Singo Edan pontang-panting tajamkan taring
A
A
A
Sindonews.com - Sempat tercabik-cabik sengketa internal klub, Arema FC kembali memulai penataan pasukan. Tim yang dimiliki pelatih Antonic Dejan masih sangat jauh dari komplet. So, mau tak mau mereka harus mengejar ketertinggalan akibat sengketa yang tak kunjung reda.
Hasil terakhir yang hanya bermain imbang kontra Persijap Jepara jelas mewakili kebingungan Dejan dalam menentukan formasi ideal. Arema pun mulai menata kembali puing-puing tim dengan merekrut tiga pemain. Yakni, Marko Krasic, Denis Romanovs, dan Amadeus Suropati.
Di deretan pemain lokal, sudah ada Purwanto yang bergabung lebih dulu serta Sofyan Hadi dan Hery Prasetyo. Bertambahnya pemain itu bukan berarti komposisi sudah komplet. Pasalnya, Singo Edan baru memiliki 17 pemain.
Padahal untuk mengarungi musim kompetisi, idealnya butuh 25 hingga 30 pemain. Apalagi klub berlogo kepala singa sudah harus bertarung di AFC Cup Maret ini.
Tiga pemain itu juga belum menjamin Arema mampu berbuat banyak dalam big match lawan Persebaya Surabaya, akhir pekan ini. ”Kami sadar butuh waktu untuk menata tim kembali. Jelas tidak bisa langsung sempurna karena merekrut pemain juga harus melihat kemampuannya,” ungkap Media Officer Arema FC Noor Ramadhan.
Kendati begitu, pihaknya yakin Arema bisa melengkapi komposisi tim pada transfer window yang baru ditutup pertengahan Maret nanti. Setelah tim terpecah, Dejan membutuhkan penambahan amunisi di setiap lini, terutama pertahanan yang menyisakan stok terbatas dan pengalaman minim.
Belum ada kabar terbaru kapan tambahan pemain akan dilakukan lagi setelah tiga pemain itu bergabung. Yang pasti, lanjut Noor, ketiganya akan langsung diperkenalkan ke tim utama di lanjutan Indonesian Premier League (IPL). Baik Krasic, Romanovs, dan Amadeus memang diproyeksikan sebagai pilar Singo Edan.
Walau harus secepatnya melengkapi tim sebagai modal ke kompetisi, pelatih Antonic Dejan mengatakan tetap tak mau gegabah merekrut pemain. Dirinya sebisa mungkin akan melihat kualitas pemain anyar walau pilihan tidak banyak, terutama pemain lokal yang rata-rata sudah mempunyai tim.
’’Benar, agak sulit mendapatkan pemain di tengah musim karena sebagian besar pemain berkualitas sudah memiliki tim. Namun, saya akan terus mencoba mendapatkan yang terbaik dari pilihan sulit itu. Tidak hanya bagus, tapi harus sesuai dengan kebutuhan dan gaya permainan tim,” ujar Antonic Dejan.
Dejan mengakui dirinya dalam tugas yang sangat sulit. Selain harus terkonsentrasi pada performa tim di IPL, dirinya sekaligus memikirkan penambahan skuad. Sedangkan pemain anyar juga tidak bisa langsung nyetel dan membutuhkan waktu untuk adaptasi tim tim barunya.
Tak heran jika dirinya untuk sementara bakal mengoptimalkan pemain lama sambil menunggu pemain baru menyesuaikan diri. ’’Tak bisa langsung memakai pemain baru semua. Harus dilakukan secara bertahap karena pemain lama lebih memahami karakter dan gaya permainan tim,” tambah pelatih asal Serbia itu.
Saat kondisi tim masih compang-camping, pekan ini Arema harus menghadapi seteru berat Persebaya Surabaya. Sebuah tantangan berat bagi Dejan karena dirinya belum juga mampu memberikan performa menjanjikan. Selama mendampingi tim di dua laga, dia hanya memberikan kekalahan dan hasil imbang.
