Berkat tembakan gila si kaya Rose
A
A
A
Sindonews.com - Derrick Rose tampil greng saat mengantarkan Chicago Bulls melibas New Orleans Hornets 99-95 di United Center, Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Rabu WIB (29/2).
Peluang mereka ke puncak klasemen Wilayah Timur pun makin terbuka. Dalam pertandingan itu, Most Valuable Player (MVP) 2010/2011 tersebut tampil sebagai pahlawan kemenangan timnya.
Dia menorehkan angka tertinggi, yakni 32 poin, untuk kesuksesan timnya, termasuk dari tembakan terakhir saat pertandingan menyisakan waktu 19,4 detik.
”Saya melakukan tembakan gila itu seperti saat latihan. Terpenting, saya melakukannya dengan penuh kepercayaan diri. Hasilnya, ternyata sangat memuaskan,” ujar Rose, seperti dikutip nbcsports.
Aksi gemilang Rose tersebut memang menunjukkan bahwa dia memang layak sebagai pemain terbaik dan termahal. Sebab, dua hari sebelum pertandingan, pemuda berusia 23 tahun itu telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan adidas senilai USD 200 juta atau sekitar Rp1,8 triliun (kurs Rp9.000) untuk 13 tahun, Minggu (26/2).
Nilai kontrak itu pun menjadikan Rose sebagai pemain terkaya dari sponsor sepanjang sejarah olahraga.
Jelas, ini prestasi yang sangat bagus. Dan, Rose tentu wajar mendapatkan itu mengingat kinerjanya yang sangat luar biasa dalam dua musim ini. Termasuk, status MVP yang diraihnya musim lalu.
”Kami sangat bangga bisa memperpanjang kontrak Rose. Dia adalah partner luar biasa, memiliki komitmen tinggi terhadap komunitas basket dunia, dan mampu menunjukkan permainan terbaiknya di lapangan saat menggunakan brand kami,” Wakil Presiden Basket Global Adidas Lawrence Norman, seperti dilansir Yahoo Sports.
Norman tak keliru. Rose adalah pilihan tepat untuk bisnis mereka. Sebab, pemain kelahiran Chicago ini mampu menunjukkan kualitas terbaiknya sepanjang musim ini. Tercatat, Rose mengantongi rata-rata poin musim ini sampai 21,8 poin, 3,4 rebound, dan 7,7 assist. Begitu juga musim lalu, dia mampu menorehkan 25,0 poin per game.
Karena itu, Rose memang aset terbesar yang dimiliki Bulls saat ini. Apalagi, dia juga kerap menjadi kunci kemenangan timnya, termasuk saat menghadapi Hornets kemarin.
Yang jelas, dengan sukses atas Hornets, Bulls pun punya peluang besar merebut posisi puncak klasemen Wilayah Timur.
Mereka kini mengoleksi persentase kemenangan 77,8 persen dari rekor pertandingan 28 menang dan 8 kali kalah. Mereka masih tertinggal 0,16 persen dari Heat yang membukukan 79,4 persen dari hasil 27 kemenangan dan 7 kekalahan.
Jika Bulls mampu menjaga performa mereka di empat pertandingan berikut, bukan mustahil mereka akan mampu melewati Heat. Sebab, dengan empat kemenangan tambahan, pasukan Tom Thibodeau itu akan mencatatkan 80 persen kemenangan. Tentu, dengan catatan Heat mengalami satu kekalahan dari empat pertandingan berikut mereka. Sebab, jika itu terjadi, Heat hanya akan membukukan 78,9 persen kemenangan.
Namun, ambisi Bulls tersebut tentu tak gampang. Apalagi, pada pertandingan selanjutnya Rose dkk akan bertandang ke markas San Antonio Spurs di AT&T Center, hari ini. Selain tampil konsistensi, Spurs juga kini menempati posisi runner-up Wilayah Barat. Bahkan, mereka sempat mencatatkan delapan kemenangan beruntun sebelum dihentikan Portland Trail Blazers, Selasa (21/2).
Selain itu, Bulls juga akan menghadapi tim jago kandang yang memiliki pertahanan terkuat di NBA. Faktanya, dari 14 laga kandang yang sudah dijalani Spurs sepanjang musim ini, tim asuhan Gregg Popovich tersebut baru sekali kalah. Itu yang membuat Rose dkk harus kerja ekstra keras untuk bisa menundukkan Spurs.
Setidaknya, Rose harus mampu menjaga soliditas tim dengan para pemain Bulls lainnya macam Joakim Noah yang kemarin menorehkan 14 poin dan 16 rebound, serta Carlos Boozer dan Luol Deng yang sama-sama menorehkan 14 poin.
”Kami tak boleh terlena dengan kemenangan yang sudah diperoleh. Kami harus tetap menjaga performa demi kemenangan-kemenangan berikutnya,” ujar Rose.
