Beban Persik, tantangan Madiun Putra
A
A
A
Sindonews.com - Persik Kediri dan Madiun Putra FC melakoni tugas berat di kompetisi Divisi Utama hari ini. Kedua tim harus kehilangan pemain penting saat harus menghadapi pertandingan berat. Persik yang menjamu Persipasi Bekasi, dipastikan kehilangan Komang Mariawan.
Ini jelas pukulan berat bagi pelatih Djoko Malis Mustofa setelah kehilangan Elvis Coric yang cedera. Dengan absennya Komang karena akumulasi kartu kuning, praktis tidak ada striker produktif yang tersisa di tim Macan Putih.
Di pertandingan sebelumnya, Djoko sudah memaksakan gelandang Oliver Makor sebagai striker menamani Komang. Saat Komang terhapus dari tim, maka Oliver Makor menjadi satu-satunya harapan sebagai ujung tombak. Pola 4-5-1 paling realistis untuk Persik.
Kendati bertanding di depan pendukungnya di Stadion Brawijaya, tim ungu jelas tak bisa bermain setengah-setengah. Pekan lalu tim kebanggaan Persikania sudah kehilangan angka saat melawat ke sarang Persepar Palangkaraya.
’’Saya berharap tim tidak menggantungkan pemain depan untuk mencetak gol. Saat melawan PPSM Magelang pemain dari semua lini bisa melakukannya. Ini ujian bagi tim dan saya ingin absennya pemain tidak memengaruhi semangat pemain,” ungkap Djoko kemarin.
Lawan sendiri cukup mentereng karena nangkring di puncak klasemen. Persipasi juga tengah menggelora setelah pekan sebelumnya menghancurkan PSIS Semarang dengan skor fantastis 5-2 di Bekasi. Penyerang persipasi Rodrigues Da Silva pantas menjadi perhatian khusus karena sudah mengemas lima gol di Divisi Utama Grup 2.
Jika sampai kalah, maka Persik bakal berstatus permanen di papan bawah klasemen sementara Grup II. Dengan hanya meraih dua kemenangan di delapan pertandingan, bakal sulit bagi Persik mengejar tim di atasnya jika kembali kehilangan poin.
Sementara itu, dari Divisi Utama Grup III, Madiun Putra FC (MPFC) juga harus menghadapi laga sulit. Bertandang ke Persbul Buol, tim asuhan Hanafi diganggu persoalan visa dua pemain asingnya yang telah kedaluwarsa yakni Patrick Kaiyen dan Paredes.
Walau persoalan itu belum beres, pelatih MPFC Hanafi mengatakan pihaknya sudah berusaha menyelesaikannya. ’’Kami fokus ke pertandingan dulu. Kalau soal itu (visa kedaluwarsa) ada yang mengurusnya. Jangan sampai masalah itu menganggu konsentrasi tim,” ujarnya enteng.
Disinggung target di Palu kontra Persbul Buol, Hanafi cukup realistis timnya masih sulit mendulang angka di luar kandang. ’’Kami pokoknya akan berupaya yang terbaik. Hasil pertandingan kan tergantung seberapa keras kami berusaha dan faktor lain juga,” cetusnya.
Ini jelas pukulan berat bagi pelatih Djoko Malis Mustofa setelah kehilangan Elvis Coric yang cedera. Dengan absennya Komang karena akumulasi kartu kuning, praktis tidak ada striker produktif yang tersisa di tim Macan Putih.
Di pertandingan sebelumnya, Djoko sudah memaksakan gelandang Oliver Makor sebagai striker menamani Komang. Saat Komang terhapus dari tim, maka Oliver Makor menjadi satu-satunya harapan sebagai ujung tombak. Pola 4-5-1 paling realistis untuk Persik.
Kendati bertanding di depan pendukungnya di Stadion Brawijaya, tim ungu jelas tak bisa bermain setengah-setengah. Pekan lalu tim kebanggaan Persikania sudah kehilangan angka saat melawat ke sarang Persepar Palangkaraya.
’’Saya berharap tim tidak menggantungkan pemain depan untuk mencetak gol. Saat melawan PPSM Magelang pemain dari semua lini bisa melakukannya. Ini ujian bagi tim dan saya ingin absennya pemain tidak memengaruhi semangat pemain,” ungkap Djoko kemarin.
Lawan sendiri cukup mentereng karena nangkring di puncak klasemen. Persipasi juga tengah menggelora setelah pekan sebelumnya menghancurkan PSIS Semarang dengan skor fantastis 5-2 di Bekasi. Penyerang persipasi Rodrigues Da Silva pantas menjadi perhatian khusus karena sudah mengemas lima gol di Divisi Utama Grup 2.
Jika sampai kalah, maka Persik bakal berstatus permanen di papan bawah klasemen sementara Grup II. Dengan hanya meraih dua kemenangan di delapan pertandingan, bakal sulit bagi Persik mengejar tim di atasnya jika kembali kehilangan poin.
Sementara itu, dari Divisi Utama Grup III, Madiun Putra FC (MPFC) juga harus menghadapi laga sulit. Bertandang ke Persbul Buol, tim asuhan Hanafi diganggu persoalan visa dua pemain asingnya yang telah kedaluwarsa yakni Patrick Kaiyen dan Paredes.
Walau persoalan itu belum beres, pelatih MPFC Hanafi mengatakan pihaknya sudah berusaha menyelesaikannya. ’’Kami fokus ke pertandingan dulu. Kalau soal itu (visa kedaluwarsa) ada yang mengurusnya. Jangan sampai masalah itu menganggu konsentrasi tim,” ujarnya enteng.
Disinggung target di Palu kontra Persbul Buol, Hanafi cukup realistis timnya masih sulit mendulang angka di luar kandang. ’’Kami pokoknya akan berupaya yang terbaik. Hasil pertandingan kan tergantung seberapa keras kami berusaha dan faktor lain juga,” cetusnya.
()