Ironisnya, hasil itu diperoleh dari tim yang sebenarnya di bawah level Singo Edan, yakni Persiba Bantul dan Persijap Jepara. Komposisi tim yang apanya setelah ditinggal pemain berkelas tim nasional, membuat Arema sama sekali tidak diunggulkan saat bertandang ke Surabaya nanti.
Hasil terakhir yang hanya bermain imbang kontra Persijap Jepara jelas mewakili kebingungan Dejan dalam menentukan formasi ideal. Arema pun mulai menata kembali puing-puing tim dengan merekrut tiga pemain. Yakni, Marko Krasic, Denis Romanovs, dan Amadeus Suropati.
Di deretan pemain lokal, sudah ada Purwanto yang bergabung lebih dulu serta Sofyan Hadi dan Hery Prasetyo. Bertambahnya pemain itu bukan berarti komposisi sudah komplet. Pasalnya, Singo Edan baru memiliki 17 pemain.
Padahal untuk mengarungi musim kompetisi, idealnya butuh 25 hingga 30 pemain. Apalagi klub berlogo kepala singa sudah harus bertarung di AFC Cup Maret ini.
Tiga pemain itu juga belum menjamin Arema mampu berbuat banyak dalam big match lawan Persebaya Surabaya, akhir pekan ini. ”Kami sadar butuh waktu untuk menata tim kembali. Jelas tidak bisa langsung sempurna karena merekrut pemain juga harus melihat kemampuannya,” ungkap Media Officer Arema FC Noor Ramadhan.
Kendati begitu, pihaknya yakin Arema bisa melengkapi komposisi tim pada transfer window yang baru ditutup pertengahan Maret nanti. Setelah tim terpecah, Dejan membutuhkan penambahan amunisi di setiap lini, terutama pertahanan yang menyisakan stok terbatas dan pengalaman minim.
Belum ada kabar terbaru kapan tambahan pemain akan dilakukan lagi setelah tiga pemain itu bergabung. Yang pasti, lanjut Noor, ketiganya akan langsung diperkenalkan ke tim utama di lanjutan Indonesian Premier League (IPL). Baik Krasic, Romanovs, dan Amadeus memang diproyeksikan sebagai pilar Singo Edan.
Walau harus secepatnya melengkapi tim sebagai modal ke kompetisi, pelatih Antonic Dejan mengatakan tetap tak mau gegabah merekrut pemain. Dirinya sebisa mungkin akan melihat kualitas pemain anyar walau pilihan tidak banyak, terutama pemain lokal yang rata-rata sudah mempunyai tim.
’’Benar, agak sulit mendapatkan pemain di tengah musim karena sebagian besar pemain berkualitas sudah memiliki tim. Namun, saya akan terus mencoba mendapatkan yang terbaik dari pilihan sulit itu. Tidak hanya bagus, tapi harus sesuai dengan kebutuhan dan gaya permainan tim,” ujar Antonic Dejan.
Dejan mengakui dirinya dalam tugas yang sangat sulit. Selain harus terkonsentrasi pada performa tim di IPL, dirinya sekaligus memikirkan penambahan skuad. Sedangkan pemain anyar juga tidak bisa langsung nyetel dan membutuhkan waktu untuk adaptasi tim tim barunya.
Tak heran jika dirinya untuk sementara bakal mengoptimalkan pemain lama sambil menunggu pemain baru menyesuaikan diri. ’’Tak bisa langsung memakai pemain baru semua. Harus dilakukan secara bertahap karena pemain lama lebih memahami karakter dan gaya permainan tim,” tambah pelatih asal Serbia itu.
Saat kondisi tim masih compang-camping, pekan ini Arema harus menghadapi seteru berat Persebaya Surabaya. Sebuah tantangan berat bagi Dejan karena dirinya belum juga mampu memberikan performa menjanjikan. Selama mendampingi tim di dua laga, dia hanya memberikan kekalahan dan hasil imbang.
Ironisnya, hasil itu diperoleh dari tim yang sebenarnya di bawah level Singo Edan, yakni Persiba Bantul dan Persijap Jepara. Komposisi tim yang apanya setelah ditinggal pemain berkelas tim nasional, membuat Arema sama sekali tidak diunggulkan saat bertandang ke Surabaya nanti.
()