakhir Elang Jawa, di kandang. Sebab, catatan mereka di depan publik sendiri terbilang tak maksimal. Dari empat laga kandang, Fachrudin dkk hanya mengantongi dua kemengan dan dua lainnya seri.
Peluang mengamankan posisi lima besar klasemen dimiliki Elang Jawa di laga terakhir kontra Persepar Palangkaraya, Sabtu (3/3). Dengan catatan, Elang Jawa mampu mengamankan tiga angka dari laga yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo itu.
Sebaliknya, jika seri apalagi kalah, maka tim kebanggaan Slemania harus puas tertahan di posisinya saat ini. Dari sembilan laga, Elang Jawa berada di posisi enam dengan 11 poin. PSIR dan Persik yang mengantongi poin sembilan mengancam di bawahnya.
''Peluang ke tiga besar sepertinya memang sulit kita dapat, tapi kalau lima besar kita masih bisa. Kita amankan lima besar dengan mengalahkan Persepar di laga terakhir nanti,'' kata Manajer tim Rumadi.
Arsitek tim Widiantoro mengamini pernyataan Rumadi. Menurut dia, kegagalan mengamankan tiga angka di Magelang membuat rencana Elang Jawa di putaran pertama buyar. Padahal, tiga poin itu menentukan peluang PSS di papan atas.
Eks Pelatih PPSM Magelang ini menyatakan, dari sisi manajemen tim pelatih sebenarnya tidak dibebani target khusus. Keinginan tembus tiga besar murni target tim pelatih untuk mengangkat prestasi Fachrudin dkk.
''Target tiga besar itu kan ambisi pribadi tim pelatih. Sebab, jika bisa mewujudkan target ini jadi kebanggaan tersendiri. Sebab tim hanya bermateri pemain-pemain muda dengan persiapan yang cukup mepet,'' terang dia.
Dia menambahkan, kendati belum bisa tembus tiga besar di putaran pertama namun timnya tetep berpeluang naik ke atas di sisa putaran kedua. Hanya saja, untuk saat ini timnya fokus untuk laga terakhir kontra Persepar. ''Kita genjot di putaran kedua, sekarang kita fokus lawan Persepar,'' imbuh dia.
Laga akhir kontra Persepar menjadi ujian terakhir Elang Jawa, di kandang. Sebab, catatan mereka di depan publik sendiri terbilang tak maksimal. Dari empat laga kandang, Fachrudin dkk hanya mengantongi dua kemengan dan dua lainnya seri.
()
Explore More