Ketum KONI baru bergantung anggota

Sindonews.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel) berbenah. Mereka mengagendakan pembahasan penggantian ketua umum (ketum) KONI yang ditinggal Syahrul Yasin Limpo pada rapat anggota akhir Maret mendatang.

Pihak KONI komitmen untuk tetap mengacu pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga untuk penggantian ketum.

Sekretaris Umum KONI Sulsel Nukhrawi Nawir mengatakan, untuk penggantian ketum telah ada mekanisme khusus yakni dengan melakukan musyawarah luar biasa. Namun, untuk pelaksanaan tersebut akan menunggu pembicaraan dengan semua anggota KONI dari semua pengprov cabang olahraga dan 24 KONI daerah.

’’Bagaimana pun kebijakan pergantian ketum ada di tangan para anggota meskipun telah tertulis jelas di AD/ART. Kita menunggu apa keinginan dari 24 kabupaten kota dan 41 pengprov cabang olahraga di Sulsel ini,” jelasnya.

Selain menungu rapat anggota KONI akhir Maret mendatang, pengurus KONI Sulsel juga masih terus menunggu arahan dari KONI Pusat terkait pergantian ketum. Apalagi, posisi ketum dinilai sangat penting jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang kini tersisa enam bulan lamanya.

Mundurnya ketua umum KONI Sulsel sempat memunculkan spekulasi akan ditunjuknya pelaksana tugas sementara untuk mengganti Syahrul yang mundur karena adanya edaran Menteri Dalam Negari tentang pelarangan pejabat publik menjadi ketua olahraga.

Namun, Nukhrawi membantah adanya rencana pengangkatan pelaksana tugas tersebut.
Menurutnya, pihak KONI tetap akan mengacu pada AD/ART KONI, selain itu keputusan tertinggi tetap akan ada di tangan para anggota KONI.

’’Belum ada pembicaraan itu di jajaran pimpinan KONI seperti para wakil ketum. Namun, kita tetap akan mendengar apa keinginan dari anggota,” jelasnya.

Beberapa nama disebut-sebut memiliki kriteria yang memadai untuk menjadi ketum KONI, di antaranya Wakil Ketua KONI Andi Darussalam Tabusala, Wakil Ketua II Andi Ilham Mattalatta dan Wakil Ketua III Andi Marzuki Wadeng. Tokoh ini dinilai memiliki kemampuan untuk mengurus olahraga.

Nukhrawi mengatakan siapa pun memiliki peluang untuk menjadi ketum KONI. Terkait ketiga nama tersebut, dia tak meragukan untuk bisa memimpin KONI Sulsel sampai akhir periode.

’’Mereka semua punya pengalaman dan kemampuan mengurus olahraga yang tak lagi diragukan. Siapa pun bisa untuk menjadi ketum KONI tergantung keinginan para anggota nantinya,” jelasnya.