Persebaya darurat jelang Derby Jatim

Sabtu, 03 Maret 2012 - 03:49 WIB
Persebaya darurat jelang Derby Jatim
Persebaya darurat jelang Derby Jatim
A A A
Sindonews.com - Skema darurat bakal dipakai Persebaya Surabaya saat laga Derby Jatim melawan Arema Malang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (4/3). Pasalnya, tim berjuluk Bleduk Ijo terancam kehilangan tiga pemain pilar.

Dua nyawa di lini tengah Persebaya, Taufiq dan Rendy Irawan, kondisinya masih meragukan. Meski diperkirakan tiba di Surabaya dariBahrain, Jumat malam (2/3) sepulang membela timnas di kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia (29/2), tapi fisik kedua pemain itu dikhawatirkan belum pulih.

Apalagi, keduanya bermain penuh selama 90 menit ketika dipermalukan tuan rumah Bahrain 0-10. "Jika kondisi Taufiq dan Rendi belum tidak memungkinkan, kita tidak akan paksakan. Nanti kita lihat kondisi terakhirnya, apakah mereka bisa diturunkan atau tidak di pertandingan melawan Arema,"ujar asisten pelatih Persebaya Ibnu Grahan.

Selain Rendy dan Taufiq, Persebaya juga dipastikan kehilangan Andik Vermasnyah dan Miko Ardiyanto. Kedua penyerang itumasih membela timnas U-21 di ajang Hassanal Bolkiah Trophy.

Celakanya lagi, Persebaya belum mendapatkan striker asing baru padahal sudah telanjur membuang striker asal Australia Andrew Barisic. Praktis Persebaya tinggal menyisahkan Feri Ariawan di lini depan.

Dengan kondisi seperti ini, skema darurat akan dipakai Persebaya. Tidak menutup kemungkinan menghadapi Arema, pelatih Persebaya Divaldo Alves akan menggunakan formasi seperti ketika laga uji coba melawan timnas, Jumat (24/2).

Saat itu, Persebaya juga tampil tanpa diperkuat Andik, Rendy, Taufiq, dan Barisic. Namun, Persebaya tampil menawan sekaligus menekuk timnas dengan skor tipis 1-0.

Ketika menghadapi timnas, Divaldo menempatkan Jusmadi di posisi Taufiq sedangkan Edy Gunawan diplot menjadi pengganti Rendy. Penampilan keduanya tidak terlalu buruk.

Bahkan, Jusmadi mampu berperan sebagai gelandang bertahan sekaligus penyeimbang lini tengah membantu tugas Amaral. Begitu juga dengan Edy Gunawan, pemain itu juga tak kalah lincah dibandingkan Rendy.

Persoalanya tentu ada di lini depan. Apakah Divaldo berani kembali mengubah posisi Mat Halil dari bek kanan menjadi striker seperti di laga uji coba melawan timnas? Saat itu, selama 15 menit, Mat Halil menjadi striker bertandem dengan Feri Ariawan kemudian menjadi pendamping striker muda, Ryan Wahyu hingga usai pertandingan. "Kita lihat kondisi nanti," elak Ibnu Grahan.

Yang pasti saat melawan timnas Indonesia, penampilan Halil sebagai striker dadakan cukup memuaskan. Kecepatannya kerap membuat barisan lini belakang timnas pontang-panting.

Hanya saja, dalam soal penyelesaian akhir, salah satu pemain paling senior di Persebaya masih belum menunjukkan naluri sebagai pembobol gawang di area kotak penalti.

Jika Halil benar-benar diturunkan menjadi striker, maka perubahan juga akan terjadi di sektor sayap kanan. Posisi yang semestinya ditempati Halil akan digantikan Yusuf Hamzah atau bisa juga Khomad Suharto.

"Apa pun kondisinya nanti, kita sudah siap melawan Arema. Kemenangan saat laga melawan timnas juga menjadi modal tersendiri buat anak-anak untuk bisa mengamankan poin penuh,"tandasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6079 seconds (0.1#10.140)