Skuad Arema versi Milo hancur-hancuran

Selasa, 28 Februari 2012 - 22:30 WIB
Skuad Arema versi Milo...
Skuad Arema versi Milo hancur-hancuran
A A A
Sindonews.com - Tim Arema FC yang digawangi pelatih Milomir Seslija tampaknya tidak langgeng. Belum juga berlaga di pertandingan resmi, para pemain sudah meninggalkan tim.
Sebelumnya tiga pemain, Dendi Santoso, Kurnia meiga dan hendro Siswanto sudah menyeberang ke Arema FC versi Indonesia Super League (ISL).

Setelah rombongan Kurnia Meiga merapat ke Stadion Kanjuruhan, tiga pemain dijadwalkan juga menyusul. Yakni, Muhammad Ridhuan, Sunarto, dan Johan Alfarizi. Itu belum termasuk striker Noh Alam Shah yang menjadi target serius bagi Persijap Jepara dan Esteban Guillen yang jauh hari sudah hengkang.

Malah Milomir Seslija juga sudah didekati manajemen Persijap Jepara untuk menggantikan posisi Agus Yuwono. Praktis, tim asuhan Milo yang berada di bawah manajemen Muhammad Nur harus merasakan 'seleksi alam' dan terlihat mulai berantakan.

Apalagi di pertandingan kontra Pewrsijap Jepara pekan lalu, akhirnya tim asuhan Antonic Dejan yang resmi bertanding. Itu karena tim asuhan Milo tidak mempunyai pemain yang mencukupi untuk berlaga, sehingga mereka tak bisa lagi ngotot bermain seperti kala menjamu Bontang FC.

Milomir Seslija sendiri masih enggan memberikan komentar gamblang seputar kelanjutan timnya. ’’Tidak ada yang tahu. Saya sendiri juga tidak tahu bagaimana selanjutnya,” tuturnya.

Dia menolak berkomentar soal rumor yang mengaitkan dirinya dengan Persijap Jepara.
Inikah akhir perjalanan tim perlawanan itu? Mungkin saja. Pastinya sejauh ini juga tidak ada upaya menyelamatkan tim yang diambil manajemen Muhammad Nur.

Wali Kota Malang Peni Suparto yang berkoar bakal membuat Arema FC sebagai tim berkualitas, tiba-tiba juga lenyap.

Konfirmasi dari Arema ISL, manajemen membenarkan adanya niatan sejumlah pemain untuk bergabung. ’’Sejauh ini ada enam pemain dan anda mungkin sudah tahu namanya. Mereka pemain yang berkualitas dan kami beruntung bisa mendapatkan mereka kembali,” ungkap Manajer Arema ISL Sunavip Ra Indrata.

Selain tim yang berangsur luntur, panitia pelaksana (panpel) pertandingan manajemen Muhammad Nur yang diketuai Subur Triono juga tak ada kabar beritanya.

Saat pertandingan kontra Persijap Jepara, sudah tidak ada lagi pertentangan panpel karena hanya manajemen PT Ancora Tbk yang menjalankan perasional pertandingan.

Dengan meredupnya perlawanan yang dilakukan Muhammad Nur, maka kini Arema yang berkantor di Jalan Jakarta 48 berada di atas angin. Apalagi pada pertandingan kontra Persijap, manajemen PT Ancora inilah yang berkuasa penuh, baik dari panpel maupun tim yang bertanding.

’’Saya tak pernah ragu soal tim maupun manajemen mana yang sah. Sekarang ibaratnya seleksi alam, siapa yang serius pasti bertahan. Kami membuktikan tetap komit membangun Arema walau banyak cobaan yang sempat merongrong tim,” cetus Noor Ramadhan, Media Officer Arema FC.
()
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3115 seconds (0.1#10.140)