DATA DAN FAKTA
1 2 3 4 Total
NEW ORLEANS 26 24 20 25 95
CHICAGO 30 17 29 23 99
FG 3PT FT Reb Ast
NEW ORLEANS 40,4% 44,4% 86,4% 47 22
CHICAGO 45,6% 16,7% 70,0% 50 25
Peluang mereka ke puncak klasemen Wilayah Timur pun makin terbuka. Dalam pertandingan itu, Most Valuable Player (MVP) 2010/2011 tersebut tampil sebagai pahlawan kemenangan timnya.
Dia menorehkan angka tertinggi, yakni 32 poin, untuk kesuksesan timnya, termasuk dari tembakan terakhir saat pertandingan menyisakan waktu 19,4 detik.
”Saya melakukan tembakan gila itu seperti saat latihan. Terpenting, saya melakukannya dengan penuh kepercayaan diri. Hasilnya, ternyata sangat memuaskan,” ujar Rose, seperti dikutip nbcsports.
Aksi gemilang Rose tersebut memang menunjukkan bahwa dia memang layak sebagai pemain terbaik dan termahal. Sebab, dua hari sebelum pertandingan, pemuda berusia 23 tahun itu telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan adidas senilai USD 200 juta atau sekitar Rp1,8 triliun (kurs Rp9.000) untuk 13 tahun, Minggu (26/2).
Nilai kontrak itu pun menjadikan Rose sebagai pemain terkaya dari sponsor sepanjang sejarah olahraga.
Jelas, ini prestasi yang sangat bagus. Dan, Rose tentu wajar mendapatkan itu mengingat kinerjanya yang sangat luar biasa dalam dua musim ini. Termasuk, status MVP yang diraihnya musim lalu.
”Kami sangat bangga bisa memperpanjang kontrak Rose. Dia adalah partner luar biasa, memiliki komitmen tinggi terhadap komunitas basket dunia, dan mampu menunjukkan permainan terbaiknya di lapangan saat menggunakan brand kami,” Wakil Presiden Basket Global Adidas Lawrence Norman, seperti dilansir Yahoo Sports.
Norman tak keliru. Rose adalah pilihan tepat untuk bisnis mereka. Sebab, pemain kelahiran Chicago ini mampu menunjukkan kualitas terbaiknya sepanjang musim ini. Tercatat, Rose mengantongi rata-rata poin musim ini sampai 21,8 poin, 3,4 rebound, dan 7,7 assist. Begitu juga musim lalu, dia mampu menorehkan 25,0 poin per game.
Karena itu, Rose memang aset terbesar yang dimiliki Bulls saat ini. Apalagi, dia juga kerap menjadi kunci kemenangan timnya, termasuk saat menghadapi Hornets kemarin.
Yang jelas, dengan sukses atas Hornets, Bulls pun punya peluang besar merebut posisi puncak klasemen Wilayah Timur.
Mereka kini mengoleksi persentase kemenangan 77,8 persen dari rekor pertandingan 28 menang dan 8 kali kalah. Mereka masih tertinggal 0,16 persen dari Heat yang membukukan 79,4 persen dari hasil 27 kemenangan dan 7 kekalahan.
Jika Bulls mampu menjaga performa mereka di empat pertandingan berikut, bukan mustahil mereka akan mampu melewati Heat. Sebab, dengan empat kemenangan tambahan, pasukan Tom Thibodeau itu akan mencatatkan 80 persen kemenangan. Tentu, dengan catatan Heat mengalami satu kekalahan dari empat pertandingan berikut mereka. Sebab, jika itu terjadi, Heat hanya akan membukukan 78,9 persen kemenangan.
Namun, ambisi Bulls tersebut tentu tak gampang. Apalagi, pada pertandingan selanjutnya Rose dkk akan bertandang ke markas San Antonio Spurs di AT&T Center, hari ini. Selain tampil konsistensi, Spurs juga kini menempati posisi runner-up Wilayah Barat. Bahkan, mereka sempat mencatatkan delapan kemenangan beruntun sebelum dihentikan Portland Trail Blazers, Selasa (21/2).
Selain itu, Bulls juga akan menghadapi tim jago kandang yang memiliki pertahanan terkuat di NBA. Faktanya, dari 14 laga kandang yang sudah dijalani Spurs sepanjang musim ini, tim asuhan Gregg Popovich tersebut baru sekali kalah. Itu yang membuat Rose dkk harus kerja ekstra keras untuk bisa menundukkan Spurs.
Setidaknya, Rose harus mampu menjaga soliditas tim dengan para pemain Bulls lainnya macam Joakim Noah yang kemarin menorehkan 14 poin dan 16 rebound, serta Carlos Boozer dan Luol Deng yang sama-sama menorehkan 14 poin.
”Kami tak boleh terlena dengan kemenangan yang sudah diperoleh. Kami harus tetap menjaga performa demi kemenangan-kemenangan berikutnya,” ujar Rose.
DATA DAN FAKTA
1 2 3 4 Total
NEW ORLEANS 26 24 20 25 95
CHICAGO 30 17 29 23 99
FG 3PT FT Reb Ast
NEW ORLEANS 40,4% 44,4% 86,4% 47 22
CHICAGO 45,6% 16,7% 70,0% 50 25
()